Konsultan Program Sekolah, Pelatih/Fasilitator Sekolah Penggerak, Praktisi Parenting Positif, Penulis Buku Pendidikan Untuk Kehidupan, Founder Komunitas Sekolah Orang Tua

Asdosku, Platform Layanan Penghubung Kampus, Akademisi dan Mahasiswa Berbasis Web

Senin, 31 Juli 2023 18:03 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Asdosku merupakan platform digital yang membantu warga kampus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan proyek lain. Asdosku memadukan antara teknologi dengan sumber daya manusia sehingga dapat memberdayakan banyak orang dalam prosesnya.

Jika Anda pernah kuliah, di mana dosen Anda termasuk orang yang sibuk dan memiliki banyak kegiatan akademik maupun di luar akademik, baik karena menyangkut profesi ataupun tugas khusus karena kahliannya, maka Anda pernah mengalami belajar bersama seorang asisten yang ditugasi khusus oleh dosen pengampu mata kuliah Anda yang utama.

Asisten Dosen (Asdos) adalah seseorang yang bertugas untuk membantu dosen. Biasanya ia melakukan berbagai macam tugas yang diberikan oleh dosen utama dalam hal  administrasi, penyusunan rencana kegiatan perkuliahan, menyusun silabus hingga membuat soal ujian mata kuliah.

Biasanya asisten dosen adalah dosen muda yang direkomendasikan oleh dosen yang bersangkutan, atau tidak jarang seorang asisten dosen adalah mahasiswa yang masih kuliah di perguruan tinggi tersebut dengan pencapaian prestasi akademik yang bagus.

Namun demikian, permasalahan sering timbul dalam proses asistensi perkuliahan oleh para asisten dosesn itu dikarenakan hal-hal seperti kinerja dosen kurang optimal karena sibuk mengerjakan tugas dan proyek di luar kewajiban mengajar. Kinerja asisten yang menggantikan dosen juga kurang kompeten dan profesional. Jaminan hak mahasiswa yang menjadi asisten dosen ini juga tidak pasti. Ditambah adanya ketidakadilan serta tidak efektif dan efisiennya proses rekrutmen asisten dosen dimana dosen hanya memilih asisten dosen yang dikenal saja.

Dari permaslahan tersebut, seorang sarjana akuntansi dari Universitas Muhammadiyah, Yustitia Septri Saputra, mencoba melakukan inovasi teknologi yang diberi nama ‘Asdosku’.

Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui platform ‘Asdosku’

Di era tteknologi digital ini, tentu hal-hal yang berkaitan dengan koordinasi, kegiatan instruksi, serta manajemen administrasi dapat terbantu oleh berbagai platform digital.

Asdosku merupakan platform digital yang membantu warga kampus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan proyek lain. Asdosku mulai dirancang sejak 8 April 2019 oleh  Yustitia Septri Saputra yang merupakan pendiri sekaligus pengelola Asdosku. Meski dengan latar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi dari Universitas Muhammadiyah, ia memiliki passion di bidang teknologi. Sebelum membuat platform Asdosku, ia juga pernah membuat marketplace khusus untuk wilayah Cilacap Barat.

Asdosku memadukan antara teknologi dengan sumber daya manusia sehingga dapat memberdayakan banyak orang dalam prosesnya. Selain itu, platform ini memberikan kemudahan kepada dosen untuk terhubung dengan asisten dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Dengan program ini para mahasiswa juga dapat terhubung dengan mahasiswa lainnya dalam berkarya.

Sebagaimana uraian Yustitia di kanal Youtube @asdosku9912, paltform Asdoksu diperuntukkan bagi kalangan dunia kampus, mulai dari pengelola kampus, dosen, mahasiswa, hingga unsur-unsur lain yang terlibat dengan kegiatan kampus.

Dalam proses merealisasikan ide, ia mengajak teman-temannya dari Universitas Jenderal Soedirman, IAIN Purwokerto, UNU Purwokerto, IT Telkom Purwokerto, dan AMIKOM Purwokerto untuk berkolaborasi merealisasikan program ini. Hingga kini paltform yang dioperasionalkan berbasis website di bawah naungan CV telah melayani berbagai pihak yang ingin memanfaatkan fitur yang ada di website Asdosku ini.

Fitur Layanan Asdosku

 

Fitur-fitur menarik di dalam platform ‘Asdosku’

Di dalam websitenya https://www.asdosku.com/ Anda dapat menemukan beberapa fitur menarik yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas akademik atau perkuliahan Anda. Menu pada website terdiri dari Home, Layanan, Promo dan Member Asisten.

Fitur layanan terdiri dari Sebar kuisioner lapangan reguler, Sebar Kuisioner Online, dan pengumpulan Data Sekunder.

Pada detail layanan Sebar Kuisioner, Asdosku mematok tarif sebesar Rp.15.000 untuk spesifikasi layanan:

  1. Kategori responden : Masyarakat umum, Pedagang / pemilik UMKM (kelas mikro), Karyawan/karyawati, Nasabah perbankan, Siswa, Mahasiswa, Guru
  2. Hasil kuesioner di kirimkan dalam bentuk excel (tabulasi)
  3. Jika ada hasil responden yang tidak sesuai dengan kriteria maka tidak dihitung biaya
  4. Waktu pengerjaan paling cepat 10 hari dan paling lama 30 hari sesuai banyaknya data.

Berbagai fitur layanan lainnya disediakan oleh Asdosku setelah Anda melakukan registrasi dan login ke halaman layanan. Tentu ini menjadi sebuah inovasi yang berdampak dan bermanfaat dalam aktifitas tugas dunia kampus.

Satu Indonesia Awards mendorong lebih banyak inovator untuk kemajuan dan manfaat bagi masyarakat

Saat ini Asdosku sudah berhasil menjaring 268 orang user dari sebelumnya hanya berjumlah 50 orang user. Sementara jumlah mahasiswa yang ikut dalam pelatihan sudah 101 orang mahasiswa dari yang awalnya hanya 20 orang.

Sejak awal pengembangannya, hingga kini Asdosku sudah melalui proses pembaharuan yang ke dua. Dari awalnya yang masih berbentuk prototipe, kini sudah bertransisi menjadi platform yang sudah tervalidasi. Asdosku awalnya hanya berupa website dengan sistem yang semi manual dan digunakan untuk para user saja. Kini, kegiatan sudah website based dan terdapat berbagai role yaitu user, mitra atau mahasiswa, tim operasional, tim HRD untuk rekrutmen.

Dengan penghargaan dan support dari SATU Indonesia Awards ini, diharapkan Asdosku terus berkembang dan berdampak untuk kemajuan dunia akademik di berbagai kampus di Indonesia. Dan tentunya program penghargaan para inovator putra-putri bangsan di berbagai ini akan menginspirasi dan mendorong lahirnya para inovator lain berikutnya.

Yusti akan membuat mobile apps Asdosku yang sebelumnya sempat di-unpublish. Kemudian diharapkan juga platform ini akan dapat menjadi lebih sustain lagi dengan bekerja sama dengan pihak Kemenristekdikti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler