Menjaga kebersihan dan kesehatan adalah hal yang begitu penting. Namun, tidak semua orang yang paham dan peduli akan ini. Oleh sebab itu penyuluhan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan harus sering dan gencar dilaksanakan agar banyak masyarakat khususnya di daerah pelosok tahu dan paham akan pentingnya menjaga serta merawat kebersihan dirinya.
Menjaga kebersihan tidak hanya di bagian badan saja, tetapi gigi dan mulut penting sekali untuk dijaga. Sebagai pintu masuk makanan dari luar ke dalam perut, tentunya kesehatan gigi dan mulut perlu dirawat agar tubuh kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Terlihat dari beberapa berita dan info masih banyak masyarakat khususnya di daerah pelosok yang tidak memedulikan hal tersebut.
Bahkan, sikat gigi yang digalakan sehari dua kali saja masih banyak tidak dilakukan. Bahkan, ada beberapa yang tidak sikat gigi. Hal ini pun terjadi di daerah Bali. Daerah pelosok yang ada di Bali anak-anak yang sangat susah untuk membeli sikat gigi. Biasanya mereka menggunakan sikat gigi secara bergantian atau tidak menggosok gigi sama sekali. Jika hal ini dibiarkan maka masyarakat akan terkena penyakit yang kelak akan membahayakan kesehatan mereka.
Peristiwa tersebut menimbulkan empati seorang dokter gigi bernama Komang Ayu Sri Widyasanthi. Ayu akhirnya membuat gerakan yang diberi nama Gerakan Gigi Bali Sehat. Gerakan Gigi Bali Sehat didirikan sejak 2018. Program ini memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut serta menyalurkan alat kesehatan (sikat gigi, pasta gigi, dan sabun) kepada anak[1]anak di Bali.
Gerakan Gigi Bali Sehat juga berusaha menjadi bank sikat gigi untuk para donator yang ingin menyumbangkan sikat gigi dan perlengkapannya ke anak-anak yang membutuhkan dan ingin membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat. Gerakan Gigi Bali Sehat juga melakukan edukasi tentang protokol Kesehatan covid-19. Gigi Bali Sehat merupakan gerakan dengan visi #satusikatgigiberarti, artinya tiap anak dapat memiliki sikat gigi, hidup bersih, hidup sehat dan senyum sehat.
Mengutip cerita Ayu, awal mula program Gerakan Gigi Bali Sehat ini dibuat adalah untuk membangun kebiasaan hidup sehat dan bersih untuk anak-anak dipelosok yang sangat susah untuk membeli sikat gigi. Biasanya mereka menggunakan sikat gigi secara bergantian atau tidak menggosok gigi sama sekali. Gerakan Gigi Bali Sehat murni bertujuan sosial.
Motivasi terbentuknya gerakan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk lebih dini belajar dan mengetahui pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta melakukan tindakan preventif untuk kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, Gerakan Gigi Bali Sehat secara umum ingin menyebarluaskan dan membentuk kebiasaan di kelas belajar yang bekerja sama dengan komunitas Bali Baca Buku dan beberapa komunitas dan Yayasan lainnya hingga saat ini.
Program Gerakan Gigi Sehat diawali dengan perkenalan dalam Bahasa Inggris melalui menyanyi disertai gerakan ringan untuk anak-anak supaya lebih bersemangat (pelemasan otot), kemudian setelah itu mulai dengan edukasi kesehatan mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kebersihan diri, gigi dan lain-lain. Ada tiga poin penting yaitu kebersihan kuku, kebersihan diri (cara mencuci tangan), dan kesehatan gigi (cara menyikat gigi yang benar). Kemudian dilakukan praktek Bersama.
Saat ini praktek bersama dilakukan dengan terbatas atau prosedur yang ketat. Selain itu, Gerakan Gigi Bali Sehat juga telah melakukan kunjungan edukasi dan donasi fasilitas kesehataan gigi serta PHBS dibeberapa sekolah dan taman baca lainnya yang bekerjasama dengan beberpa universitas/kampus yang ada di Bali, seperti di Tampak Siring Bersama UNDIKNAS, Yayasan Angle Heart di TK Denpasar dan Taman Baca Panca Sari Singaraja, di Seraya Bersama Yayasan Kakak Asuh Seraya, Poltekes, dan beberapa sekolah lainnya lagi yang ada di Bali. Saat ini jumlah anak yang diberdayakan lebih dari 1000 anak, dengan jumlah binaan saat ini sekitar 400 orang.
Kepedulian Ayu menghantarkan dirinya menjadi penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022. Apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 adalah bentuk penghargaan kepada generasi muda yang memberikan kebermanfaatan pada lingkungan sekitarnya.
Ada lima bidang yang dapat mengikuti Apresiasi Satu Indonesia Awards ini yaitu bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut. Adanya Apresiasi SATU Indonesia Awards ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda yang sudah dan belum untuk memberikan dampak positif serta kemanfaatan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat.
Buat pembaca setia Indonesia yang sudah peduli terhadap masyarakat, mari ikuti Apresiasi SATU Indonesia Awards 2023, ya. Jangan tunggu lama-lama, nanti waktunya terlewat.
Ikuti tulisan menarik Dessya lainnya di sini.
