“Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia; kamu menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah…” (Ali Imran, 3:110)
Dalam ajaran Islam, peran seorang muslim untuk menyebarkan kebaikan (ma'ruf) dan mencegah kemungkaran (munkar) merupakan prinsip penting dalam menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menggali peran mahasiswa dalam menjalankan dakwah di lingkungan universitas. Penulis akan mencoba untuk merinci mengapa dakwah di lingkungan universitas memiliki signifikansi besar dalam Islam dan bagaimana mahasiswa dapat memainkan peran kunci dalam proses ini.
1. Memahami Konsep Dakwah dalam Islam:
Telebih dahulu kita harus mengetahui bahwa dakwah adalah tindakan menyebarkan ajaran agama Islam dan mengajak individu untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk. Ini bukan hanya pekerjaan para ulama, tetapi juga tanggung jawab setiap muslim. Al-Quran mengingatkan kita bahwa kita adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia karena kemampuan kita dalam melakukan dakwah yang baik.
2. Lingkungan Universitas sebagai Ajang Dakwah:
Hal yang luput dari perhatian Mahasiswa adalah mengatahui bahwa Lingkungan universitas merupakan tempat yang sangat ideal untuk menjalankan dakwah. Universitas adalah tempat berkumpulnya beragam lapisan masyarakat, pemikiran, dan ideologi. Ini memberikan peluang besar untuk berinteraksi, berdiskusi, dan berbagi ajaran Islam dengan individu dari berbagai latar belakang.
3. Membentuk Mahasiswa Berkarakter:
Islam mengajarkan pentingnya karakter yang baik dan moral yang kuat. Mahasiswa adalah generasi muda yang akan membentuk masa depan. Dengan memainkan peran aktif dalam dakwah, mahasiswa dapat membantu membentuk karakter yang berkarakter dan beretika dalam masyarakat.
4. Mempertahankan Nilai-nilai Agama:
Lingkungan universitas sering kali penuh dengan tantangan terhadap nilai-nilai agama. Dakwah membantu mahasiswa untuk tetap kuat dalam keyakinan mereka dan menjalani nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah cara untuk menjaga identitas Islam di tengah dunia yang terus berubah.
5. Memperluas Pengetahuan Agama:
Melalui kegiatan dakwah, mahasiswa dapat mendalami pemahaman mereka tentang agama Islam. Ini bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga mempraktikkannya dalam tindakan sehari-hari. Memahami dasar-dasar Islam adalah landasan utama dalam dakwah yang efektif.
6. Menjadi Panutan:
Mahasiswa sering kali menjadi panutan bagi teman-teman mereka. Dengan menjadi contoh yang baik dalam perilaku, etika, dan moralitas, mereka dapat memengaruhi teman-teman mereka untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk.
7. Membangun Jaringan:
Melalui kegiatan dakwah, mahasiswa dapat membangun jaringan yang kuat dengan individu yang memiliki minat dan nilai-nilai serupa. Ini dapat membantu mereka dalam mendukung dan memperluas usaha dakwah mereka.
8. Berkomitmen pada Akhirat:
Dakwah mengingatkan mahasiswa akan tujuan akhirat mereka yang lebih besar. Ini membantu mereka menjalani kehidupan kampus dengan orientasi yang lebih luas, menjauhi tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan fokus pada akhirat sebagai tujuan akhir.
Dalam Islam, dakwah adalah tugas kolektif umat Islam untuk menyebarkan ajaran agama dan mengajak orang lain menuju kebaikan. Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjalankan dakwah ini, terutama di lingkungan universitas yang beragam. Dengan memahami konsep dakwah dalam Islam, mahasiswa dapat membantu membentuk karakter berkarakter, mempertahankan nilai-nilai agama, memperluas pengetahuan agama, menjadi panutan, membangun jaringan, dan berkomitmen pada akhirat. Dengan demikian, dakwah di lingkungan universitas adalah investasi penting dalam menciptakan generasi yang bertanggung jawab dan beretika, serta membawa manfaat besar bagi masyarakat dan agama mereka.
Ikuti tulisan menarik Wahyu Kurniawan lainnya di sini.
