Kedaireka 2022: Kolaborasi Inovasi yang Mengubah Paradigma

Jumat, 8 September 2023 15:21 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Artikel ini merinci pengalaman dan dampak nyata dari kolaborasi antara Universitas Surabaya (UBAYA) dan PT. Bintang Toedjoe dalam mengakselerasi produksi bahan baku herbal ginseng melalui kultur jaringan tanaman. Artikel ini juga mengungkap kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program dan bagaimana solusi ditemukan.

Pada tahun 2022, program Matching Fund "Penguatan Riset Kalbe Ubaya Hanbang-Bio Laboratory" telah menciptakan sejarah baru dalam kolaborasi inovasi antara insan perguruan tinggi dan mitra industri. Proyek ini bukan hanya sekadar impian, tapi sebuah kenyataan yang menginspirasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman luar biasa dari pelaksanaan Matching Fund ini, serta dampak nyatanya terhadap masyarakat luas.

Program Matching Fund kali ini menjadi tonggak penting dalam menjawab tantangan di dunia industri. PT. Bintang Toedjoe dan Universitas Surabaya (UBAYA) bersatu dalam misi mulia untuk mengakselerasi kemandirian produksi bahan baku herbal di Indonesia, yang dimulai dari ginseng. Namun, cerita di balik layer ternyata penuh tantangan yang menuntut kreativitas dan kerja keras.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan Matching Fund 2022 ini, yang berjudul "Penguatan Riset Kalbe Ubaya Hanbang-Bio Laboratory: Pilot System dan Optimasi Post Harvest Teknologi Kultur Jaringan Tanaman CRMG," menjadi perjalanan luar biasa. Tujuannya adalah mempercepat produksi bahan baku herbal ginseng melalui kultur jaringan tanaman yang terstandar. Tanaman ginseng yang semula butuh waktu 4-6 tahun untuk dibudidayakan secara konvensional di negara 4 musim, sekarang bisa dipercepat hingga 8 minggu saja dan bisa dilakukan di Indonesia, yang merupakan negara tropis. Mitra praktisi DUDI, PT. Bintang Toedjoe, tidak hanya menjadi sponsor, tetapi juga pembimbing bagi mahasiswa yang mengambil program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini.

Kegiatan ini terdiri dari lima kegiatan utama dan dua kegiatan pendukung yang berhasil mencapai indikator luaran yang ditargetkan, mulai dari jumlah mahasiswa yang mendapat pengalaman di luar kampus hingga publikasi internasional yang berhasil dilakukan. Kendala teknis dan non-teknis terjadi, tetapi semangat solutif memastikan kelancaran program ini. Realisasi anggaran Matching Fund dari Kedai Reka, Universitas Surabaya dan mitra industri menggambarkan dukungan penuh terhadap proyek ini. Hasilnya adalah produksi ginseng yang lebih efisien dan bermutu tinggi.

Kedaireka 2022 adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri bukan sekadar wacana. Program ini telah menciptakan peluang dan memajukan inovasi dalam industri herbal ginseng. Semangat, kerja keras, dan keseriusan dalam menjalankan Matching Fund ini tidak hanya menguntungkan kalangan akademisi, tetapi juga masyarakat luas. Dalam menjawab tantangan zaman, kita perlu terus menggalang kolaborasi semacam ini, karena hanya melalui kerja sama yang erat kita dapat menciptakan dampak nyata. Kedaireka 2022 telah mengubah paradigma “belajar” di tingkat perguruan tinggi, dan kita berharap cerita ini akan menginspirasi lebih banyak lagi kolaborasi inovasi di masa depan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
JOHAN SUKWEENADHI _

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua