Proyek capstone kami untuk SDG Academy Batch 5, Aruna Fish Nutrition Zero Waste, tidak hanya memfokuskan diri pada mencapai zero waste tetapi juga memberikan dampak positif pada Sustainable Development Goals (SDGs) lainnya. Selain SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), proyek ini secara langsung berkontribusi pada SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).
Pengembangan model berkelanjutan untuk Aruna Fish Nutrition yang meminimalkan limbah dan memaksimalkan efisiensi sumber daya mencerminkan komitmen kami terhadap SDG 8, yang menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan teknologi inovatif dalam produksi nutrisi ikan, kami tidak hanya menciptakan pekerjaan layak tetapi juga membantu pertumbuhan ekonomi komunitas yang terlibat. SDG 9, yang menekankan pada promosi industri yang inklusif dan berkelanjutan serta inovasi, tercermin dalam kolaborasi tim kami.
Tentu saja, proyek ini juga berdampak pada SDG 11, yang menekankan pembangunan kota dan komunitas yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Dengan fokus pada pertanian ikan yang berkelanjutan, kami memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya menangani kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga sejalan dengan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab) dengan mempromosikan ekonomi circular.
Proyek ini berpusat pada pengembangan model berkelanjutan untuk Aruna Fish Nutrition yang meminimalkan limbah dan memaksimalkan efisiensi sumber daya. Mengadopsi prinsip ekonomi circular sangat penting untuk menciptakan sistem berkeliling tertutup di mana limbah diminimalkan, dan sumber daya digunakan dengan cara yang paling efisien. Pendekatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi komunitas yang terlibat dalam budidaya ikan.
Komposisi tim kami mencerminkan keragaman keahlian yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kompleks proyek ini:
Alisra Destya Priastiti (ARUNA): Memimpin proyek dengan keahliannya dalam pengelolaan bisnis dan inisiatif berkelanjutan.
Johan Sukweenadhi (Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan, Fakultas Teknobiologi, UBAYA): Membawa pengetahuan ilmiah dan keahlian teknis yang diperlukan untuk mengintegrasikan inovasi dalam nutrisi ikan.
Khairunnisah (BPS): Menyediakan data dan analisis statistik yang mendukung pemahaman dampak proyek terhadap pertumbuhan ekonomi.
Oki Meisa (Founder INOPLAS): Menghadirkan wawasan tentang pengelolaan limbah dan praktik keberlanjutan dalam industri.
Perjalanan melalui SDG Academy Batch 5 telah menjadi pengalaman yang menggembirakan. Mulai dari menyelami berbagai kursus yang mencakup keberlanjutan lingkungan hingga kewirausahaan sosial, kami telah mendapatkan perspektif holistik tentang cara mengatasi tantangan global. Sifat lintas disiplin dari program ini telah membekali kami dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menangani isu-isu kompleks seperti zero waste dalam nutrisi ikan. Diskusi yang menarik, proyek kolaboratif, dan pandangan ahli telah memperluas wawasan kami dan memupuk semangat kami untuk membuat dampak yang berarti.
Saat kami mendekati hari kelulusan, kegembiraan di antara anggota tim kami sangat terasa. Proyek capstone ini adalah hasil dari bulan-bulan pembelajaran, penelitian, dan kolaborasi. Prospek untuk mempresentasikan model Aruna Fish Nutrition Zero Waste kami kepada panel ahli dan rekan-rekan sejawat tidak hanya mendebarkan tetapi juga membuat kami gugup. Kami tidak hanya menampilkan komitmen kami pada pembangunan berkelanjutan tetapi juga menggambarkan nilai-nilai yang ditanamkan oleh SDG Academy.
Ikuti tulisan menarik JOHAN SUKWEENADHI _ lainnya di sini.
