x

Sumber foto https://www.forbes.com/advisor/wp-content/uploads/2022/09/Image_-_How_to_design_a_website_.jpeg.jpg

Iklan

Mahardhika MM

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 September 2023

Senin, 11 September 2023 16:18 WIB

Menelurkan Inovasi dan Ide Kreatif dari Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri, Badan Usaha Milik Desa

Merupakan artikel tentang pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada kesempatan yang lalu, insan perguruan tinggi memperoleh kesempatan untuk mengikuti program Scale Up Bumdes. Program Scale Up Bumdes merupakan salah satu program kerjasama berbagai pihak yang bertujuan untuk meningkatkan skala usaha Bumdes atau Badan Usaha Milik Desa. Dalam program ini terjalin kerjasama antara insan perguruan tinggi, kedaraireka, go mentor, dan bumdes id. Agar program dapat berjalan dengan baik, maka diberikan pendanaan melalui program matching fund.

Pada awal pelaksanaan program, insan perguruan tinggi mengikuti program TOT atau kependekan dari Training of Trainer. Tujuan TOT ini untuk menyamakan persepsi antara insan perguruan tinggi, kedaireka, pihak go mentor, dan bumdes id. Mengingat pada saat itu masih berada pada masa pandemi Covid-19, maka kegiatan TOT dilakukan secara daring.

Pada TOT yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, ada banyak gagasan menarik yang disampaikan oleh pemateri. Di antara banyak hal yang menarik itu ialah penyampaian suatu gagasan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan skala usaha Badan Usaha Milik Desa ialah melalui digitalisasi. Merujuk pada laman Wikipedia, secara singkat bahwa digitalisasi merupakan proses alih media dari bentuk tercetak menjadi bentuk digital. Ada banyak bidang dalam suatu usaha yang dapat didigitalisasi, misalnya saja digitalisasi pada sektor produksi, sektor keuangan, sektor laporan, sektor layanan, dan sektor pemasaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu hal yang membuat kurang berkembangnya usaha oleh Badan Usaha Milik Desa adalah karena ketiadaan digitalisasi pada usaha yang mereka jalankan. Misalnya saja, ada Badan Usaha Milik Desa yang memiliki unit usaha pelayanan pembayaran pajak kendaran bermotor, listrik PLN, dan pulsa operator. Namun dalam pelaksanaan pelaporan keuangan kepada pemangku kepentingan Bumdes, pihak pengelola Bumdes masih menggunakan hardcopy berupa fotokopi laporan keuangan. Tentu tidak ada yang salah dengan cara demikian, namun akan menjadi lebih mudah apabila pelaporan keuangan bisa didigitalisasi dengan pengerjaan laporan keuangan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang mudah digunakan dan bisa diakses oleh siapa saja secara realtime.

Melalui training of trainer tersebut nyata membawa sudut pandang baru bagi insan perguruan tinggi untuk melakukan aktivitas tri darma dalam bidang pengabdian, khususnya dengan tema peningkatan skala usaha Bumdes melalui digitalisasi. Selama ini, insan perguruan tinggi bidang ekonomi terbatas pada penggunaan aplikasi pelaporan keuangan untuk digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Ada pelaku usaha di tingkat desa yang perlu didampingi dan dilatih untuk bisa mahir dalam penggunaan laporan keuangan secara digital dengan penggunaan aplikasi yang mudah digunakan.

Maka, melaui program matching fund dengan tema Scale Up Bumdes beberapa kesempatan lalu benar-benar mampu menelurkan inovasi dan ide kreatif dari kolaborasi insan perguruan tinggi dengan dunia industri, dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa. Kita tahu bahwa desa merupakan penyelenggara pemerintahan level paling bawah. Dari desa dapat dilahirkan tunas-tunas bangsa, pakar-pakar penyelenggaraan bangsa, serta pengelola kehidupan negara yang sejahtera. Sudah seharusnya jika level usaha di desa mendapat perhatian dan sentuhan khusus dari berbagai pihak. Jika tidak setiap penyelenggaran pemerintahan desa berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi, maka insan perguruan tinggi-lah yang datang dan hadir di tengah mereka. Jika tidak tidak setiap pengelola Badan Usaha Milik Desa melek digital, maka insan perguruan tinggi-lah yang membukakan mata bagi mereka dalam melihat sisi lain kemudahan digitilasisi.

Ikuti tulisan menarik Mahardhika MM lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini