Museum Alam: Jejak Peninggalan Batu Kuno di Desa Kembangbelor, Pacet
Jumat, 15 September 2023 10:15 WIBPerpesktif Museum alam dari kacamata peninggalan bersejarah
Di era modernisasi ini, Indonesia kerap menggemparkan dunia kesejarahan dengan penemuan situs masa lampau. Penemuan situs menjadi satu tubuh dengan alam Indonesia yang identik dikenal memiliki panorama alam yang indah. Dengan keindahan panorama alam yang memanjakan mata memberikan peluang pengunjung bagi pecinta alam bahkan wisatawan dari mancanegara.
Umumnya, panorama alam yang disuguhkan di Indonesia mulai dari wisata alam gunung, pantai, dst. Dibalik objek wisata alam tersebut, ternyata alam Indonesia masih banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah dalam kurun waktu yang lama.
Benda-benda peninggalan sejarah masih tersimpan baik dibalik keindahan alam Indonesia. Benda tersebut sengaja disembunyikan oleh nenek moyang karena keberadaannya menjadi pengetahuan dan bukti peninggalan sejarah dari kehidupan masa lampau bagi generasi di masa depan. Dengan menggunakan daya pikirnya yang cerdas, memperhitungkan segalanya baik dari aspek ruang dan waktu. Bahkan jauh sampai benda tersebut berumur ratusan tahun.
Jejak peninggalan sampai sekarang yang marak dijumpai adanya kemunculan benda-benda seperti arca, batu-batu kuno, bangunan candi, dan diduga bangunan megah. Benda-benda tersebut sebagian ditemukan di sekitaran lahan pertanian luas, bahkan keberadaannya terpendam di tengah pemukiman warga.
Secara umum, benda-benda ini tersimpan menjadi koleksi di beberapa tempat resmi. Biasanya tersimpan secara resmi ditempat seperti museum, situs, dan cagar budaya dibawah naungan komunitas atau kelembagaan daerah. Sebagian masyarakat Indonesia juga lebih mengenal museum sebagai tempat menyimpan koleksi bersejarah.
Museum adalah sebuah lembaga resmi yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah sekaligus tempat preservasi untuk tetap menjaga keberlangsungan koleksi lama. Menariknya, dengan konsep ini dijumpai salah satu keindahan alam di Indonesia yang tanpa sengaja menampakkan identitasnya sebagai wilayah yang sering berkutat dengan kehadiran benda-benda peninggalan sejarah. Sehingga keberadaannya tampak estetik dari segi konsep museum alam.
Museum alam yang dimaksud adalah konsep wilayahnya dengan berbagai penemuan benda-benda sejarah di tengah-tengah pemukiman desa yang masih alami. Pemukiman yang padat dan tidak meninggalkan lahan sejuta misteri. Berbagai benda terjamin di tengah-tengah masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan keberadaannya. Salah satu yang menarik dari penemuan peninggalan di Desa Kembangbelor, Pacet, yaitu batu-batu kuno.
Letak posisi kedua batu tepat bersebelahan dengan jarak ±1 meter. Sebagian warga mengenal batu kuno sebagai lumpang yang merupakan tempat untuk menumbuk padi. Biasanya disertai alat penumbuk yang dinamakan alu. Di wilayah sekitar, hanya ditemukan sejumlah batu berbentuk lumpang tanpa alu. Kondisi lumpang tersebut masih dalam keadaan yang relatif bagus dengan bekas cekungan.
Ditemukan lumpang serupa yang berjarak ±75 meter dari lokasi penemuan lumpang sebelumnya. Namun, kondisi lumpang tidak dalam keadaan yang relatif bagus. Dikarenakan terdapat beberapa bagian yang aus, dari bekas cekungan yang tidak terlihat sama sekali hingga tembus sampai bagian alas lumpang.
Batu dengan karakteristik batu andesit yang terhitung baru ditemukan di bawah lahan pemukiman warga. Berdasarkan pemaparan warga setempat, penemuan yang tergolong dalam benda-benda domestik seperti lumpang dan bebatuan boleh dilaporkan ke pemerintah daerah boleh juga tidak. Hal ini diserahkan pada keputusan pemilik lahan, bahkan diberi kebebasan untuk menjual benda-benda tersebut. Asalkan benda-benda itu bersifat kolektif dan dapat dimiliki keturunan keluarga lainnya.
Terdapat batu-batu besar di area terasiring perkebunan kacang tanah warga. Batuan ini secara pribadi belum teridentifikasi klasifikasi batuan beku atau sedimen. Dapat diperkirakan batuan-batuan tersebut termasuk ke dalam klasifikasi batuan sedimen yang belum diketahui jenis batuannya.
<--more-->Pentingnya Melestarikan Jejak Sejarah Alam
Adanya peninggalan sejarah batu-batu kuno ini mengingatkan kita tentang kekayaan sejarah yang terkandung dalam keindahan alam Indonesia. Keberadaan peninggalan tersebut sebagai jendela yang membuka pandangan generasi muda ke masa lalu yang mengesankan. Perspektif museum alam dapat melegitimasi pemikiran generasi muda untuk turut serta dalam melestarikan jejak-jejak ini agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi setelahnya.
Generasi berikutnya dapat menyaksikan keberadaan jejak-jejak ini dan bergerak sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk memberikan edukasi bahkan penelitian. Dengan ini para generasi akan kaya dan mampu membentuk sebuah cerita besar dalam memperkenalkan jejak-jejak tersebut.
Setelah memperkenalkan jejak-jejak tersebut, wacana selanjutnya adalah menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk turut meningkatkan kesadaran akan keberadaan warisan sejarah yang berkembang di tempat tersebut. Agar lebih peduli dan mampu memahami nilai-nilai penting dari benda-benda bersejarah ini melalui pelestarian lingkungan dan dalam rangka upaya mengamankan peninggalan sejarah di sekitar sebagai identitas wilayah tersebut.
Sempat terbesit akan adanya keterkaitan dengan perkembangan budaya atau peradaban yang pernah mendiami wilayah tersebut. Hanya saja melalui keberadaan lumpang dapat ditafsirkan wilayah tersebut dahulunya wilayah agraris. Kebudayaan yang berkembang kemungkinan besar keterkaitan keberadaan penemuan lumpang berada di area perkebunan yang menunjukkan penghasil bahan pokok.
Selain itu, juga berada di area perkebunan kacang tanah. Keberadaan ubi dan kacang tanah merupakan sumber karbohidrat. Dalam hal ini pemenuhan pangan di sekitar wilayah tersebut sangat subur. Dengan adanya lumpang kemungkinan besar bahan pangan pokok pada masa lampau, seperti padi juga tumbuh subur.
Keberkahan dari alam menunjukkan adanya kepercayaan pada Dewi Sri. Dewi yang dimitoskan tentang asal muasal sebagai dewi pemelihara kemakmuran rakyatnya dari segi sandang pangan. Hal ini dapat diidentifikasi kegiatan pada masa itu cenderung dilakukan oleh wanita. Jika ditarik kebelakang peran wanita sangat dominan tentang konteks sandang pangan.
Indonesia adalah negara yang mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga menjadi saksi bisu bagi berbagai peristiwa bersejarah. Perspektif Museum Alam adalah cermin upaya untuk menghargai dan melestarikan kekayaan alam dan sejarah Indonesia. Melalui perspektif museum alam, sebagian misteri dapat diungkap dengan menjadi pusat yang berharga dalam memahami sejarah dan keindahan alam Indonesia yang unik.
#Cinta Indonesia
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Museum Alam: Jejak Peninggalan Batu Kuno di Desa Kembangbelor, Pacet
Jumat, 15 September 2023 10:15 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler