x

Anggota DPR RI fraksi PKS Nurhasan Zaidi

Iklan

Dessy Hendri

Dessy Hendriyanti
Bergabung Sejak: 8 Juni 2023

Rabu, 20 September 2023 13:01 WIB

Anggota DPR RI Minta Pemda Terbuka Soal Potensi Bencana di Majalengka

Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka diminta tidak menutup-nutupi potensi bencana yang ada di daerahnya. Hal itu seiring dengan banyaknya potensi bencana di daerah tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Majalengka - Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka diminta tidak menutup-nutupi potensi bencana yang ada di daerahnya. Hal itu seiring dengan banyaknya potensi bencana di daerah tersebut.

 

Potensi bencana di Kabupaten Majalengka hampir terjadi sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun hujan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

"Majalengka banyak desa sunyi (karena relokasi). Banyak patahan-patahan. Banyak longsor. Bahkan ratusan (kasus) longsor setahun. (Level ) Ringan, sedang. Apalagi kita berdekatan dengan Ciremai," kata anggota Komisi VIII DPR RI Nurhasan Zaidi saat sosialisasi pemetaan bencana di salah satu hotel di Kertajati, Majalengka, Sabtu (16/9/2023)

 

Mengingat banyaknya potensi bencana, Nurhasan menjelaskan, pemerintah tidak boleh sungkan menyampaikannya kepada masyarakat. Dengan adanya informasi potensi bencana, masyarakat justru akan bisa lebih waspada lagi.

 

"Pemerintah daerah nggak boleh nutup-nutupi (potensi bencana) ya. Kesadaran terhadap siaga bencana. Ini levelnya siaga, bukan aman-aman aja. Kan longsor banyak," kata dia.

 

Kesadaran terhadap potensi bencana, jelas dia, semakin penting, mengingat tidak sedikit warga yang tinggal di dekat tebing. Dari informasi itu, nantinya masyarakat bisa mengantisipasi setiap ancaman bencana yang mungkin terjadi.

 

"Majalengka ini harus paham, sadar. Tapi bukan berarti takut. Masyarakat yang tinggal di tepi tebing, harus antisipasi," ungkap dia.

 

"Pemerintah jangan sampai menutupi potensi bencana. Harus dijelaskan kepada masyarakat. Harus biasa mendengar yang pahit. Sampaikan kebenaran itu walaupun pahit. Pola pikirnya harus dibuka. Supaya kita bisa mengantisipasi," lanjut politikus PKS itu.

 

Nurhasan mengapresiasi geliat pembangunan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dia juga menyoroti kesadaran masyarakat terhadap kesadaran menjaga alam.

 

"Kita hobi membangun, tapi tidak merawat. Hujan deras, sungai air nya tinggi, tapi setelah itu kering lagi. Jangan sampai kita membangun, tapi tidak dibangun kesadarannya menjaga," jelas dia.

 

"Banyak selokan yang tertutup tanah. Majalengka pembangunan sudah oke, . Udah didandani, eh terjadi longsor. Kita membangun saja, bencananya tidak diantisipasi," lanjut dia.

 

Nurhasan mengaku, dari beberapa kali dirinya ke Majalengka, banyak ditemukan kondisi saluran air yang tidak terawat. "Banjir di Majalengka kan, (karena) buang sampah sembarangan, saluran air tidak diperbaiki," jelas Nurhasan.

 

Selain bencana yang rutin terjadi, masyarakat Majalengka juga diminta waspada terhadap potensi gempa bumi. Hal itu seiring dengan adanya sesar yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan gempa bumi.

 

Di Kabupaten Majalengka sendiri, setidaknya ada tiga sesar yakni sesar Baribis, Cimanuk, dan sesar Rajamandala.

 

"Kalau lempengan itu bergerak, menimbulkan gempa. Cuma kita tidak pernah tahu. Tetapi kita harus menyadari lokasi ini dilalui oleh tiga sesar," kata Kepala pusat pemetaan dan integrasi tematik Badan Informasi Geospasial Lien Rosalina

Ikuti tulisan menarik Dessy Hendri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

7 jam lalu

Terpopuler