Hey, Summer Bear Bear!

Seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai beruang. Katanya, dia hanya beruang biasa. Tapi kenapa di mataku dia terlihat spesial? Ini mata aku yang katarak atau memang dia yang luar biasa?

Wanitaku yang berdarah Tionghoa. Berbeda kewarganegaraan dengan diriku. Mata uangnya juga berbeda. Tapi kalau soal mata hati, sama-sama jeli melihat kelebihan dan menerima kekurangan.

Ciyeelahhhh...

Wanita sederhana yang sering dipanggil Winnie di lingkungan kerjanya. Keluarganya sering memanggil dirinya Man-Man. Begitu penjelasannya saat aku tanya nama lengkapnya.

Aku pikir Summer itu hanya nama uniknya, tapi itu benar namanya.

Wanita lucu yang ternyata takut sama kecoa. Sama, aku juga. Hehehe...

Dia paling takut sama kecoa, selain itu takut ular dan laba-laba juga. Katanya, dia suka kelengkeng. Minuman es tebu, yang cukup sering dia nikmati di Malaysia.

Kok bisa ada wanita sederhana dan selucu dia ini? Kemarin dia baru nonton bioskop, katanya. Dia mengirim foto tiketnya. Aku rasa dia nonton sendirian karna dia hanya memesan satu tiket untuk satu orang dewasa. Ternyata dia bersama oranglain.

Tenang aja, itu teman-temannya. Kayanya dia tidak punya gandengan. Semoga aja dia juga tidak punya gebetan.

Berita baik yang ingin aku bagikan adalah kemarin teman baiknya mengunjungi profil media sosialku. Kira-kira apa penilaian temannya itu?

Sepertinya itu teman dekatnya. Foto profil yang lucu, anjing laut kayanya. Ya, foto profil Summer juga lucu. Dia memasang gambar beruang putih.

Akhir-akhir ini aku sering memandang gambar dirinya dari ponselku. Kok bisa? Aku menyimpan gambar dirinya. Bahkan mengambil screenshot dari salah satu reels miliknya. Aku ikuti satu per satu. Aku kepoin isi sosial medianya. Aku berubah menjadi detektif secara mendadak.

Summer bilang dia insecure.

Hmmm...

Aku sedih membaca pesannya itu. Dia merasa belum stabil secara finansial katanya. Arah hidupnya juga tidak jelas. Dia menjalani yang bukan dia inginkan.

Dari sini aku mendoakannya. Walaupun belum pernah ketemu dan sepertinya terdengar konyol juga, karna kami terasa sangat dekat seperti sudah lama saling mengenal.

Mungkin ini takdir. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa bertemu dengannya. Sampai sekarang terasa akrab dan terus saling bertukar kabar.

Kalau wanita ini memang diizinkan tinggal, mau sejauh apapun dia pergi pasti kembali. Mau serumit apapun keadaan sekarang, tidak akan terpisah selamanya. Pasti yang menjadi bagian kita akan diam disini untuk selamanya.

Ikuti tulisan menarik Acha Hallatu lainnya di sini.