x

Tim PKM-RE ini, dengan judul penelitian \x27Karakterisasi Nanokomposit ZnO/MgO Dari Bahan Alam Sebagai Fotokatalis Dan Antibakteri,\x27 ini beranggotakan yang terdiri dari Fadhil Figo Ardiansyah (Fisika) sebagai ketua, M.Samsul Ma\x2019arif (Fisika), Agus Mifthakul Riska (Fisika), Faiq Fadlilah (Pendidikan Biologi), dan Mohamad Wafiq Nafii Alfan (Fisika) sebagai anggota.

Iklan

Fi go

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Oktober 2023

Rabu, 4 Oktober 2023 07:35 WIB

Tim PKM-RE Unesa Teliti Potensi Nanokomposit ZnO/MgO dari Bahan Alam sebagai Fotokatalis dan Antibakteri

Mereka memilih penelitian ini karena masalah pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air, telah menjadi perhatian utama dalam masyarakat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya di bawah bimbingan dosen Lydia Rohmawati S.Si., M.Si. telah berhasil meraih pendanaan PKM-RE tahun 2023 dari Belmawa.

Tim PKM-RE ini, dengan judul penelitian 'Karakterisasi Nanokomposit ZnO/MgO Dari Bahan Alam Sebagai Fotokatalis Dan Antibakteri,' ini beranggotakan yang terdiri dari Fadhil Figo Ardiansyah (Fisika) sebagai ketua, M.Samsul Ma’arif (Fisika), Agus Mifthakul Riska (Fisika), Faiq Fadlilah (Pendidikan Biologi), dan Mohamad Wafiq Nafii Alfan (Fisika) sebagai anggota.

Mereka memilih penelitian ini karena masalah pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air, telah menjadi perhatian utama dalam masyarakat. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah tekstil dan limbah pemukiman, yang dapat menyebabkan kontaminasi mikroba dan perubahan warna air. Oleh karena itu, tim PKM-RE ini berupaya untuk menangani pencemaran air dan bakteri-bakteri yang ditimbulkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan riset yang dilakukan, mereka melakukan penelitian dengan senyawa ZnO yang berasal dari kulit nanas (Ananas comosus L) yang bertugas sebagai capping agent menggunakan green synthesis, sedangkan senyawa MgO diperoleh dari dolomit yang berasal dari daerah Bangkalan dengan menggunakan metode Leaching. Pada pembuatan nanokomposit mereka menggunakan metode kopresipitasi sehingga menghasilkan senyawa nanokomposit ZnO/MgO yang diaplikasikan menjadi fotokatalis dan antibakteri.

M.Samsul Ma’arif menjelaskan, pada penelitian ini melakukan fotokatalitik dengan mendegradasi warna tekstil yakni Metilen Biru, warna tekstil tersebut telah umum dijumpai menjadi limbah pencemaran air dan untuk bakteri yang digunakan dalam riset ini yaitu Escherichia coli (gram negatif) dan Staphylococcus aureus (gram positif). “Dengan menggunakan bahan alam yang jarang digunakan ini sebagai senyawa yang diaplikasikan sebagai fotokatalis dan antibakteri, semoga hasilnya lebih efisien dari riset terdahulu” ujarnya. Dengan kata lain bahan alam tersebut akan memiliki nilai guna dan manfaatnya bagi kesehatan.

Ketua penelitian ini, Fadhil Figo Ardiansyah melanjutkan, hasil sementara penelitian ini yaitu berhasil menghasilkan senyawa nanokomposit ZnO/MgO dari bahan alam yang sesuai dengan karakterisasi dan berdasarkan riset terdahulu. Dengan dilanjutkan melakukan pengaplikasian menunjukkan jika senyawa lebih efisien sebagai fotokatalis dan antibakteri jika dari bahan alam.

Karena masih dalam tahap riset, penelitian tersebut perlu terus dilakukan penggalian data mengkaji literasi-literasi riset terdahulu yang lebih valid. “Dengan dilakukannya penelitian ini, semoga nanokomposit ZnO/MgO dari bahan alam dapat menjadi bahan fotokatalis dan antibakteri yang lebih efektif”, ucap Agus Mifthakul Riska.

Dengan terdanainya proposal penelitian PKM-RE yang mereka ajukan.”Semoga temuan ini menjadi bagian dari pengabdian kami dari UNESA untuk Indonesia, serta bisa menjadi motivasi dan inspirasi masyarakat untuk terus berinovasi kepada negara.”, harap TIM PKM-RE UNESA.

Ikuti tulisan menarik Fi go lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

16 jam lalu

Terpopuler