Demak, 07 Oktober 2023 - Perawatan adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk mendukung terjaganya kondisi fisik dan psikologis Tahanan, Anak, Narapidana, dan Anak Binaan sebagai mana pengejawantahan dari fungsi pemasyarakatan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Kesehatan merupakan kebutuhan yang mendasar dan memili kondisi fisik yang sehat merupakan harapan atau impian setiap manusia. Begitu juga para warga binaan pemasyarakan yang sedang menjalankan masa pidana di penjara. Meskipun dalam tempat yang terbatas, kesehatan merupakan kebutuhan yang utama dan harus terpenuhi.
Sejalan dengan hal tersebut Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah senantiasa melakukan langkah dan upaya guna meningkatkan serta mempertahankan derajat kesehatan Anak, Tahanan, dan Warga Binaan.
Keterbatasan sarpras bukanlah suatu penghalang dalam mewujudkan apa yang menjadi amanah. Melalui sinergitas dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak telah dilakukan giat kolaborasi untuk mencegah penyebaran penyakit menular TB dilingkungan Rutan. Giat tersebut dilakukan dengan melakukan skrining dan pemeriksaan BTA/TCM kepada warga binaan dan petugas.
Bagi warga binaan yang dinyatakan positif dilakukan upaya rehabilitatif sesuai dengan ketentuan dengan liding sector paramedis Rutan. Dalam hal ini obat penunjang perawatan diampuh oleh Puskesmas Demak I. Untuk membatasi penyebaran penyakit tersebut, sementara warga binaan ditempatkan pada sel pengasingan dalam kurun waktu tertentu.
Secara berkala dan periodik senantiasa dilakukan pemeriksaan oleh Sri Setyo Lestasi selaku paramedis Rutan. Pemerikasaan dilakukan dengan mengecek kondisi Berat Badan, Gula Darah Sewaktu, Tinggi Badan, dan Tekanan Darah. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna untuk mengetahui kondisi terkini perkembangan kesehatan terkait pengobatan yang memakan waktu cukup lama kurang lebih 6 bulan.
Selain melakukan pemeriksaan berkala, petugas juga melakukan KIE terkait pola hidup sehat dan upaya menjaga kesehatan yang dapat dilakukan secara mandiri selama di dalam sel pengasingan. Tidak terlewatkan pula paramedis memberikan penguatan secara mental. Paramedis berpesan untuk meyakini obat mujarab kesembuhan adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kayakinan untuk sembuh dalam diri sendiri.
Kegiatan tersebut telah berjalan efektif dan komunikatif antara paramedis dan warga binaan. Sementara itu petugas juga rutin melakukan sosialisasi tentang penyakit menular dan PBHS kepada seluruh warga binaan Rutan Demak. Hal tersebut dilakukan dengan harapan kondisi kesehatan WBP tetap terjaga sampai kembali ke masyarakat.
Pada kesempatan lain, Kepala Rutan Demak Riski Burhannudin berpesan kepada seluruh petugas Rutan Demak untuk senantiasa menjaga integritas dan terus waspada pada potensi-potensi yang dapat mengganggu gangguan keamanan dan ketertiban.
“Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan dalam perlindungan Allah SWT”, pungkas Riski Burhannudin.
Ikuti tulisan menarik Rutan Demak lainnya di sini.
