x

Pecel pitik khas Banyuwangi

Iklan

Nadya Khennis Rozana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Maret 2023

Sabtu, 14 Oktober 2023 09:50 WIB

Tradisi dan Kenikmatan Pecel Pitik khas Banyuwangi

Istilah pecel pitik berasal dari kalimat “kang diucel-ucel saben dinane ingkang apik”, artinya apa yang dilakukan akan mengarah pada sesuatu yang baik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pecel pitik, makanan satu ini kerap kali menimbulkan perdebatan terutama di kalangan masyarakat Jawa. Sebab, pada umumnya pecel merupakan sejenis sambal yang terbuat dari kacang tanah dan biasa disandingkan dengan sayur sebagai menu sarapan masyarakat jawa. Akan tetapi, pecel jenis ini tidak bermakna demikian sehingga banyak orang yang salah mengartikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pecel pitik merupakan makanan yang bahan utamanya adalah kelapa dan ayam. Biasanya, ayam yang digunakan adalah jenis ayam kampung yang memiliki daging lebih berserat. Kuliner ini dimasak dengan cara membakar ayam terlebih dahulu dengan berbagai bumbu yang sudah diracik hingga ayam benar-benar matang sempurna.

Setelah itu, ayam akan digulingkan di atas parutan kelapa yang sudah berbumbu. Parutan kelapa ini mirip urap-urap bagi masyarakat pada umumnya. Ayam yang telah dibakar akan dilumuri sempurna dengan kelapa yang kemudian akan dihidangkan bersama masakan lainnya.

Filosofi Unik Pecel Pitik Banyuwangi

Istilah kuliner ini berasal dari kalimat“kang diucel-ucel saben dinane ingkang apik”, artinya bahwa apa yang dilakukan warga akan mengarah pada sesuatu yang layak atau baik. Dahulu, menu kuliner pecel ini hanya akan dijumpai dalam setiap upacara atau selamatan desa saja. Namun, perkembangan kuliner sekarang membuat Anda bisa menemukan pecel ini di beberapa rumah kuliner di Banyuwangi.

Jika kita melihat jejak ke jejak sejarah, pecel pitik dulunya disajikan sebelum masa tanam dan panen sebagai bentuk rasa bersyukur dan doa kepada Tuhan. Beberapa ritual yang menyajikan makanan ini adalah Ritual Barong Ider Bumi, Tumpeng Sewu, serta upacara untuk mengirim doa kepada para leluhur.

Selain mempunyai filosofi unik, ada beberapa aturan yang harus dilakukan selama memasak sajian ini. Dalam proses pembuatannya, orang yang memasak pecel pitik tidak boleh banyak berbicara. Selain itu, selama memasak pula, mereka harus berada dalam keadaan suci. Hal tersebut, karena nantinya menu kuliner ini akan disajikan untuk upacara adat atau kegiatan yang berhubungan dengan selamatan masyarakat setempat.

Jika Anda ingin menjelajahi rasa dan budaya Banyuwangi, Pecel Pitik adalah tempat yang tepat untuk memulainya. Nikmati setiap gigitan yang membawa Anda dalam perjalanan kuliner tak terlupakan. Saat Anda menjelajahi keindahan Banyuwangi, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan yang hanya dapat ditemukan di sini: Pecel Pitik, rasa sejati Banyuwangi.

Ikuti tulisan menarik Nadya Khennis Rozana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu