Tiada yang indah
Setiap jerit serintih daun
Layu di padang gurun
Pengembara yang cemburu
Pada setiap tuan tanah
Yang menetap tentram
Sedangnya kutuk padang gurun
Jatuh di antara
Derik ular beracun
dan rusa haus darah
Masih terjaga dendang kebebalan
Tiada waktu berkesudahan
Oh, kebebalan demi kebebalan
Selamanya berjalan sebagai terbuang
Kutuk tak pernah pergi lekas kembara
Menanggung mimpi gelisah malam
Igauan igauan memanggil sebuah nama
Suara suara anak kecil yang hilang
Sepanjang zaman tak kembali
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.
