x

Upaya pemulihan psikologis korban tsunami Banten dan Lampung terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun relawan.

Iklan

VIKA SAFITRI RAHMAYUNIAR 2107016123

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 November 2023

Jumat, 10 November 2023 15:37 WIB

Pemberian Layanan Psikologi dalam Keadaan Darurat: Membangun Ketangguhan Mental Pasca Bencana Alam

Tim psikolog dan konselor terlatih mempunyai peran besar dalam memberikan layanan psikologis pascabencana. Mereka tidak hanya menanggapi kebutuhan psikologis individu, tetapi juga bekerja sama dengan tim darurat untuk membentuk pendekatan holistik dalam pemulihan. Dalam situasi darurat, komunikasi yang jelas dan terkoordinasi antara berbagai tim bantuan adalah kunci keberhasilan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bencana alam seringkali meninggalkan jejak trauma yang mendalam pada korbannya. Di tengah kehancuran dan kehilangan fisik, aspek kesehatan mental menjadi semakin krusial. Memberikan layanan psikologis dalam keadaan darurat pasca bencana alam bukan hanya sebuah kebutuhan, namun juga merupakan langkah kemanusiaan yang penting.

Salah satu tantangan utama setelah bencana alam adalah dampak psikologis yang ditimbulkannya terhadap individu dan komunitas. Perasaan kehilangan, ketakutan dan stres pasca trauma dapat menghantui pikiran setiap korban. Oleh karena itu, layanan psikologis yang cepat dan efektif penting untuk membantu mengatasi reaksi emosional yang muncul.

Tim psikolog dan konselor terlatih mempunyai peran besar dalam memberikan layanan psikologis pascabencana. Mereka tidak hanya menanggapi kebutuhan psikologis individu, tetapi juga bekerja sama dengan tim darurat untuk membentuk pendekatan holistik dalam pemulihan. Dalam situasi darurat, komunikasi yang jelas dan terkoordinasi antara berbagai tim bantuan adalah kunci keberhasilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini sejalan dengan Kode Etik Psikologi yakni pada Bab Kompetensi Pasal 12, berbunyi sebagai berikut :

Pasal 12 (Pemberian Layanan Psikologi dalam Keadaan Darurat)

  • Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana layanan kesehatan mental dan/atau psikologi secara mendesak dibutuhkan tetapi tidak tersedia tenaga Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan psikologi yang dibutuhkan.
  • Dalam kondisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kebutuhan yang ada tetap harus dilayani. Karenanya Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang belum memiliki kompetensi dalam bidang tersebut dapat memberikan layanan psikologi untuk memastikan bahwa kebutuhan layanan psikologi tersebut tidak ditolak.
  • Selama memberikan layanan psikologi dalam keadan darurat, Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan perlu segera mencari psikolog yang kompeten untuk mensupervisi atau melanjutkan pemberian layanan psikologi tersebut.
  • Apabila Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang lebih kompeten telah tersedia atau kondisi darurat telah selesai, maka pemberian layanan psikologi tersebut harus dialihkan kepada yang lebih kompeten atau dihentikan segera.

Pentingnya pemberian layanan psikologis pascabencana terletak pada pemulihan yang berkelanjutan. Bantuan psikologis bukan sekedar meredakan ketegangan untuk sementara waktu, namun juga membantu individu dan masyarakat membangun ketahanan mental. Hal ini melibatkan bantuan emosional, strategi penanggulangan yang efektif, dan membangun dukungan sosial yang kuat.

Selain itu, layanan psikologis juga harus dirancang untuk mengakomodasi keragaman kebutuhan psikologis. Setiap individu merespons trauma dengan cara yang berbeda, dan oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi adalah kuncinya. Program psikologis pascabencana harus dirancang untuk memahami konteks budaya dan sosial setempat untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan relevan dan efektif.

Peran psikolog ketika terjadi bencana alam di suatu daerah sangat penting dalam membantu individu dan masyarakat mengatasi dampak psikologis yang mungkin timbul. Berikut adalah beberapa peran utama psikolog dalam situasi seperti ini:

  1. Penilaian dan Intervensi Psikologis Awal

Psikolog dapat melakukan penilaian cepat terhadap tingkat kebutuhan psikologis individu dan komunitas yang terdampak. Mereka dapat memberikan intervensi awal untuk mengurangi stres dan trauma serta memberikan dukungan emosional.

  1. Dukungan Emosional dan Konseling

Psikolog dapat memberikan dukungan emosional dan konseling kepada individu yang mengalami kehilangan, trauma, atau stres berat. Ini dapat melibatkan pendekatan kognitif, perilaku, atau terapi konseling lainnya untuk membantu individu mengatasi perasaan mereka.

  1. Pemulihan Trauma dan Koping

Psikolog dapat membantu individu dan keluarga untuk memahami dan mengatasi dampak trauma yang mungkin muncul pasca-bencana. Mereka juga dapat memberikan strategi koping yang efektif untuk membantu orang menghadapi situasi sulit.

  1. Pelatihan dan Edukasi

Psikolog dapat memberikan pelatihan kepada tim darurat, relawan, dan staf kesehatan lainnya untuk mengidentifikasi dan memberikan dukungan psikologis. Edukasi kepada masyarakat juga penting untuk memahami reaksi psikologis normal pasca-bencana.

  1. Manajemen Stres dan Kelompok Dukungan

Psikolog dapat memimpin sesi kelompok dukungan atau program manajemen stres untuk membantu individu berbagi pengalaman dan strategi koping. Kelompok dukungan dapat menjadi forum untuk mengurangi isolasi sosial dan memperkuat dukungan sosial.

  1. Konsultasi dengan Tim Kesehatan dan Darurat

Psikolog dapat bekerja sama dengan tim kesehatan dan darurat untuk menyelaraskan upaya dalam memberikan perawatan holistik. Mereka dapat memberikan saran tentang cara mengintegrasikan perawatan kesehatan mental ke dalam tanggap darurat.

  1. Pemulihan Jangka Panjang

Psikolog dapat berperan dalam program pemulihan jangka panjang, membantu individu dan komunitas untuk pulih secara berkelanjutan. Ini melibatkan pembangunan sumber daya kesehatan mental dan dukungan jangka panjang.

  1. Penelitian dan Evaluasi

Psikolog dapat terlibat dalam penelitian untuk memahami dampak jangka panjang bencana terhadap kesehatan mental dan memberikan wawasan untuk meningkatkan respons di masa depan.

Dalam merangkum peran penting pemberian layanan psikologi dalam keadaan darurat pasca bencana alam, satu hal menjadi jelas: membina ketangguhan mental bukanlah sekadar tanggung jawab, melainkan suatu komitmen kemanusiaan untuk memastikan bahwa setiap individu dan komunitas dapat bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih besar. Melalui upaya bersama dalam memberikan dukungan psikologis yang efektif, kita bukan hanya memperbaiki kerusakan emosional, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk pemulihan yang berkelanjutan dan penguatan mental dalam menghadapi tantangan mendatang.

Ikuti tulisan menarik VIKA SAFITRI RAHMAYUNIAR 2107016123 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler