x

Siswa siswi SMA Negri I Kota Jambi mendapat penyuluhan hukum dari Kejati Jambi. Foto Kapenkum Kejati Jambi.

Iklan

Safna As_

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 November 2023

Jumat, 24 November 2023 17:45 WIB

Menejemen Kurikulum Program Pembelajaran dan Pendekatan Pengembangannya

Tanpa adanya manajemen kurikulum, pendidikan tidak akan mencapai tujuannya dengan baik. Pengelolaan kurikulum yang baik membantu keterwujudan tujuan pendidikan dengan maksimal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kurikulum merupakan program pendidikan yang dihadirkan oleh instansi pendidikan untuk kebutuhan peserta didik. Manajemen kurikulum dalam menyelenggarakan pendidikan penting untuk dilakukan. Tanpa adanya manajemen kurikulum, pendidikan tidak akan mencapai tujuannya dengan baik. Pengelolaan kurikulum yang baik membantu keterwujudan tujuan pendidikan dengan maksimal. Lantas, apa saja manfaat, tujuan, dan prinsip yang harus di perhatikan dalam melakukan pengelolaan kurikulum?

Pengertian Manajemen Kurikulum

Berasal dari gabungan dua kata, yaitumanajemen dan “kurikulum, secara etimologi menejemen kurikulum merupakan suatu sistem pengelolaan kurikulum untuk mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum secara kooperatif, komprehensif, dan sistematik. kurikulum mengandung dua hal pokok, yaitu: ada mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dan memiliki tujuan utama untuk mendapatkan hasil kelulusan berupa bukti ijazah.

Prinsip Manajemen Kurikulum

Sukmadinata dalam Maarif (2020) menjelaskan bahwa dalam pengelolaan kurikulumharus memperhatikm lima prinsip umum, yaitu:

1) Prinsip Relevansi : Relevansi memiliki arti kesesuaian.  Ada dua macam prinsip pada prinsip relevansi, yaitu; relevansi  eksternal  yang berarti  kurikulum  harus  relevan  dengan  tuntutan  dan  kebutuhan  masyarakat  di  masa  kini  maupun  kebutuhan  di masa  depan, dan  relevansi internal yang berarti kesesuaian antar komponen kurikulum itu sendiri.
 
2) Prinsip Fleksibel : Prinsip ini memiliki arti suatu kurikulum harus luwes (tidak kaku), terutama pada pelaksanaannya.
 
3) Prinsip Kontinuitas : Prinsip ini berarti pengembangan kurikulum dilakukan secara berkesinambungan, yang meliputi keterlanjutan antar kelas ataupun keterlanjutan antar jenjang pendidikan.
 
4) Prinsip Praktis dan Efisiensi : Prinsip praktis berarti kurikulum dapat diterapkan di lapangan dengan mudah dan diterapkan untuk praktik pendidikan situasi dan mengikuti situasi dan kondisi tertentu.
 
5) Prinsip Efektivitas : Prinsip efektivitas berarti  kurikulum  selalu  berorientasi  pada  tujuan  tertentu  yang  ingin dan akan  dicapai.

Tujuan Manajemen Kurikulum

Menurut Syafaruddin & Amiruddin (2017), tujuan manajemen kurikulum adalah untuk membuat kegiatan di sekolah aktif, sebagai patokan dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang strategi pembelajaran.

Fungsi Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum perlu dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan agar perencanaan, proses dan evaluasi kurikulum berjalan dengan efisien dan efektif, terutama dalamhal pemberdayaan sumber belajar, pengalaman belajar, dan komponen kurikulum. Nasbi (2017) berpendapat ada beberapa fungsi dari manajemen kurikulum, yaitu: Manajemen kurikulum dengan terencana dapat memanfaatkan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber, dan komponen kurikulum secara efisien. Manajemen kurikulum dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmencapai hasil yang maksimal melalui integrase kegiatan intrakurikuler, ekstrakulikulerdan kokurikuler. Manajemen kurikulum menjadikan pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan pesertadidik dan lingkungan belajar. Manajemen kurikulum dapat meningkatkan kinerja guru dan aktivitas peserta didik secaralebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Program Pembelajaran

Untuk mewujudkan sekolah yang baik, pihak sekolah perlu melakukan sebuah inovasi atau hal baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Dengan demikian, sekolah perlu melakukan sebuah program pembelajaran yang berisikan sebuah rancangan, tujuan, dan kegiatan pembelajaran. Program pembelajaran adalah program untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, atau sesutu yang ingin dicapai untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. pihak sekolah mendiskusikan hal apa yang ingin dimiliki peserta didik, apa yang dibutuhkan peserta didik di masa depan dengan mengharapkan hasil atau pengaruh yang positif. Selain itu,dalam pelaksanaan program pembelajaran berlangsung perlu melibatkan kerjasama baik dari orang tuaataupun organisasi dari luar yang ingin mendukung kegiatan program pembelajaran.

Menurut South African Qualifications Authority ada beberapa identifikasi dari program pembelajaran, yaituKegiatan belajar yang memberikan sebuah dampak positif, Membuat perencanaan pembelajaran yang dapat membimbing peserta didik, Membuat rencana penilaian, Media pelajaran dan sumber pembelajaran, Sumber daya manusia yang terlatih, Penyusunan program pembelajaran.

Pengembangan Program Pembelajaran

Menurut Simanjuntak (2020) pengembangan merupakan suatu bentuk kegiatan atau aktivitas yang menghasilkan suatu cara yang baru. Pada saat kegiatan tersebut harus tetap melakukan penilaian pada saat kegiatan berlangsung. Pada saat kegiatan berlangsung dengan melakukan penilaian makan alat itu dapat di lihat atau dipandang baik untuk digunakan. Program ini dapat diartikan sebagai rancangan dari aktivitas yang sedang dilakukan dengan waktu satu tahun. Menurut Suharsomi program merupakan serangkaian aktivitas atau proses yang dilakukanseseorang tersebut menjadi makhluk yang belajar yang dikenal sebagau proses belajar mengajar. Proses Pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam pendidikan. Para ahli mengatakan bahwaproses dalam pembelajaran adalah adanya kegiatan timbal balik berupa interkasi antara guru dengan peserta didik sehingga menghasilkan suatu perubahan prilaku menjadi lebih baik. Proses pembelajaran merupakan pokok dari kegiatan pendidikan di sekolah yang dimana di dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antara guru dengan antara berbagai komponen pembelajaran. Komponen-komponen tersebut dibagi menjadi tiga kategori: Kategori utaman yaitu siswa, guru serta materu pelajaran. Bedasarkan penjelasan tersebut pengertian pengembangan program pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatan yang menghasilkan suatu cara terbaru terkait denganmerencanakan suatu unit-unit kegiatan yang selalu berkesinambungan pada saat proses pembelajaran sehingga menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan dari standar kompetensitersebut. Arti lain dari pengembangan program pembelajaran adalah usaha dalam meningkatkankualitas pembelajaran baik dari metode atau materi maupun subtitansinya. Mekanismepengembangan program pembelajaran dilakukan dengan baik. guru mata pelajaran harusmembuat serta mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dikoordinasi oleh kepala sekolah, pelaksanaanny dibantu oleh tim pengembangan kurikulum melalui rapat kerja pada saatmengembangkan kegiatan tersebut, terdapat pengetahuan maupun informasi yang berhubungandengan karakteristik sekolah tersebut terdiri dari fasilitas sekolah, sumber daya manusia, sertakebutuhan peserta didiknya.

Fungsi Menejemen Pengembangan Program Pembelajaran :

1) Perencanaan Pembelajaran : perencanaan sangat memberikan manfaat bagi guru untukmenjadi lebih baik dalam mengajar sehingga pelaksaan proses pembelajaran dapatberjalan dengan baik, guru juga harus menyusun seluruh komponen perangkatperencanaan pembelajaran yang terdiri dari :
Program Tahunan dan Program Semester : Prota (program tahunan) adalah susunankegiatan yang dialokasikan untuk satu tahun agar mencapai kompetensi dasarserta standar kompetensi yang ditetapkan oleh guru dan diterapkan oleh pesertadidik Astuti (2018). Guru harus mengalokasikan waktu tersebut melalui program tahunan yang di buat serta diaplikasikan di awal tahun ajaran baru. Program Tahunan akan sangat mempengaruhi administrasi pembelajaran seperti RPP, Silabus, Program Semester, dan lainnya. Fungsi adanya Program Tahunan yaitu : Mengelola kegiatan pembelajaran, Mempermudah guru dalam menyusun program semester dan kalender pendidikan, dan lainnya.

Langkah-langkah dalam menyusun Program Tahunan :

a). Guru dapat menyesuaikan kalender pendidikan bedasarkan unit satuanpendidikan b).Menentukan alokasi waktu efektif pada setiap mata pelajaran dan harus disesuaikan dengan ruang lingkup materi.

c). Memberikan label untuk pekan libur atau hari libur.

Program Semester : yaitu penjabaran dari Program Tahunan di dalamnya terdapatrincian atau gambaran kegiatan pembelajaran serta pencapaian dalam waktu satusemster tersebut. Fungsi Program Semester unj dapat membantu guru dalammenuntaskan seluruh mata pelajaran, mempermudah guru ketika mengajar dalamwaktu satu semster, sebagai pedoman guru untuk mencapau tujuan pembelajaran, serta sebagai tolak ukut efektifitas pada proses pembelajaran karena dapatmenghemat tenaga, menghemat waktu serta alat penunjangnya sehinggapembelajaran menjadi efektif dan efesien.

Langkah-Langkah dalam menyusun Program Semster :

a). Menetapkan KD, topik dan sub topik materi ke dalam format tersebut.

b). Menentukan alokasi waktu efektif untuk mengetahui waktu yang tersediaselama proses pembelajaran

c). Memberikan catatan kecil jika butuh keterangan

d). Menyusun Silabus dan RPP agar susunan materinya dapat teratur.

2) Pelaksanaan Pembelajaran : suatu proses kegiatan belajar mengajar di kelas sebagaiinti dari kegiatan sekolah. pada saat pelaksanaan pembelajaran terdapat interaksi antarapesert didik dan guru dalam menyampaikan bahan ajar.
 
3) Evaluasi Pembelajaran : sebagai kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan atauinformasi pada saat kegiatan belajar mengajar yang bertujuan dalam membantu pesertadidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Oleh itu, evaluasipembelajaran ini diperlukan dalam menetapkan baik buruknya pada saat kegiatan belajarmengajar berlangsung.

Model Pengembangan Program Pembelajaran

pembelajaran ini digunakan guru dalam mengembangkan ranah afektif, psikomotorik maupunkognitifnya yang bermanfaat bagi pengalaman belajar peserta didik. Menurut Mulyasa konsepmodel pengembangan program pembelajaran yang tepat yaitu : Contectual Teaching and Learning, Role Playing pada Problem Solving, Pembelajaran Partisipatif yang melibatkan peserta didik dalam perencanaan dan yang terakhir Modular Instruction.

Ikuti tulisan menarik Safna As_ lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB