x

Iklan

Kata Teman Saya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 November 2023

Kamis, 21 Desember 2023 08:16 WIB

Kamad MTsN 9 Bantul Saksikan Penandatanganan MoU Menag dengan PPATK. Menag: Hindari Gratifikasi, Transaksi Apapun Bisa Dilihat.


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bantul (MTsN 9 Bantul) – Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., menyaksikan penandatanganan MoU pencegahan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana. Penandatanganan tersebut dilakukan pada kegiatan pembukaan workshop penguatan integritas ASN yang diselenggararakan Inspektorat Jenderal Kemenag RI di Aula Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, 6—9 Desember 2023.

"Ini gak main-main. Jadi transaksi apapun bisa dilihat oleh Pak Ivan Yustiavandana dan dilaporkan kepada Pak Irjen," ungkap Menag, "gratifikasi dan transaksi mencurigakan itu buruk, jadi harus dihindari oleh insan yang bekerja di Kementerian Agama," kata Menag.

Menag menegaskan jika ditemukan penyalahgunaan kewenangan atau pungutan-pungutan di luar ketentuan resmi yang diatur oleh regulasi, maka pelakunya akan segera diberhentikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah banyak korbannya. Saya harap Bapak-Ibu jangan menjadi korban selanjutnya," katanya.

Menag Yaqut juga mengutip perkataan Presiden Joko Widodo saat ia dilantik menjadi Menteri Agama, "PR besar yang harus diselesaikan di Kementerian Agama ini adalah tata kelola di Kementerian Agama, termasuk di dalamnya adalah tata kelola keuangan.”

Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul, mengatakan bahwa Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan penegasan setelah dilakukan penandatanganan ini, PPATK akan membantu tugas Inspektorat Jenderal Kemenag dalam menindaklanjuti laporan tindak korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama.

"Komitmen menandatangani MoU dengan PPATK adalah sesuatu yang blessing bagi kami. Pak Menteri Agama dan Pak Irjen Faisal jika ingin meminta data dari kami akan kami bantu," ujar Ivan, "tapi, bukan berarti mentang-mentang Menteri Agama dan PPATK sudah tanda tangan nanti transaksinya jadi cash-cash-an aja. Pasti nanti akan ketahuan juga," tegas Ivan.

Ia juga memuji Kementerian Agama sebagai instansi percontohan dari Akuntabilitas, "Patokan dari akuntabilitas, benchmarknya mana? Kementerian Agama. Sekali lagi, kalau saya ditanya instansi mana yang harus dijadikan contoh atas akuntabilitas itu dimana? Saya jawab Kementerian Agama."

Workshop integritas yang diikuti 100 kepala madrasah, 50 pengawas madrasah dan 50 penghulu tersebut mengingatkan betapa pentingnya sebuah integritas bagi ASN. Oleh karena itu, Atik menyadari tugasnya sebagai kepala madrasah untuk menyosialisasikannya kepada ASN di lingkungannya bekerja, terutama di MTsN 9 Bantul.

“Saya akan mengingatkan guru pegawai di MTsN 9 Bantul untuk selalu berintegritas dan bekerja dengan kejujuran agar hasil kerjanya barokah menjadi ibadah,” ungkapnya. (nhr)

Ikuti tulisan menarik Kata Teman Saya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler