Founder Green Solidarity (GreenSol) Indonesia Theresia Tarigan, S.T, M.Si, terjun langsung ke Kelurahan Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang., Selasa ( 19/12/2023). Kegiatan mengajak masyarakat untuk merawat dan lingkungan itu diikuti 20 ibu-ibu anggota PKK RW 02, Kelurahan Srondol Kulon, Banyumanik.
Pada kesempatan itu, Tere sapaan akrab Theresia Tarigan memperkenalkan Eco Enzym yang berasalan dari Thailand kini sedang jadi trend di dunia. Mengapa kita harus peduli lingkungan. Karena dari satuan terkecil keluargalah lingkungan bisa mulai dirawat dan dijaga kelestariannya.
“Kami memberi pelatihan gratis minimal 10 orang pesertanya, sementara untuk warga di Kecamatan Banyumanik, Gunng Pati dan Gajah Mungkur. Bisa menghubungi : WA 081325633871, IG @sahabat.tere dan FB Theresia Tarigan,” imbuh Tere.
Lebih lanjut, Tere membeberkan, teknologi Eco-enzyme dapat dijadikan solusi bagi pengelolaan sampah organik di masyarakat karena dapat menghasilkan beragam produk siap pakai dan sejumlah manfaat lainnya.
“Eko enzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur terutama limbah kulit buah-buahan dan sayuran menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca,” beber Tere.
Eco Enzyme, lanjut Tere, merupakan cairan ajaib yang mempunyai manfaat menakjubkan. Beberapa manfaatnya antara lain untuk kesehatan, mengobati luka dan gatal-gatal, menghentikan rambut rontok, mengurangi flek pada wajah detoks tubuh dan mengurangi sakit pada sendi, pupuk organik, air purifier/ penghasil ozon bahkan untuk pembersih kerak-kerak panci dan toilet.
“Saya mellalui GreenSol punya komitmen untuk berbagi dan mengajarkan pada masyarakat untuk membuat Eco Enzyme dan juga cairan pembersih dan sabun padat yang ramah lingkungan,” tegasnya.
https://www.indonesiana.id/admin/foto#
Pada kesempatan itu, Tere didampingi dengan Tim GreenSol demo mempraktekkan membuat Eco Enzym dihadapan para ibu-ibu anggota PKK. Kemudian Jimmy, salah satu anggota Tim GreenSol juga mempraktekan cara membuat sabun cair yang ramah lingkungan.
Ibu-ibu yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan edukasi yang dipersembahkan GreenSol secara gratis. Pada pamuncak acara Theresia juga menyerahkan paket pembersih ramah lingkungan untuk peserta sosialisasi dan juga puluhan jeis bibit buah-buahan dan tanaman hias.
Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Srondol Kulon Ida Kurniasih menyambut baik kehadiran Tim GreenSol yang telah bersedia berbagi ilmu untuk merawat lingkungan dengan mengelola limbah sampah, membuat Eco Enzym, membuat pembersih ramah lingkungan, menyumbang paket pembersih dan tanaman untuk penghijauan.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dijarkan dan dipraktekan dari Tim GreenSol bisa kami kembangkan di lingkungan masyarakat Kelurahan Srondol Kulon. Untuk GreenSol semakin bertumbuh besar dan semakin bermanfaat kiprahnya dalam masyarakat,” ujar Ida Kurniasih mewakili Rukun Warga 02 Kelurahan Srondol Kulon
Ikuti tulisan menarik Christian Saputro lainnya di sini.
