x

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Iklan

Ilham Pasawa

Penulis
Bergabung Sejak: 8 November 2021

Sabtu, 23 Desember 2023 08:42 WIB

Teknik Komunikasi Gaslighting Gibran dalam Membungkam Cak Imin dan Mahfud MD pada Debat Cawapres 2024

Debat Cawapres sudah dilaksanakan dan cukup diluar dugaan. Paslon no 2 yang semula dianggap akan lebih banyak diam ternyata tampil dengan begitu percaya diri dan membungkam lawan debatnya. Apa sebetulnya teknik yang digunakan Gibran pada debat cawapres 2024?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 Pada debat cawapres malam ini Jum'at 22 Desember 2023 pasangan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan keunggulan yang mencolok dengan menerapkan taktik gaslighting dalam berbagai pertukaran argumen dengan lawan-lawannya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD. Debat yang difokuskan pada tema ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan memberikan panggung yang dinamis bagi ketiga kandidat.

Sejak awal debat, aura percaya diri dan penguasaan panggung oleh Gibran terlihat tak tertandingi. Momen krusial terjadi saat sesi tanya jawab antar cawapres dimulai. Gibran memukau penonton dengan mengimplementasikan teknik komunikasi gaslighting atau strategi intimidasi terhadap lawan-lawannya.

Pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan oleh Gibran tampaknya sengaja dirancang untuk membuat Cak Imin dan Mahfud MD merasa kurang familiar. Sebagai contoh, Gibran melemparkan pertanyaan seputar Regulasi Carbon Resources kepada Mahfud MD, sementara kepada Cak Imin, ia mengajukan pertanyaan tentang SGIE, sebuah istilah yang kurang akrab di telinga Cak Imin. SGIE adalah laporan yang diluncurkan DinarStandard di Dubai, Uni Emirate Arab yang mencakup sektor keuangan syariah, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, farmasi halal, perjalanan ramah untuk Muslim, serta media dan rekreasi bertema Islami. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gibran, yang awalnya dianggap sebagai calon dengan kurangnya pengalaman debat dan kesulitan dalam memainkan peran di panggung, berhasil menjadi bintang utama pada malam itu. Penggunaan gaslighting oleh Gibran bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga mengubah dinamika perdebatan dengan menciptakan ketegangan dan kebingungan di antara lawan-lawannya.

Gaslighting adalah teknik komunikasi yang bertujuan membuat lawan bicara menjadi bingung dengan cara melempar pertanyaan-pertanyaan yang kurang akrab di telinga mereka. Gaslighting melibatkan penciptaan keraguan dan ketidakpastian terhadap persepsi dan kewarasan lawan bicara.

Elemen-elemen utama dari teknik ini dapat dilihat dalam strategi yang diimplementasikan oleh Gibran yang secara tegas memanfaatkan gaslighting dalam berbagai pertukaran argumen dengan lawan-lawannya, Cak Imin dan Mahfud MD.

1. Penyajian Informasi Palsu atau Meragukan: Gibran dengan sengaja menyajikan informasi yang kontroversial atau meragukan, membingungkan pemahaman lawan-lawannya dan menciptakan ketidakpastian di antara penonton.

2. Menyangkal Fakta atau Peristiwa: Taktik gaslighting Gibran mencakup penyangkalan terhadap fakta atau peristiwa tertentu, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya. Ini menciptakan kebingungan dan memicu keraguan pada kebenaran informasi.

3. Membuat Lawan Bicara Merasa Tidak Yakin: Dengan konsisten menciptakan atmosfer di mana Cak Imin dan Mahfud MD merasa tidak yakin, bingung, atau meragukan kewarasan mereka sendiri, Gibran berhasil memanfaatkan gaslighting untuk mendominasi panggung debat.

4. Pertanyaan Tendensius: Gibran menggunakan pertanyaan yang mungkin sulit dijawab atau kurang umum, seperti pertanyaan tentang Regulasi Carbon Resources kepada Mahfud MD dan tentang SGIE kepada Cak Imin. Ini bertujuan untuk membuat lawan-lawannya merasa tidak siap dan terjebak.

5. Tujuan Pengendalian dan Kekuasaan: Melalui gaslighting, Gibran mencapai kontrol dan kekuasaan atas narasi debat. Dengan membuat Cak Imin dan Mahfud Md meragukan pemikiran mereka sendiri, ia berhasil memanipulasi situasi sesuai dengan keinginannya.

Terlepas dari pro dan kontra atas penggunaan taktik ini, perdebatan malam ini tidak hanya menyajikan klaim dan argumen, tetapi juga menyoroti pentingnya pemahaman mendalam atas isu-isu krusial yang memengaruhi masa depan ekonomi dan keuangan Indonesia. Dengan berbagai strategi yang diimplementasikan, pasangan cawapres nomor urut 2, Gibran, telah menciptakan momentum yang menarik dan mengubah arah perbincangan politik menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Ikuti tulisan menarik Ilham Pasawa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler