Ekonomi biru (blue economy) adalah ekonomi laut berkelanjutan yang menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial sambil memastikan kelestarian lingkungan sumber manfaat tersebut dalam jangka panjang. (World Bank & UN DESA, 2017 dalam Marihot, 2022). Blue ecomomy dibuat sebagai suatu konsep yang di terapkan untuk menjaga kelesatarian sumber daya perairan beserta sumber daya sekitarnya.
Selain untuk menjaga kelestarian, blue economy juga dapat di jadikan alat untuk peningkaatkan pengelolaan pada sumber daya perairan masyarakat yang ada pada sekitarnya dapat sejahtera serta dapat mengubah keadaan perekonomian dari tingkat rendah menjadi lebih baik lagi.
Secara geografis, Indonesia berada di antara dua samudera dan dua benua dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Indonesia memiliki 17.499 pulau yang memanjang dari Sabang hingga Merauke serta luas wilayahnya mencapai 7,81 juta km2 yang terbagi menjadi wilayah lautan sebesar 3,25 juta km2 , Zona Ekonomi Ekslusif seluas 2,55 km2 dan sisanya sebesar 2,012 merupakan wilayah daratan. (Pratama, 2020 dalam Hani, 2023).
Oleh karena posisi geografis maka indonesia memiliki banyak pulau besar maupun kecil. Maka dengan itu penerapan konsep blue economy di indonesia itu sangatlah baik, karena dengan adanya konsep blue economy akan lebih meningkatkan potensi kemaritiman serta menjaga kelesatrian dari sumber daya perairan agar tetap berkelanjutan serta dapat mensejahterakan masyarakat sekitarnya.
Penerapan konsep blue economy itu sangat mendukung terjadinya sumber daya periaran yang berkelanjutan, dengan adanya blue economy juga akan membantu masyarakat pesisr untuk kehidupan lebih baik terkhususnya untuk wilayah pelosok yang masih belum terjangkau akan perubahan yang terjadi di era milenial sekarang. Potensi dari penerepan blue economy di indoneisa itu cukup besar karena sebagian besar wilayah indoneisa ialah perairan. Potensi kontribusi sektor pendukung ekonomi biru bagi perekonomian Indonesia sangat berlimpah. Kontribusi terbesar terlihat dari sektor perikanan baik berupa perikanan tangkap ataupun perikanan budidaya/akuakultur. (marihot,2022).
Pulau sulawesi merupakan pulau terbesar ke 4 di indonesia yang memiliki 6 provinsi yaitu provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Di antara ke enam provinsi itu salah satunya ialah provinsi Sulawesi Selatan yang luasnya 45.764,53 km, terdiri anatara 21 kabupaten dan 3 kota, diantara 21 kapuaten ialah salah satunya kabupaten wajo yang memiliki sumber daya perairan di beberapa tempat salah satunya ialah sumber daya perairan tawar yaitu danau Tempe.
Danau Tempe juga memiliki karakteristik yang dinamis berdasarkan volume air yang mengikuti pola musim (BLH : 2010 dalam Surur,f. 2021).Danau Tempe merupakan salah satu sumber daya perairan tawar terbesar di kabupaten wajo, danau Tempe sendiri juga di jadikan sebagai sumber kehidupan masyrakat yang bermukim di sekitarnya. Aspek pengelolaan sumber daya perairan di danau tempe sendiri itu belum begitu maksimal dikarenakan masyarakat masih begitu awam tentang konsep blue economy, jika di perhatikan siklus penangkapan ikan pada danau Tempe dan sekitarnya masih sangat tradisonal. Potensi yang dimiliki oleh Danau Tempe apabila dikelola dengan baik akan mampu bersaing dengan destinasi wisata lain yang sudah menjadi unggulan di Sulawesi selatan. (M, Irianti. K, Yusuf. Dan Sartika,Ra.).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan bahwa pada dasarnya sumber daya Danau Tempe sendiri merupakan sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar dan itu sudah berlangsung secara turun temurun.(Zamzani,R.Dkk.2022). Namun, untuk menerapkan konsep blue economy pada wilayah perairan tawar Danau Tempe juga di perlukan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat. Masyarakat sekitar masih kental akan adat istiadat dan hampir sebagian besar memiliki catatan pedindikan yang rendah.
Sebagai solusi perlu diberikan pemahaman mengenai konsep blue economy dengan mengunakan bahasa yang digunakan pada wilayah . Dapat juga diterapkanpraktek atau sebuah kegiatan yang dapat mengambarkan mengenai manfaat dari blue economy. Pendangkalan yang terbentuk di Danau Tempe ini secara alamiah disebabkan karena banyaknya pertumbuhan eceng gondok dan sedimentasi yang tergiringoleh beberapa sungaiyang mengalir ke danau seperti sungai welannae, sungai bila, sungai batu-batu dan sungai bilokka (Suriadi 2017 dalam Zamzani,R.Dkk.2022 ).
Dengan kekayaan sumber daya perairan yang dimiliki perairan tawar Danau Tempe untuk menerapkan konsep blue economy itu sangat akan mendukung kesejahteran serta dapat mengubah siklus hidup warga sekitarnya. Para nelayan yang selama hanya tahu alat tangkap seperti jaring dan sebgainya, bisa mengenal alat modern seperti purse seine. Lalu masyarakat pesisir danau yang selama ini hanya menjual hasil tangkap, dapat menjadi mengelolah hasil tangkap yang didistribusikan ke luar daerah bahkan ke luar negeri.
Salah satu tanda partisipasi aktif Indonesia dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah implementasi kebijakan Ekonomi Biru, yaitu suatu konsep pembangunan ekonomi yang mempertimbangkan kondisi laut, alam, dan lingkungan secara bersamaan. (Ramadani, H. Dan Tatwo, BP.2023).
DAFTAR PUSTAKA
Hastion, Marihot. 2022. Potensi Blue Economy Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Kajian Literatur. Pusat kajian anggaran(2);Jakarta.
Hastion, Marihot. 2022. Potensi Blue Economy Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Kajian Literatur. Pusat kajian anggaran(2);Jakarta.
M, Irianti. K, Yusuf. Dan Sartika,Ra. Strategi Pengembangan Kawasan Danau Tempe Berbasis 3e (Education, Environment And Entrepreneur) Menuju Pariwisata Mandiri. Jurnal Pena.
Rahmawati, L. Mukaromah, H.2023.Implementasi Blue Economy Di Wilayah Pesisir Kenjeran Surabaya.OECONOMICUS Journal Of Economics(7:2);Jawa Timur.
Ramadani, H. Dan Tatwo, BP.2023. Perancangan User Interface (UI) dan User Experience (UX) Blue Economy Application: Inovasi Blue Economy dalam Mewujudkan Sustainable Sea. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences; Daerah Istimewa Yogyakarta.
Surur,Fadhil. 2021. Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan Ekologis Danau Tempe Di Desa Pallimae Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo.E-Journal UIN;Makassar.
Zamzani,R.Dkk.2022.Kebijakan Penataan Ruang Dan Pemanfaatandanau Tempe. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik; Universitas Bina Taruna Gorontalo.
Zamzani,R.Dkk.2022.Kebijakan Penataan Ruang Dan Pemanfaatandanau Tempe. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik; Universitas Bina Taruna Gorontalo.
Ikuti tulisan menarik Asnidar Abdullah lainnya di sini.