x

Ilustrasi Tuna Sirip Kuning dari Pixabay

Iklan

Pembelajar Sepanjang Hayat

Muhammad Haryo Pambudi
Bergabung Sejak: 1 Oktober 2022

Jumat, 5 Januari 2024 18:48 WIB

Tuna Sirip Kuning yang Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi

Ikan tuna sirip kuning adalah salah satu jenis tuna terbesar. Tuna ini banyak ditemukan di perairan Indonesia, tetapi populasinya turun drastis karena karena jadi gtarget perburuan secara terus menerus dan illegal fishing. Nilai ekonomi ikan ini memang tinggi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ikan tuna sirip kuning memiliki nama ilmiah Thunnus Albacares dan memiliki ciri sirip yang berwarna kuning terang. Jenis tuna sirip kuning menjadi salah satu jenis tuna terbesar. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang 195 cm dan berat hingga 130 kg. Pada umumnya ikan ini memiliki panjang 150 cm dengan berat 50 kg. Walaupun tubuh ikan ini besar tetapi tetap agresif, lincah, dan cepat.

Kecepatan berenang ikan tuna sirip kuning bisa mencapai 77 km/jam saat menjelajahi perairan samudera. Tuna sirip kuning ketika mencari makan akan bersama kelompoknya yang memiliki ukuran sepadan dan terkadang bersama ikan tuna jenis lainnya. Ikan tuna sirip kuning termasuk kedalam kelompok ikan pelagis atau  biasa hidup di tengah-tengah perairan yaitu sekitar 70 meter dibawah permukaan laut dan terkadang menyelam hingga ke dasar lautan.

Tuna sirip kuning banyak ditemukan di perairan Indonesia, tetapi sayangnya karena perburuan secara terus menerus dan illegal fishing membuat keberadaan ikan tuna jenis sirip kuning semakin berkurang drastis. Salah satu alasan ikan ini banyak diburu karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dengan harga berkisar Rp.50.000 – Rp.90.000 / kg.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para nelayan biasanya memulai penangkapan tuna pada bulan Mei sampai Desember karena pada saat itu banyak sekali ikan tuna yang bisa ditangkap termasuk tuna sirip kuning.

Karena memiliki cita rasa yang berbeda dibanding ikan lainnya membuat beberapa negara luar seperti Jepang suka mengimpor ikan tuna sirip kuning dari Indonesia, hal ini berdampak baik bagi daerah penghasil ikan tuna sirip kuning karena bisa menjadi eksportir dan berdampak pada meningkatnya perekonomian.

Target konsumsi tuna sirip kuning

Karena memiliki harga yang relatif mahal membuat tuna sirip kuning menargetkan pasar luar negeri, dalam lingkup lokal sebenarnya juga ada , tetapi biasanya hanya pemilik bisnis kuliner yang membeli dan jumlahnya yang hanya seberapa. Masyarakat individual jarang sekali membeli tuna sirip kuning satu ekor utuh, karena dalam sistem jual belinya yang menggunakan sistem lelang biasanya. Ukuran satu ekor utuh tuna sirip kuning saat pelelangan memiliki berat sekitar 17-29 kg.

Perkembangbiakan tuna sirip kuning

Induk tuna sirip kuning dalam masa perkembangbiakan mampu menghasilkan 400 telur sekaligus, namun tidak semuanya menetas dengan sempurna. Ukuran telur ikan tuna sirip kuning sangat kecil, harus menggunakan mikroskop agar bisa melihat perkembangannya dengan jelas. Proses merawat telur tuna sirip kuning memerlukan cara khusus yaitu masa inkubasi dengan tujuan membersihkan kotoran yang ada pada telur dan masa penetasan. Di saat masa penetasan diperlukan suhu ruangan yang ideal, yaitu 28-30 derajat celcius. Setelah menetas, tuna sirip kuning diberi makan plankton agar bisa tumbuh sehat dan besar. 

Penutup

Keberadaan ikan tuna sirip kuning di Indonesia merupakan sebuah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri karena banyak ditemukan di perairan samudera Indonesia dan harus diingat untuk selalu menjaga habitat dan lingkungan agar populasinya tidak punah sehingga bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.

Ikuti tulisan menarik Pembelajar Sepanjang Hayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler