Selalu terpinggirkan nasib dan keberadaannya
Meski komoditi yang dihasilkan jadi buah bibir dan kisah mendunia
Siapa manusia di dunia yang tak kenal kopi?
Dari biji buahnya, wedang dengan segala model olahan racikannya ?
Penyeruputnya dari kalangan jelata hingga penguasa
Dan, kopi tak pernah pilih-pilih pada siapa yang menyeruput dan yang menenggaknya
Kopi kita yang tersebar di mancanegara berkibar atas nama Indonesia Nusantara
Adalah sebuah prestasi-prestise yang siapapun membanggakannya
Terlebih anak bangsa yang amat peduli akan citra kebangsaannya
Di antara bangsa-bangsa yang ada di dunia ...
Citra rasa aroma kopi Indonesia Nusantara nyata melegenda
Lantaran sentuhan pergulatan sang petani yang berbudi daya
Tak kenal lelah oleh terik dan hujan serta segala cuaca
Sebagai sikap syukur nikmat atas anugerah Sang Pencipta Segala
Terhadap bumi tempat berpijak yang seharusnya dijaga dan dipelihara
Bukan malah dipaksa diperkosa demi penuhi ambisi keserakahan para durjana
Menjadi penguasa di atas dera derita yang tak berdaya ...
Sang petani kopi di negeri ini
Adalah laskar sejati berjiwa abdi
Pengawal konservasi serta ekonomi
Pada bumi pertiwi tanah negeri ...
Mereka masih punya mimpi yang amat manusiawi
Mandiri dengan cara dan gaya tersendiri
Menggapai paduan kasih dengan alam
Dalam bingkai harmonisasi
Walau mimpi mereka selalu tak terbeli
Akibat keserakahan yang mengangkangi
Dan, tak kuasa dihindari, apalagi dibasmi ...
*****
Kota Malang, Februari di hari ke dua puluh sembilan, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.