SD Negeri 281114 Teterii, adalah salah satu Sekolah Dasar yang berada di Desa Tugala Lauru, Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara. SD ini masih berdiri kokoh walau banyak perubahan tapi identitas dan lokasi tidak berubah.
SD NEGERI 281114 Teterii dari dulu sampai sekarang masih tergolong sekolah yang berada didaerah 3T secara kewilayahan, dimana akses jalan menuju sekolah kita wajib berjalan kaki karena sarana infrakstruk jalan yang masih dalam pembenahan. Apalagi pada keadaan yang sekarang ini setelah adanya pemekaran kabupaten/kota di wilayah Nias tentunya strategi jangka pendek dan jangka panjang dalam sisi pembangunan masih berjalan di tempat.
Sejak berdiri sampai saat ini sudah ribuan peserta didik yang lulus dan mendapatkan kehidupan yang layak bahkan sukses dalam berkarir. Sarana dan Prasarana merupakan faktor utama dalam menunjang pendidikan di SD NEGERI 281114 Teterii, sehingga guru dan siswa melaksanakan KBM di sesuaikan dengan kondisi yang ada. Sarana dan Prasarana penunjang masih mimim sehingga motivasi belajar siswa yang rendah dalam belajar terajadi loss numerasi, literasi yang berdampak pada proses pembelajaran.
Sarana, Prasarana dan SDM merupakan faktor penting untuk keberlangsungan proses belajar mengajar dan untuk meningkatkan kualitas belajar baik untuk siswa maupun guru. Menurut Mulyasa (2003: 49), sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran.
Dari uraian diatas maka penulis mencoba untuk membuat penelitian sederhana untuk Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa Pada Tema 6 Cita Citaku Sub Tema 2 Aku dan Cita Citaku Kelas IV (Empat). Dengan alasan melakukan penelitian ini sesuai dengan pengataman Guru pada saat proses Pembelajaran sebagai berikut :
1. Siswa Sering mengantuk di kelas
2. Siwa tidak aktif mengungkapkan pendapat
3. Siswa kurang kosentrasi pada proses pembelajaran belangsung
4. Siswa malas mengerjakan Tugas-tugas yang sampaikan oleh Guru
5. Sering mengobrol pada saat pembelajaran.
Kondisi ini di perburuk karena kurang penerapan Model dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta media ajar yang di implementasikan guru di Kelas.
|
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat. Setelah melalukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru,kepala Sekolah, dan beberapa orangtua siswa maka beberapa tantangan yang terjadi adalah : 1. Kesiapan siswa untuk belajar masih minim yang di akibatkan atas faktor jarak tempuh dari rumah kesekolah. 2. Orangtua tidak menanyakan pembelajaran dan Tugas yang diberikan guru kepada anak-anak mereka di sekolah 3. Orangtua tidak memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya pendidikan 4. Pengetahuan orangtua tentang pendidikan yang masih minim Tantangan dari diri siswa berdampak sekali pada proses pembelajaran di sekolah dan juga tantangan ini bukan hanya dari diri siswa itu sendiri seperti : 1. Guru hanya mengandalkan buku teks pelajaran dalam mengajar 2. Faktor Guru dalam pemilihan Media pembelajaran 3. Ruang kelas yang tidak nyaman 4. Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas 5. Penerapan Model pembelajaran yang tidak relevan dengan situasi dan kondisi yang ada. Tantangan tersebut yang harus diselesaikan oleh Guru dengan penerapan Model, Metode dan Media pembelajaran yang inovatif kreatif yang melibatkan siswa termotivasi dalam pembelajaran. |
|
Langkah-langkah yang harus di lakukan oleh Guru dalam menyelesaikan tantantang diatas adalah : 1. Media Ajar : Guru haru mengunakan media yang konkrit yang di sesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah sehingga siswa dapat menyesuaikan dan mengenal media yang ada. 2. Model Pembelajaran : Guru harus memahami betul acuan atau sintak dari model pembelajaran yang akan diterapkan dari pendahulan, kegiatan inti, sampai pada kegiatan penutup . 3. Penilaian : Guru di tuntuk untuk bisa menilaia secara keseluruhan dari rana koqnitif, afektif, dan psikomoter dengan instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator pencapaian , rubrik penelian, yang di akhiri dengan pembelajaran 4. Berkaitan dengan kondisi ruangan, Guru bisa mendesain ruangan dengan baik dengan melibatkan siswa mulai dari kebersihan, kerapian dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi yang baik dan mengikuti pembelajaran. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Dampak pada penerapan Model pembelajaran yang terpilih serta media pembelajaran adalah :
Dengan Menggunakan model pembelajaran dan media yang tepat maka dapat Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa Pada Tema 6 Cita Citaku Sub Tema 2 Aku dan Cita Citaku Kelas IV (Empat. |
Ikuti tulisan menarik Dewi Kristina Zalukhu lainnya di sini.
