Mulai 23 Maret hingga 1 September 2024, Vitra Design Museum mempersembahkan pameran Transform! Merancang energi masa depan. Materi pameran ini menyoroti peran penting desain dalam transisi menuju energi terbarukan. Di sana dipamerkan mulai dari rumah tenaga surya yang ramping hingga pembangkit listrik tenaga angin yang menari bersama angin.
Pameran ini menunjukkan bagaimana desain membentuk kembali lanskap energi kita. Arsitek dan desainer ternama termasuk Charles dan Ray Eames, OMA, C.F. Møller Architects, XTU Architects, CRA Carlo Ratti Associati, Marjan van Aubel, dan lainnya berkontribusi dalam pameran ini, yang bertujuan untuk memicu inspirasi dan memacu aksi.
Menjelajahi Persimpangan antara Energi Pribadi dan Politik
Mengutip designboom.com, inti dari pameran di Vitra Design Museum ini adalah gagasan ihwal bagaimana desain dapat mendorong kita menuju masa depan yang didukung energi terbarukan. Jawabannya, tampaknya, terletak pada sinergi antara kecerdikan ilmiah dan desain yang berpusat pada manusia. Desainer bertindak sebagai mediator, menerjemahkan teknologi yang rumit menjadi solusi yang dapat diakses dan terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita.
Saat pengunjung menyusuri pameran, mereka diajak untuk mengeksplorasi kekuatan mereka sendiri - baik secara fisik maupun politis. Dengan mengayuh sepeda statis, mereka menyaksikan secara langsung energi yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari, mendorong refleksi yang lebih dalam tentang kebiasaan konsumsi energi kita.
Ini dimulai dari poster bersejarah yang mengadvokasi tenaga nuklir hingga protes kontemporer terhadap ketergantungan bahan bakar fosil, pameran ini menelusuri evolusi kebijakan energi dan kekuatan aktivisme individu.
Solusi Inovatif dan Visi Masa Depan
Namun, ini bukan hanya tentang aktivisme. Ini juga tentang inovasi. Di bagian Alat Energi, pengunjung dapat menemukan banyak prototipe dan eksperimen yang bertujuan untuk hidup di luar jaringan listrik.
Itu dimulai dari pakaian bertenaga surya hingga kompor hidrogen dan lampu jalan bertenaga angin, para perancang merintis cara-cara baru untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari. Pameran ini juga menyoroti solusi arsitektur dan mobilitas yang transformatif. Bangunan seperti Powerhouse Brattørkaia di Trondheim dan Plus Energy Quarter P18 di Bad Cannstatt menampilkan potensi struktur energi positif, sementara proyek-proyek seperti Covestro Sonnenwagen menandai era baru transportasi bertenaga surya.
Bagian terakhir dari pameran ini mengundang pengunjung untuk membayangkan masa depan lanskap energi kita. Dari solusi penyimpanan energi yang inovatif hingga proyek visioner seperti Eneropa, yang menata ulang produksi energi dalam skala global, pameran ini menantang kita untuk berpikir lebih jauh dari saat ini.
Pada akhirnya, Transform! Designing the Future of Energy menggarisbawahi bahwa transisi menuju energi terbarukan bukan hanya pergeseran teknologi. Ini adalah transformasi budaya dan masyarakat. Desainer dan arsitek tidak hanya membentuk objek dan ruang; mereka membentuk masa depan kita bersama.***
Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.
