Bangunan SD Majene yang Rusak Parah akibat Gempa 2021 Belum Diperbaiki Pemerintah

Jumat, 8 November 2024 15:12 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ruang kelas juga rusak. Terpaksa siswa belajar dalam ruangan yang rusak tersebut.

Majene-- Pasca Gempa 2021 silam, salah satu SD di Kabupaten Majene, Provinisi Sulawesi Barat (Sulbar), belum mendapatkan bantuan pembangunan unit sekolah baru. Padahal, sekolah yang  ikut ambruk dihantam gempa Majene-Mamuju magnitudo 6,2, 3 tahun lalu, kini sudah bisa ditempati.

Menurut Nursaid, Kepala SDN No. 16 Inpres Tanisi,  selama ini sudah banyak pejabat mengunjungi sekolahnya untuk melihat kondisi bangunan. Mereka, antara lain, Bupati Majene A. Achmad Syukri, Kadis Dikpora Majene, dan Kabid Dikdas Dikpora Majene. "Tapi hingga kini belum juga dapat perhatian serius," kata dia. “Hanya dijanji-janji saja. Tapi sampai sekarang juga belum dapat bantuan,” kata Nursaid , Jumat 8 November 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nursaid mengatakan dari sekian sekolah yang rusak di Kabupaten Majene, SDN No.16 Inpres Tanisi-lah yang sangat parah. Mulai dari perspustakaan, kantor, wc, semuanya hancur dan tidak dapat difungsikan lagi.

Ruang kelas juga hancur. Terpaksa siswa belajar dalam ruangan yang rusak tersebut. Lantaran tidak ada tempat yang memadai untuk melakukan proses belajar-mengajar. “Banyak sekolah lain yang tidak rusak berat, justru sudha dapat bantun,” ucapnya.

Ia berharap, semoga sekolah yang berada di pinggir Jalan Poros Majene-Mamuju ini segera mendapat perhatian serius dari pemerintah. Baik dari pemerintah Kabupaten Majene, Pemerintah Provinsi Sulbar, hingga Pemerintah Pusat.

“Kalau bisa jangan rehab, harus pembangunan ulang gedung baru,” kata dia berharap. (*)

Bagikan Artikel Ini
img-content
Adi Adi

Adi-Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler