LPKA Kelas II Bengkulu Bersama PKBI Gelar Konseling Psikososial bagi Anak Binaan

2 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

***

Bengkulu, 22 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat pembinaan kepribadian dan mendukung kesehatan mental anak binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Bengkulu menyelenggarakan kegiatan konseling psikososial di ruang kelas LPKA Bengkulu, Selasa (22/10).

Kegiatan ini diikuti oleh 10 anak binaan yang saat ini sedang menjalani masa pembinaan. Melalui pendekatan konseling kelompok yang interaktif dan edukatif, kegiatan ini bertujuan untuk membantu para anak binaan memahami diri, mengelola emosi, membangun kembali kepercayaan diri, serta mempersiapkan mereka untuk kembali ke lingkungan sosial secara sehat dan bertanggung jawab.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi yang berkelanjutan antara LPKA Kelas II Bengkulu dengan PKBI Daerah Bengkulu sebagai mitra pelaksana. PKBI, yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam bidang pendampingan serta layanan psikososial, menghadirkan tenaga profesional untuk memfasilitasi sesi konseling.

Kegiatan dimulai dengan ice breaking untuk mencairkan suasana, dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka, permainan kelompok, dan simulasi yang dirancang untuk menggali pemahaman peserta tentang pentingnya kesehatan mental, komunikasi positif, serta membangun relasi yang sehat.

Koordinator program dari PKBI Bengkulu menyampaikan bahwa pendekatan konseling yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat partisipatif dan empatik, sehingga anak binaan merasa didengar dan dipahami.

“Anak-anak ini perlu diyakinkan bahwa mereka masih memiliki masa depan. Konseling ini bukan sekadar curhat, tetapi sarana untuk memulihkan dan memperkuat kembali aspek psikososial mereka,” ungkapnya.

Respon dari peserta pun sangat positif. Beberapa anak binaan mengaku merasa lebih lega, bersemangat, dan mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya mengelola emosi dan menjaga relasi sosial.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi LPKA Bengkulu dalam mengimplementasikan sistem pembinaan berbasis pendekatan restoratif (restorative approach), yang mengedepankan pemulihan hubungan dan pemberdayaan anak sebagai individu yang mampu bertanggung jawab atas tindakannya.

LPKA Kelas II Bengkulu berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkala, bahkan diperluas cakupannya agar seluruh anak binaan mendapatkan manfaat yang sama. Ke depannya, kerja sama dengan lembaga-lembaga profesional di bidang kesehatan mental dan sosial akan terus diperkuat.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler