Pecahkan Masalah Biaya dengan Akurasi: Penerapan ABC dalam Praktik

***

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, akurasi dalam penghitungan biaya menjadi kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan akurasi biaya adalah Activity-Based Costing (ABC). Metode ini tidak hanya membantu perusahaan dalam mengalokasikan biaya secara lebih tepat, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang aktivitas yang menambah nilai dan yang tidak.

Apa itu Activity-Based Costing (ABC)?

Activity-Based Costing (ABC) merupakan metode perhitungan baiya yang mengidentifikai dan mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam suatu organisasi. Metode ini membantu manajer dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan biaya dan efisiensi operasional. 

Akuntansi manaerial berfokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk manajemen internal perusahaan, dan ABC merupakan metode yang sangat berguna, dengan ABC perusahaan dapat memahami biaya yang sebenarnya terkait dengan setiap aktivitas yang pada gilirannya membantu dalam perencanaan, pengendalian, dan pengembilan keputusan. Berbeda dengan metode tradisonal yang mengalokasikan biaya berdasarkan volume produksi.

Manfaat Penerapan ABC

1. Dengan mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas, perusahaan dapat mengidentifikasi biaya yang sebenarnya terkait dengan setiap produk atau layanan. Ini membantu dalam menetapkan harga yang lebih akurat dan mengidentifikasi produk yang mungkin tidak menguntungkan.
2. Informasi yang lebih akurat tentang biaya memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan pengurangan biaya, peningkatan efisiensi, dan strategi harga.
3. ABC membantu perusahaan mengidentifikasi aktivitas yang tidak menambah nilai dan mengarahkan upaya untuk mengurangi atau menghilangkan aktivitas tersebut, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.

Metode Penerapan ABC

Metode ABC bekerja dengan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan, mengelompokan aktivitas tersebut, dan mengalokasikan biaya overhead berdasarkan penggunaan aktivitas. Adapun langkah-langkah umum dalam menerapkan ABC:

1. Identifikasi semua aktivitas yang dilakukan dalam proses produksi atau penyediaan jasa.
2. Melakukan pengelompokkan aktivitas ke dalam kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan karakteristiknya.
3. Tentukan Penggerak Biaya untuk menentukan faktor yang menyebabkan timbulnya biaya pada setiap kelompok aktivitas (cost driver). Contohnya jumlah setup mesin, jumlah pesanan, jumlah pengiriman.
4. Alokasikan Biaya Overhead: Menghitung biaya overhead yang terkait dengan setiap kelompok aktivitas dan mengalokasikannya ke produk atau jasa berdasarkan penggunaan cost driver.

Contoh Studi Kasus dalam Penerapan ABC di Perusahaan Manufaktur

Sebuah perusahaan manufaktur besar di Indonesia memutuskan untuk menerapkan ABC setelah menghadapi masalah dalam mengalokasikan biaya overhead yang signifikan. Dengan ABC, perusahaan tersebut mampu mengidentifikasi bahwa beberapa lini produk yang sebelumnya dianggap menguntungkan ternyata memiliki biaya overhead yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Berdasarkan kasus ini, perusahaan melakukan penyesuaian harga dan mengoptimalkan proses produksi, yang akhirnya meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan.

Hal yang dapat perusahaan belajar dalam permasalahan ini bisa mengikuti langkah strategis dengan cara. (1) perusahaan dapat menentukan masalah biaya spesifik yang sedang dihadapi, seperti apakah ada ketidakakuratan dalam mengalokasi biaya overhead. (2) pastikan perusahaan yang dimiliki memiliki sistem informasi yang memadai untuk mengumpulkan dan menganalisis data aktivitas. (3) berikan pelatihan dan pendidikan kepada staf tentang ABC dan cara menerapkannya dalam praktik. (4) mulailah dengan melakukan proyek percontohan untuk menguji penerapan ABC pada bagian kecil dari operasi perusahaan. (5) gunakan data ABC untuk menganalisis biaya dan profitabilitas setiap produk atau layanan. (6) libatkan semua departemen yang relevan dalam proses implementasi ABC dan selalu menaga transparasi dalam proses pengumpulan data. Karena dengan adanya kolaborasi antar departemen sangat penting untuk keberhasilan.

Oleh karena itu, penerapan Activity-Based Costing (ABC) dalam praktik akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mengelola biaya dengan lebih akurat dan efisien. Dengan memahami dan mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi operasional. Bagi mahasiswa akuntansi, memahami konsep dan penerapan ABC adalah langkah penting untuk menjadi profesional yang kompeten di bidang ini.

Nila Aprilia Hidayah Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNNES