Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.
Rekomendasi 12 Novel yang Dianggap sebagai Buku Terbesar yang Pernah Ditulis
Rabu, 15 Januari 2025 08:41 WIB
\xd\xd Siapa pun Anda: kritikus sastra, sejarawan, pembaca yang rajin, dan bahkan pembaca awam sekalipun akan memiliki pendapat yang berbeda mengenai novel mana yang benar-benar merupakan buku terhebat yang pernah ditulis.
Berikut ini adalah daftar 12 novel yang, karena berbagai alasan, dianggap sebagai beberapa karya sastra terbesar yang pernah ditulis.
- Anna Karenina karya Leo Tolstoy.
Novel ini mengisahkan kehidupan Anna, seorang istri yang tidak bahagia, yang terlibat dalam perselingkuhan dengan seorang perwira muda. Cerita ini juga menyoroti Konstantin Levin, seorang pemilik tanah yang mencari makna hidup. Tolstoy menggambarkan cinta, penderitaan, dan keluarga dalam masyarakat Rusia dengan karakter yang realistis.
- To Kill a Mockingbird karyaHarper Lee.
Berlatar tempat di Amerika Selatan selama Depresi Besar, novel ini menceritakan seorang gadis muda dan kakaknya yang menghadapi prasangka rasial di kota kecil mereka. Ayah mereka, seorang pengacara, membela seorang pria kulit hitam yang dituduh memperkosa wanita kulit putih, mengungkap realitas keras rasisme dan ketidakadilan.
- The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald.
Berlatar waktu pada 1922, novel ini mengikuti kehidupan seorang jutawan misterius dan obsesinya terhadap mantan kekasihnya. Cerita ini merupakan kritik impian Amerika selama era Jazz dan hedonisme yang berujung pada konsekuensi tragis.
- One Hundred Years of Solitude karya Gabriel García Márquez.
Sebuah saga multi-generasi yang berfokus pada keluarga Buendía di kota fiksi Macondo. Novel ini menggabungkan realisme magis, mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan siklus sejarah.
- A Passage to India karya E.M. Forster
Berlatar di India pada masa kolonial Inggris, novel ini mengeksplorasi ketegangan budaya antara Inggris dan India. Cerita berpusat pada Dr. Aziz dan tuduhan penyerangan yang memperdalam prasangka rasial.
- Invisible Man karya Ralph Ellison
Novel ini mengikuti perjalanan seorang pria Afrika-Amerika yang merasa "tak terlihat" karena rasnya. Melalui pengalamannya, cerita ini mengkritisi norma sosial dan prasangka rasial di Amerika abad ke-20.
- Don Quixote karya Miguel de Cervantes
Mengisahkan petualangan seorang pria yang, setelah membaca terlalu banyak roman kesatria, memutuskan menjadi ksatria pengembara. Bersama pengikut setianya, Sancho Panza, ia berjuang melawan kincir angin yang dianggapnya sebagai raksasa.
- Beloved karya Toni Morrison
Novel ini menceritakan seorang mantan budak yang dihantui oleh arwah putrinya. Cerita ini menggali luka fisik dan psikologis yang ditinggalkan oleh perbudakan dan perjuangan untuk menemukan identitas diri.
- Mrs. Dalloway karya Virginia Woolf
Mengisahkan satu hari dalam kehidupan Clarissa Dalloway, seorang wanita kelas atas di Inggris pasca-Perang Dunia I, saat ia mempersiapkan pesta. Novel ini mengeksplorasi tema penyakit mental, eksistensialisme, dan sifat waktu.
- Things Fall Apart oleh Chinua Achebe
Novel ini mengikuti kehidupan Okonkwo, seorang pejuang terhormat di suku Igbo, Nigeria, selama akhir 1800-an. Kedatangan misionaris Eropa dan benturan budaya mengancam tatanan tradisional masyarakatnya.
- Jane Eyre oleh Charlotte Brontë
Menceritakan kehidupan Jane Eyre, seorang yatim piatu yang menjadi guru privat di Thornfield Hall dan jatuh cinta pada majikannya, Mr. Rochester. Namun, rahasia kelam di masa lalu Mr. Rochester mengancam hubungan mereka.
- The Color Purple karya Alice Walker
Berlatar awal abad ke-20, novel ini adalah kisah epistolari seorang wanita Afrika-Amerika bernama Celie yang menghadapi pelecehan dan penindasan. Melalui surat-suratnya, ia menemukan kekuatan dan identitas diri dengan dukungan dari wanita-wanita kuat di sekitarnya.
Menurut britannica.com, kedua belas novel tersebut dipuji, karena: kedalaman tema, karakter yang kompleks, dan dampak sosialnya, menjadikannya karya sastra yang abadi. ***

Penulis Indonesiana
7 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler