Imas Vira: Melawan Kekerasan Seksual di Media Sosial

Selasa, 18 Februari 2025 07:55 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
imas vira
Iklan

Imas juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan organisasi yang memiliki visi sama. Ia juga melakukan advokasi konkret.

***

Imas Vira adalah sosok yang tak kenal takut dalam menyuarakan isu-isu kekerasan dan pelecehan seksual. Sebagai seorang aktivis dan konten kreator, ia menggunakan media sosial, khususnya Instagram, sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, memberikan edukasi, dan membangun kesadaran kolektif tentang realitas yang sering kali diabaikan oleh masyarakat.

Dengan setiap unggahan yang ia buat, Imas berusaha memecah kebungkaman dan mengajak orang untuk lebih peduli terhadap korban, sekaligus menantang stigma yang masih melekat dalam budaya patriarki.

Dalam setiap kontennya, Imas tak hanya menyampaikan cerita, tetapi juga menghadirkan fakta dan data yang mendukung. Ia memahami bahwa banyak korban kekerasan dan pelecehan seksual yang masih merasa takut untuk berbicara karena tekanan sosial dan minimnya perlindungan hukum.

Dengan menyuarakan kisah-kisah mereka, ia ingin menciptakan ruang aman di mana para korban dapat berbicara tanpa rasa takut, serta menumbuhkan empati dari masyarakat luas. Kontennya tidak sekadar menjadi perbincangan di media sosial, tetapi juga membuka mata banyak orang tentang betapa kompleksnya dampak yang dialami oleh korban, baik secara psikologis maupun sosial.

Instagram menjadi salah satu senjata utama Imas dalam menyampaikan pesannya. Ia memanfaatkan fitur Reels untuk menghadirkan video pendek yang menggugah kesadaran. Dengan pendekatan yang kreatif dan narasi yang kuat, ia berhasil menarik perhatian banyak orang, mulai dari remaja hingga orang dewasa yang selama ini mungkin belum menyadari betapa seriusnya isu kekerasan seksual di sekitar mereka.

Media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi momen, tetapi juga alat perubahan sosial yang efektif. Imas memahami hal itu dan menjadikannya sebagai platform untuk menyebarkan edukasi yang jarang ditemukan di ruang-ruang formal.

Namun, perjalanannya sebagai aktivis dan konten kreator tidaklah mudah. Membahas isu yang masih dianggap tabu selalu membawa tantangan tersendiri. Tidak sedikit pihak yang menentang dan meremehkan perjuangannya. Ada yang mencoba merendahkan, mengancam, bahkan mengintimidasi agar ia berhenti berbicara.

Namun, Imas tidak gentar. Ia tahu bahwa suara yang ia bawa bukan hanya miliknya, tetapi juga suara mereka yang selama ini dipaksa untuk diam. Setiap ancaman justru memperkuat tekadnya untuk terus berbicara, karena ia percaya bahwa semakin banyak orang yang sadar, semakin besar peluang untuk menciptakan perubahan.

Selain berbicara melalui konten digital, Imas juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan organisasi yang memiliki visi yang sama. Ia memahami bahwa perjuangan untuk menghapus kekerasan dan pelecehan seksual tidak bisa dilakukan sendirian. Dengan bergandengan tangan bersama aktivis lain, ia memperluas jangkauan dan dampak dari pesan-pesan yang disampaikannya.

Tidak hanya sekadar menyuarakan masalah, ia juga turut mendorong advokasi yang lebih konkret, mulai dari mendesak kebijakan yang lebih berpihak pada korban hingga mengkampanyekan perlindungan hukum yang lebih tegas.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, Imas Vira terus membuktikan bahwa media sosial bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga bisa menjadi alat perjuangan yang nyata. Dengan keteguhan dan kreativitasnya, ia telah menginspirasi banyak orang untuk lebih peka terhadap isu kekerasan dan pelecehan seksual.

Melalui suaranya, banyak korban merasa tidak lagi sendirian, banyak orang mulai lebih peduli, dan sedikit demi sedikit, kesadaran masyarakat pun mulai berubah. Imas percaya bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam, tetapi selama masih ada keberanian untuk bersuara, harapan akan dunia yang lebih aman dan adil tetap hidup.

Bagikan Artikel Ini
img-content
HASAN KOMARUDIN

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler