Expert jurnalisme data, jurnalisme konstruktif, writing specialist, MEAL, data classification and summarization, dan Web designer dengan Elementor

Sanpukat dan Kindermissionwerk-Jerman Kampanye Perlindungan Anak Maumere

Sabtu, 26 Juli 2025 12:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
FESTIVAL DAN KAMPANYE PERLINDUNGAN ANAK, MAUMERE
Iklan

Perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama

Maumere, Flores – Yayasan SANPUKAT bekerja sama dengan Kindermissionswerk–Jerman menggelar Festival dan Kampanye Perlindungan Anak dalam rangkaian program bertajuk Child Protection for Children at Elementary School in Maumere, Flores, pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di Maumere, Kabupaten Sikka ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lintas sektor terhadap pentingnya perlindungan anak, sekaligus merayakan komitmen kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi anak-anak.

Festival ini melibatkan 10 Sekolah Dasar di Kabupaten Sikka yang terlibat dalam program perlindungan anak, yakni SDK Maumere 1, SDK Maumere 2, SDK Maumere 3, SDK Maumere 4, SDK Nangalimang, SDK Woloone, SDK Brai, SDK Nita 2, SDK Habi, dan SDK Highetegera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian kegiatan dimulai dengan jalan sehat dan pawai poster perlindungan anak, diikuti deklarasi perlindungan anak, serta sejumlah perlombaan edukatif yang mengangkat tema perlindungan terhadap anak. Para peserta terdiri dari siswa, guru, dan orang tua.

Direktur Program Child Protection for Children at Elementary School in Maumere RD. Gabriel Mane, dalam sambutannya menegaskan bahwa festival ini merupakan wujud nyata dalam mendukung perlindungan anak.

“Festival dan kampanye perlindungan anak ini merepresentasikan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak baik melalui program edukatif, kebijakan, maupun tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semua orang membawa berkat dan menjadi berkat bagi anak-anak. Segen bringen, segen sein,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala SDK Nangalimang, Margaretha Yulianti, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, acara semacam ini membentuk karakter dan keberanian anak untuk lebih vokal dan sadar terhadap hak-hak mereka.

“Kegiatan ini secara tidak langsung menumbuhkan keberanian anak-anak untuk berbicara, mengekspresikan diri, dan terlibat dalam kegiatan yang membangun kesadaran sosial, sekaligus mendorong masyarakat dan sekolah menjadi pelindung aktif bagi anak-anak di lingkungannya,” ujar Margaretha.

Bahkan, salah satu siswa peserta dari SDK Higetegara, Olivia, mengaku senang dan terinspirasi. “Saya merasa senang dengan kegiatan perlindungan anak SANPUKAT–Kindermissionswerk, Jerman karena mendorong saya dan teman-teman untuk melindungi diri,” kata Olivia

Kegiatan ini juga merupakan respons terhadap tingginya angka kekerasan terhadap anak, terutama di lingkungan rumah dan sekolah. Karena itu, dengan melibatkan anak-anak secara langsung dalam kampanye edukatif, SANPUKAT berharap pesan perlindungan anak dapat menyebar secara luas dan membangun kesadaran kolektif.

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler