Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mengenalkan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan kepada Mahasiswa Baru UIN
3 hari laluKegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan ini dilakukan dengan penuh aspek literasi.
UIN Jakarta, 29 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil mengadakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 pada Jumat, 29 Agustus 2025 di kampus UIN PPG.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru PBSI dengan antusias, sebagai langkah pertama dalam mengawali perjalanan akademik dan kehidupan perkuliahan di kampus.
PBAK tahun ini mengangkat tema literasi sebagai dasar utama dalam pengembangan diri mahasiswa. Selain mengenalkan budaya akademik, kegiatan ini juga dirancang untuk membentuk karakter, meningkatkan kepercayaan diri, serta menanamkan nilai moral dan integritas kepada mahasiswa baru.
Narasumber utama dalam acara ini adalah dosen PBSI yaitu Dr. Hindun, M.Pd, yang memberikan materi inspiratif tentang pentingnya literasi dalam kehidupan seorang mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta beretika dalam menghadapi tantangan zaman.
Selama penyampaian materinya, Dr. Hindun juga memberikan pesan motivasi dari B.J. Habibie, Presiden ketiga RI, sebagai pengingat bagi mahasiswa baru agar tetap tangguh menghadapi kritik dan tantangan:
“Ketika seseorang menghinamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka.”
Kutipan ini disampaikan untuk membangun rasa percaya diri mahasiswa baru sekaligus menjelaskan bahwa pendidikan tinggi akan selalu dihadapkan dengan tantangan.
Hanya dengan moral yang kuat dan jiwa literasi yang tangguh, mahasiswa dapat melewati tantangan tersebut.
Selain sesi motivasi, kegiatan PBAK PBSI 2025 juga meliputi pengenalan nilai-nilai akademik, tata krama hidup kampus, serta diskusi interaktif yang mendorong mahasiswa baru untuk suka bertanya, berpendapat, dan berpikir secara kritis.
Kegiatan berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, mencerminkan komitmen Program Studi PBSI dalam mendampingi generasi muda.
Pada pukul 13.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua berupa sharing session bersama pemateri Pak Roni Adi Setiawan, S.Pd yang merupakan alumni PBSI angkatan 2020. Dalam penyampaian materinya, Pak Roni menekankan pentingnya sikap menghargai orang lain. Beliau menyampaikan bahwa ketika kita meminta bantuan kepada orang lain, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih serta menanyakan nama mereka sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.
Kegiatan berlanjut dengan ice breaking yang dipandu oleh Amanda Septi Mardatilla dan Fajar Ariyanto. Sesi ice breaking kali ini berupa pembuatan konten TikTok bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana lebih akrab dan menyenangkan di antara peserta.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi mentoring yang diikuti oleh seluruh peserta bersama dengan mentor masing-masing. Pada sesi ini, mentor dan peserta membuat scrapbook bersama-sama. Aktivitas tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana yang hangat dan ceria, sekaligus mempererat kedekatan antara mentor dengan mahasiswa barunya.
Usai sesi mentoring, dilakukan pembagian hadiah untuk kategori kelompok dan peserta terbaik. Selanjutnya, acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dhama Maulana, kemudian secara resmi ditutup. Sebagai penutup rangkaian kegiatan, ditampilkan persembahan sakustik.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Kisah Perjuangan dan Keberanian dalam Novel Midah Bergigi Emas
Sabtu, 31 Mei 2025 17:04 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler