x

Iklan

anton susilo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Siria

Puisi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lama rasanya engkau dan aku tidak lagi bersama

Sebagaimana pada beranda, di mula suatu senja

Naungan dahan palem meneduhkan kopi ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan karena iba pada usia, juga sunyi nasib kita

 

Engkau mengigaukan langit nun jauh

Yang tak jua basah dilinang hujan

Sementara bayangan kita melamur perlahan-lahan

Remang oleh samar ingatan

Tak peduli pada laba-laba yang malang

                             sia-sia menyusur sarang

Sesat oleh jalan waktu kita yang berliku

 

Lama rasanya kita tidak terbangun

Di suatu dini hari, tanpa mimpi bau mesiu

Atau dentang lonceng-lonceng florencia

Menyadarkan mereka yang lama tiada

Memilih hidup jadi siapapun atau bukan apapun

 

Sementara apel di meja saji

Kue-kue pastel di meja saji

Melapuk oleh nubuat nasib buruk

Jadi gugusan sisa waktu

menyelinap ke detik yang mana

di masa yang entah di mana

 

Betapa dunia bersimpang ragu selama ini

Cecaplah kopi dingin yang getir

Langitku gigil berlinang hujan

Menyemaikan ladang-ladang musim gugur

Dengan tumbuhan perdu

                        dan dukacita para pengungsi

 

Engkau lipur pudarnya kenangan

dengan anggur-anggur para pendeta

Yang dicuri dari cawan segala doa

Menggenapkan sesatnya seekor laba-laba

Dalam tipuan sarang sendiri

 

Di sana maut menanti dengan sabarnya

Bagai kupu-kupu penawar rasa pilu

Pada sebuah taman tua, beranda tua

yang saban senja selalu kita rindukan

 

2013

 

sumber foto: www.teinteresa.es

Ikuti tulisan menarik anton susilo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler