x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rahasia Umur Panjang Gladys Hooper

Perempuan tertua di Inggris ini punya rahasia, yaitu berpikir positif, terus beraktivitas, dan suka menolong.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Always keep your smile. That’s how I explain my long life.”
--Jeanne Calment (1875-1997)

 

 

“Rahasianya, kita harus berpikiran positif dan terus aktif bergerak meski umur terus bertambah,” itulah yang dikatakan Gladys Hermiston-Hooper, perempuan tertua di Inggris yang baru saja merayakan ulangtahunnya ke-112. Gladys, yang merasa masih seperti wanita berusia 70 tahun yang sehat, juga senang membantu orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami bangga bisa merawatnya, ia tidak pernah berubah sejak dulu,” ujar Veronica, menantunya yang berumur 68 tahun, “Dalam keluarganya, ia anak tertua dari enam bersaudara. Kini hanya tinggal dia yang tersisa. Meski telah renta, ia jarang sakit, mungkin karena Tuhan sayang padanya.” Gladys empat tahun lebih muda dibandingkan Misao Okawa, perempuan Jepang yang dinyatakan sebagai wanita tertua sedunia.

Berpikir positif menjadi rahasia pertama Gladys. Sangat mungkin, ia tidak pernah atau relatif jarang berprasangka buruk, baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, juga Sang Pencipta. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu menjaga pikirannya agar tetap positif, ia lebih siap menghadapi berbagai tantangan. Kinerjanya lebih produktif, dorongan kreatifnya lebih tumbuh, dan ia menjalankan aktivitasnya sepenuh hati.

Berpikir positif membuat kita lebih tahan banting. Tekanan pekerjaan dipandang sebagai ujian untuk meningkatkan kapabilitas pribadi. Kita juga lebih mampu mengelola stres dan tidak uring-uringan. Mengingat kebajikan orang lain lebih bagus daripada membicarakan sikap permusuhannya. Mengingat senyumnya lebih baik ketimbang mengenang kemarahannya.

Berpikir positif sangat baik bagi kesehatan jiwa dan tubuh. Berpikir positif mendorong kesembuhan yang lebih cepat dari sakit jasmani, rasa marah, ataupun rasa sesal. Dampaknya dirasakan pula oleh tubuh: jantung tidak berdegup cepat, tekanan darah tidak melonjak, dan wajah tidak lekas berkerut.

Aktivitas adalah kunci agar pikiran tidak melanglang ke berbagai tempat tanpa arah tujuan. Mengikuti aktivitas ekstra kurikuler, kegiatan sosial, klab olahraga, bermain musik, ataupun menyalurkan hobi memasak membuat tubuh kita bergerak, otak kita berpikir, jiwa kita tidak melamun. Intinya, jangan diam. “Terus aktif bergerak,” kata Gladys.

Satu lagi rahasia Gladys, yakni suka menolong. Menolong tidak mesti dalam konteks finansial atau uang. Pertolongan ini bisa saja berupa dukungan semangat, menjadi relawan sosial di tengah masyarakat yang dilanda bencana, melatih ketrampilan kerajinan, dan banyak lainnya.

Berbagai penelitian juga mengonfirmasi bahwa kegiatan menolong, memberi, berderma, bersedekah itu memberi efek positif bagi pelakunya—secara kejiwaan maupun jasmaniah.

Efek positif itu dapat disebut sebagai “cahaya kehangatan”. Sejumlah peneliti University of Michigan, AS, pada tahun 2003 menemukan perbedaan antara orang yang membantu kawan, kerabat, dan tetangga dengan mereka yang tidak memberi bantuan atau pertolongan sama sekali. Aktivitas memberi—dalam bentuk apapun—ternyata mengaktifkan bagian-bagian otak yang terkait dengan rasa senang, bahagia, koneksi sosial, dan kepercayaan.

Dalam bukunya, Why Good Things Happen to Good People, Stephen Post, guru besar preventative medicine, menulis tentang peningkatan manfaat kesehatan pada pengidap HIV dan sklerosis yang berderma kepada orang lain. Mengapa manfaat kesehatan itu terasa? Salah satu alasannya ialah karena aktivitas memberi bantuan dalam kebaikan menurunkan tingkat stres seseorang. Orang menjadi lebih rileks, tekanan darahnya normal, rasa percaya dirinya meningkat. Pendeknya, ia lebih bahagia.

Di luar Faktor X yang diatur Pencipta, boleh jadi itulah makna dari rahasia umur panjang Gladys Hooper: berpikir positif, terus beraktivitas, dan suka menolong. (sbr foto: telegraph.co.uk) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler