x

Iklan

Arimbi Bimoseno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Laut Ombak dan Badai [Sebuah Novel-2]

"Jangan bilang kau memahami laut jika masih mengeluh karena badainya." - Dananjaya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kisah sebelumnya: Laut Ombak dan Badai-1

Dita memeriksa sepeda mininya yang baru dibeli enam bulan lalu. Mukanya langsung ditekuk seperti baju lecek begitu mendapati cat yang mengelupas di bagian belakang.

“Nyebelin banget tuh anak,” rutuknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kenapa Dit?” Maryam melebarkan pintu garasi untuk memasukkan motor.

“Itu gara-gara si bego, sepedaku rusak, Ma.”

Maryam memeriksa sepeda Dita. “Rusak apanya?”

“Tuh lihat.”

“Oh, cuma lecet. Nggak apa-apa, nanti bisa dicat ulang.”

“Tapi kan jadi cacat, Ma.”

“Cuma lecet sedikit. Nggak masalah.”

“Uuh selalu aja,” Dita ngedumel sembari berjalan cepat ke kamar Anggia.

Tanpa berpikir, Dita mengambil satu buku Anggia, merobek-robeknya hingga potongan-potongan kertas berhamburan di lantai. Merasa puas, Dita kembali ke kamar dan melanjutkan nonton film Jepang di youtube.

“Dit, mana sabunnya?” teriak Maryam dari kamar mandi.

Dita tidak mendengar.

Lama tak ada jawaban dari Dita, Maryam keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk. “Mana sabun yang mama pesan tadi pagi?” Maryam melongok ke dalam kamar Dita.

“Aduh aku lupa, Ma.”

“Beliin sekarang, mama mau mandi.”

“Lagi nonton.”

“Matiin dulu, nanti bisa diterusin.”

“Lagi seru nih, Ma.”

“Cepetan, mama mau mandi.”

Dita menekan tombol pause sambil menggerutu tidak jelas kemudian pergi ke warung dekat rumah untuk membeli sabun mandi.

*bersambung

Ikuti tulisan menarik Arimbi Bimoseno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler