x

Iklan

Syafaruddin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sekolah di Palembang Diliburkan, Gubernur Minta Maaf

Sekolah di Palembang bulan September ini untuk kedua kalinya diliburkan, karena kabut, sementara gubernur mintaan maaf kurang nyamannya ibadah Idhul Adha.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KABUT – Jarak pandang di Palembang akibat kabut asap kian terbatas, foto kiri diambil Kamis sekitar pukul 06.45, jarak pandang hanya mampu menembus sejauh 50 meter, sedangkan foto kanan diambil pukul 08.15 wib jarak pandang bias menembus 100 meter.

 

PALEMBANG – Anak-anak sekolah Tk, SD, SLTP dan SLTA di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kembali diliburkan untuk hari Jum,at dan Sabtu, tanggal 25 dan 26 September 2015, setelah kabut asap yang menyelimuti wilayah kota ini Kamis, 24 September 2015 kian tebal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah guru SD, SLTP dan SLTA di Palembang kepada indonesiana.tempo.co Kamis petang, 24 September mengatakan, mereka mengetahui diliburkannya anak-anak didik dari SMS yang dikirim Kepala Didang Tk dan SD Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Palembang memberitahukan tentang libur sekolah kepada Kepala Sekolah, selanjutnya Kepala Sekolah meneruskan SMS itu kepada guru.

Rosdiana, SPd guru SD Negeri 05 dan Sukaina, SPd, MM guru SMA Negeri 10 Palembang mengkui kabut asap sejak Kamis, 24 September kian tebal, dipagi hari jarak pandang sejauh 50 meter, siang sedikit sekitar 100 meter dan antara pukul 12.00 hingga pukul 14.00 wib, mungkin sejauh 1 km. Selain kabut, bau asap, terutama di pagi hari, juga terasa menyengat.

Diliburkannya sekolah tingkat Tk, SD, SLTP dan SLTA di Palembang akibat tebalnya kabut asap selama bulan September ini sudah untuk kedua kalinya, sebelumnya berlangsung selama 3 hari, yaitu Kamis, Jum,at dan Sabtu, tanggal 10, 11 dan 12 September 2015. (www.tempo.co, kanal indonesiana 11 September 2015).

Sebelumnya, pada Solat Idul Adha di Masdjid Agung Kamis pagi, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengakui jemaah Solat Idul Adha tahun ini terasa kurang nyaman, akibat pekatnya kabut asap, saya selaku pribadi maupun gubernur minta maaf, karena bencana kabut itu tanggung jawab saya.

Sebenarnya kita telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kabakaran hutan dan semak belukar diwilayah ini, termasuk bantuan dari TNI dan Polri yang didatangkan dari pulau Jawa, namun segala daya dan upaya itu belum membuahkan hasil. Mungkin Allah berkehendak lain, sehingga asapnya masih terus berlangsung menyelimuti wilayah ini.

Sekali lagi, saya mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas kekurang nyamanan akibat abut asap, sehingga membuat sebagian masyarakat menderita. Sedangkan sumber asap, ia mengakui ada berasal dari wilayah kita, namun daerah lain juga ada yang memperoduksi asap. Namun demikian gubernur mengajak masyarakat untuk merayakan hari raya Idul Adha 1436 H yang mengandung banyak hikmah tentang pengorbanan dan ketauhitan.

-Syafaruddin

Ikuti tulisan menarik Syafaruddin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB