x

Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara) pasangan Jusuf SK-Marthin Billa dan Irianto Lambrie-Udin H. TEMPO/S.G Wibisono

Iklan

Agus Supriyatna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Goyangan Gembira Penjabat Gubernur Kaltara

Senja sudah dijelang, saat helikopter yang membawa rombongan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara, Pak Triyono Budi Sasongko mendarat Bandara Tanjung Selor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Senja sudah dijelang, saat helikopter yang membawa rombongan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara, Pak Triyono Budi Sasongko, mendarat di landasan Bandara Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Hari itu, Rabu, 9 Desember 2015, Pak Triyono bersama rombongan baru saja usai memantau situasi prosesi pemungutan suara di beberapa kabupaten yang ada di Kalimantan Utara atau biasa disingkat Kaltara, memakai helikopter. Saya salah satu yang ikut dalam rombongan itu.
 
Saat turun di pesawat, Pak Triyono langsung disalami beberapa orang yang ikut dalam rombongan. " Selamat pak, Pilkada berjalan damai, aman dan sukses," kata beberapa orang yang menyalami Pak Triyono.
 
" Terima kasih-kasih, terima kasih. Ini kesuksesan bersama. Ini atas dukungan semua pihak," kata Pak Triyono dengan wajah lelah namun tampak sumringah. 
 
Situasi pemungutan suara di sejumlah kabupaten di Kaltara yang menggelar Pilkada secara umum relatif aman. Selain itu, tingkat partisipasi cukup baik, mencapai 70 persenan. Di Kaltara sendiri, ada empat kabupaten yang menggelar Pilkada serentak, yakni Kabupaten Malinau, Bulungan, Tana Tidung dan Nunukan. Selain itu, pada 9 Desember 2015, pertama kali Kaltara menggelar hajatan pemilihan gubernur.
 
Sebelum pemungutan suara digelar, Pak Triyono sempat ketar-ketir. Daerahnya, berdasarkan hasil pemetaan pemerintah pusat masuk kategori 'merah' atau rawan. Indek kerawanannya 2,74. Tentu, kondisi aman saat pemungutan membuatnya gembira. Apalagi salah satu tugas utamanya sebagai penjabat gubernur adalah mengawal serta menyukseskan Pilkada serentak di Kaltara. Maka, ketika Pilkada berjalan aman, bisa dikatakan ia sukses melaksanakan salah satu tugas utamanya. Wajar bila kemudian wajah Pak Triyono berbinar. Senyumnya selalu terulas. Bahkan, tak hanya itu, beberapa kali Pak Triyono tertawa lepas. Dan ada sebuah adegan menarik, saat Pak Triyono mendapat ucapan selamat karena sukses mengawal Pilkada dengan aman. Mantan Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) itu sambil mengangkat jempol, badannya bergoyang-goyang mirip orang yang sedang menikmati musik dangdut.
 
Apalagi ketika ada yang mengucapkan selamat atas kemenangan Dyah Hayuning Pratiwi atau biasa Tiwi yang bertarung di Pilkada di Purbalingga, Jawa Tengah. Ternyata, putri Pak Triyono yang berusia 27 tahun, maju dalam Pilkada di Purbalingga, dan sukses keluar sebagai pemenang berdasarkan hasil hitung cepat. Dalam pemilihan bupati dan wakil bupati di Purbalingga, putri Pak Triyono, Dyah Hayuning Pratiwi kelahiran 11 April 1987, maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Tasdi yang menjadi calon bupati. 
 
"Terima kasih, terima kasih," kata Pak Triyono sambil tertawa lepas. Wajahnya penuh binar kebahagian. Ya, siapa yang tak bahagia, sebagai penjabat gubernur, ia sukses mengawal Pilkada. Dan, sebagai seorang ayah, ia juga bisa dikatakan sukses, karena anaknya bisa menang dalam Pilkada. Kegembiraan Pak Triyono sangat lengkap. Ini kegembiraan yang paripurna. Apalagi kemudian kabarnya, sang putri menang dengan telak di Purbalingga. Pantas saja Pak Triyono bergoyang ria. 
 
 
 

Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler