Bondowoso – Selfie (kegiatan memotret diri sendiri,red) kembali memakan korban jiwa dan membawa kabar duka. Kali ini satu keluarga asal Bondowoso yang mendapat kabar duka ini. Kabar duka ini didapat setelah salah seorang anggota keluarga yang masih berstatus siswa SMA meninggal dunia setelah terjatuh kedalam jurang pada saat selfie. Siswa yang meninggal tersebut diketahui bernama Lutfi Yudianto (alm.) usia 16, berstatus sebagai siswa SMA 1 SUBO Situbondo, siswa tersebut berasal dari Kalianget Kecamatan Banyuglugur, Situbondo. Kejadian tersebut terjadi di tebing yang tingginya diperkirakan kurang lebih 70 meter yang berada di area wisata alam Panorama Arak-arak. Wisata alam tersebut terletak di Desa Wringin Arak, Bondowoso.
Kejadian yang menyebabkan tewasnya seorang siswa tersebut terjadi Senin malam 29/02/2016 pukul 22.45 WIB. Kejadian yang menyebabkan meninggalnya siswa SMA ini terjadi karena kurangya kehati-hatian Lutfi (alm.) pada saat melakukan selfie. Narji, Kakak kelas korban mengatakan, “Awalnya korban sudah melakukan selfie di beberapa titik disekitar area wisata, kemudian ada tempat dengan pemandangan lampu yang berkelap-kelip dilihat dari atas bukit yang dianggap indah, ahirnya Lutfi memutuskan untuk mengabadikan tempat tersebut dengan berselfie. Namun, karena kurang berhati-hati akhirnya dia terjatuh ke dalam tebung. Dia menambahkan “Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua, agar supaya bisa lebih berhati-hati dan tidak sembarangan melakukan selfie dan kegiatan lainnya.
Tim SAR gabungan Situbondo yang terjun ke lokasi setelah mendapat panggilan dari salah satu rekan Lutfi berhasil menemukan dan mengevakuasi mayat korban pada pukul 23.00. Anggota TIM SAR Gabungan, Rahmat menjelaskan, “proses evakuasi yang kami lakukan mendapat beberapa hambatan seperti kurangnya penerangan karena ini situasinya malam hari dan medan yang berat karena lokasi ini berada di perbukitan dengan tebing yang curam, Alhamdulillah dengan kerjasama yang dijalin antar semua pihak yang turut membantu dalam evakuasi kami berhasil menemukan dan mengevakuasi korban pada pukul 23.00 WIB, pungkasnya. Selantunya korban di bawah ke RSUD Besuki Raya menggunakan mobil ambulan untuk selanjutnya dilakukan otopsi (Andik S.).
Sumber Gambar : aruskata8.files.wordpress.com
Ikuti tulisan menarik Andik Setyawan (PB) lainnya di sini.