x

Iklan

Andik Setyawan (PB)

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Komposisi Pupuk Tepat, Produksi Meningkat (Kacang Hijau)

Sumbangsih nyata mahasiswa melalui penelitiannya kepada masyarakat dan bangsa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jember - Pemupukan yang tepat untuk peningkatan produktifitas suatu komoditas pertanian dalam rangka menghasilkan produk lebih baik dengan nilai produksi tinggi yakni tanaman Kacang Hijau. Penjelasan mengenai komoditas ini didalam wikipedia adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya.

         Pemberian pupuk yang tepat akan membuat kondisi tanah sebagai media tembuh sekaligus Suplier nutrisi akan menjadi sesuai untuk pertumbuhan suatu tanaman, termasuk untuk pertumbuhan salah satu komoditas yang setelah ini akan coba kita bahas yakni kacang hijau. Informasi mengenai dosis dan komposisi yang tepat untuk pemupukan kacang hijau ini didapat dari hasil penelitian dari Baurs dkk. pada 2013, mahasiswa UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), harapannya akan dapat bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya, khususnya petani kacang hijau di Indonesia sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha budidaya tanaman tersebut. Hasil penelitian mengenai dosis dan komposisi pemupukan yang tepat berdasarkan hasil penelitian Barus dkk. adalah sebagai berikut.

  1. Umur Panen : Penggunaan pupuk TSP dengan Konsentrasi 15 g/tanaman akan memperbaiki kesuburan tanah sehingga mempercepat umur panen dari tanaman kacang hijau dibandingkan dengan konsentrasi 0 g/tanaman atau tanpa pemberian pupuk.
  2. Jumlah Polong Pertanaman :Pemberian pupuk organik dengan konsentrasi 15 ml/liter air yang diberikan ke tanah tempat menanam kacang hijau akan membuat kondisi tanah sesuai untuk pertumbuhan kacang hijau sehingga tanaman akan lebih produktif hal tersebut ditunjukkan oleh jumlah polong kacang hijau pertanaman akan meningkat dibandingkan tanpa pemberian pupuk cair. Sedangakan penambahan pupuk TSP sebagai penyedia Fosfor dalam budidaya kacang hijau komposisi terbaik adalah dengan menambahkan TSP 30 g/tanaman.
  3. Jumlah polong perplot : untuk menigkatkan jumlah polong perplot pemberian pupuk TSP terbaik adalah sebanyak 30 g/tanaman.
  4. Berat 100 biji : Komposisi penambahan pupuk organik cair untuk peningkatan produktifitas kacang hijau pada berat 100 biji berdasarkan penelitian yang dilakukan ini adalah 15 ml/liter air. Sedngankan untuk TSP adalah 30 g/tanaman.
  5. Bobot polong Pertanaman : Pemberian pupuk organik cair terbaik untuk menghasilkan bobot polong pertanaman yang tinggi adalah sebesar 15 ml/liter.
  6. Bobot polong per plot : Pemberian pupuk TSP terbaik untuk meningkatkan bbobot polong per plot adalah sebesar 30g/tanaman.

        Ringkasan dari hasil diatas adalah dalam pemberian pupuk organik cair yang dilakukan dengan disemprotkan secara merata keseluruh permukaan tanaman dan disiramkan ke perakaran tanaman dengan konsentrasi 15 ml/liter air memberikan hasil yang maksimal terhdap parameter jumlah polong per tanaman, berat 100 biji kacang hijau dan bobot polong kacang hijau per tanaman. Hasil ini menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang diberikan mampu dimanfaatkan tanaman kacang hijau dalam pembentukan polong dan pengisian polong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

       Sedangkan penggunaan Pupuk TSP yang diberikan dengan dosis 30 g/plot memberikan hasil maksimal terhadap parameter umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, berat 100 biji dan bobot polong per plot. Hasil ini menunjukkan bahwa kandungan fosfor yang terkandung dalam pupuk TSP mampu diserap dan dimanfaatkan tanaman kacang hijau sebagai sumber energi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan (Andik S.).

Ikuti tulisan menarik Andik Setyawan (PB) lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler