x

Iklan

Arif Karyadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Peristiwa Penting Hari Ini

Indonesia merupakan negara satu satunya yang dapat menyaksikan fenomena alam semesta yang langka ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jember, Rabu (09 maret 2016) hari ini merupakan hari dimana terjadinya peristiwa yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dimana terjadi gerhana matahari. Indonesia merupakan negara satu satunya yang dapat menyaksikan fenomena alam semesta yang langka ini selebihnya lautan. Gerhana matahari sendiri terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Di Indonesia sendiri terakhir kali terjadi gerhana matahari yaitu pada tahun 1983.

   Berbicara mengenai gerhana. fenomena alam ini sebelumnya mempunyai berbagai interpretasi yang berkembang di masyarakat awam, dari pemikiran-pemikiran yang berdasarkan tahayul, mitos, hingga argumentasi prediksi masa depan dengan menggunakan metode spekulatif berbadasarkan hal-hal gaib memang sudah dikonsumsi dari dahulu melalui cerita-cerita yang melegenda ataupun dari dongeng-dongeng pengantar tidur sewaktu kecil.

   Jauh sebelumnya ilmu astronomi berkembang, bagi orang Arab Quraisy, gerhana dikaitkan dengan kejadian-kejadian tertentu, seperti adanya kelahiran atau kematian seseorang, dan kepercayaan ini diikuti secara turun menurun hingga menjadi keyakinan secara umum masyarakat.  Sedangkan di Indonesia sendiri, khususnya di daerah Jawa (Jombang) :D, mereka menganggap Batara Kala alias raksasa jahat yang menjadi penyebab terjadinya gerhana. Maka, masyarakat beramai-ramai memukul kentongan pada saat terjadi gerhana untuk menakut-nakuti dan mengusir Batara Kala. ya itulah persepsi masyarakat terdahulu mengenai terjadinya peristiwa gerhana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   Pada dasarnya gerhana sendiri dalam pandangan islam disebut kusuf atau khusuf yang artinya perubahan atau berkurangnya cahaya. Kejadian gerhana bukanlah disebabkan kematian atau kelahiran seseorang, sebagaimana teguran Nabi Muhammad SAW terhadap para sahabatnya. Rasulullah menegaskan hal tersebut dalam khutbahnya untuk menepis pandangan yang berkembang di masyarakat saat itu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya matahari dan bulan tidaklah terjadi gerhana karena kematian seseorang dan bukan pula karena lahirnya seseorang. Akan tetapi, keduanya merupakan dua tanda di antara tanda-tanda (kekuasaan) Allah SWT. Apabila kalian melihatnya, laksanakanlah sholat.” (HR Bukhari dan Muslim).

 

   Oleh karena itu, umat Islam hendaklah menjauhi kepercayaan tahayul dan mitos dari fenomena alam ciptaan Allah SWT mengenai peristiwa gerhana karena mempercayai mitos dan tahayul dapat membawa kita ke lembah kesyirikan. Walahualam bissawab.

Ikuti tulisan menarik Arif Karyadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu