x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Daftar Pendek Man Booker Int. Prize Tanpa Eka Kurniawan

Daftar pendek Man Booker International Prize baru saja diumumkan. Meski tidak ada nama Eka Kurniawan, prestasinya amat bersejarah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Nama Eka Kurniawan dan novelnya, Man Tiger (Lelaki Harimau), tidak muncul dalam daftar pendek The Man Booker International Prize 2016 yang baru saja diumumkan (13 April). Kejutan lebih besar dibandingkan daftar panjangnya (nama Eka masuk di dalamnya dan menjadikannya penulis Indonesia pertama yang dicalonkan) rupanya tidak terjadi lagi.

Betapapun, Eka sudah mencatatkan nama dan karyanya dalam sejarah penghargaan internasional ini. Nama Kenzaburo Oe, peraih Nobel Sastra, beserta karyanya Death by Water juga tidak masuk ke dalam daftar pendek. Jadi siapa saja yang karyanya dipilih juri untuk masuk daftar pendek? Berikut daftar pendeknya:

A General Theory of Oblivion karya José Eduardo Agualusa (Angola), diterjemahkan oleh Daniel Hahn (Inggris), diterbitkan oleh Harvill Secker.

The Story of the Lost Child karya Elena Ferrante (Itali), penerjemah Ann Goldstein (AS), penerbit Europa Editions.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Vegetarian karya Han Kang (Korea Selatan), penerjemah Deborah Smith (Inggris), penerbit Portobello Books.

A Strangeness in My Mind karya Orhan Pamuk (Turki), penerjemah Ekin Oklap (Turki), penerbit Faber & Faber.

A Whole Life karya Robert Seethaler (Austria), penerjemah Charlotte Collins (Inggris), penerbit Picador.

The Four Books karya Yan Lianke  (Cina), penerjemah Carlos Rojas (AS), penerbit Chatto & Windus. 

Selain Yan Lianke, yang pernah masuk dalam daftar finalis 2013, lima penulis lainnya dinominasikan untuk pertama kali. Dua orang penulis, Agualasa dan Pamuk, pernah meraih penghargaan Independent Foreign Fiction Prize, masing-masing tahun 2007 dan 1990. Pamuk juga meraih Nobel Sastra pada 2006.

Nama-nama yang masuk dalam daftar pendek, penulis maupun penerjemah, masing-masing memperoleh hadiah 1.000 poundsterling. Pemenang hadiah utama, yang diumumkan 15 Mei mendatang, berhak atas 50.000 poundsterling yang dibagi dua. Karya mereka disaring dari 155 fiksi hasil karya penulis-penulis dari 12 negara yang ditulis dalam sembilan bahasa yang berbeda. Novel-novel mereka sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Man Booker International Prize memang ditujukan untuk memberi penghargaan kepada karya-karya yang ditulis bukan dalam bahasa Inggris tapi kemudian diterjemahkan. Ini berbeda dengan Man Booker Prize yang khusus untuk karya fiksi yang memang ditulis dalam bahasa Inggris. Tahun lalu misalnya, Man Booker Prize diraih oleh Marlon James lewat karyanya, A Brief History of Seven Killings yang mengisahkan pergulatan politik di Jamaika yang tidak lepas dari bisnis raksasa narkoba.

Diberikan sejak tahun 2005, Man Booker International Prize sudah diraih oleh Ismail Kadare, penulis Albania (2005), lalu Chinua Achebe (2007), Alice Munro (2009), Philip Roth (2011), Lydia Davis (2013), serta László Krasznahorkai (2015). Sejak tahun ini, terdapat dua perubahan penting dalam pemberian Man Booker International Prize. Pertama, mulai tahun ini penghargaan akan diberikan setahun sekali dan tidak lagi dua tahun sekali agar momentum dan kehangatan spiritnya terus terasa. Kedua, penilaian tidak lagi ditujukan kepada keseluruhan karya seorang penulis (penilaian seperti ini mirip dengan Nobel), melainkan hanya pada satu judul saja.

Masuknya karya Eka Kurniawan Lelaki Harimau (yang diterjemahkan oleh Labodalih Sembiring dengan judul Man Tiger) dalam daftar panjang merupakan angin segar bagi dunia fiksi kita. Eka dinominasikan bersama 12 penulis lainnya, termasuk Orhan Pamuk dan Kenzaburo Oe. Meskipun tidak masuk dalam daftar pendek, prestasi Eka tetap bersejarah dan inspiratif. ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler