x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kisah Inspirasi: Ketulusan Mengantarkan Jadi Wakil Bupati

Apapun perbuatan engkau baik atau buruk akan berbalik kepada engkau sendiri, meski sebesar biji zarah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setahun lalu, usai melaksanakan test seleksi salah satu partai, H.Amrizal Datuak Rajo Medan menghubungi saya, mengajak sahur bareng di warung nasi depan RSUD Dharmasraya. Tak banyak yang dia ucapkan saat itu, sekedar membertahukan bahwa dia baru pulang dari Jakarta. Dan saya pun menyimpulkan bahwa peluangnya untuk diusung menjadi Calon Bupati sangat tipis.

Amrizal memang punya Hanura, tapi kuota kursi untuk syarat minimal pencalonan belum mencukupi. Agar memenuhi syarat, anggota DPRD dua priode Kabupaten Dharmasraya itu harus berkoalisi dengan partai yang punya dua kursi. Dan sepertinya usaha ke Jakarta tidak membuahkan hasil

Usai santap sahur,  kita saat itu berempat orang langsung bubar, pulang ke rumah masing-masing. Sebelum pulang, Amrizal berucap pendek. “saya masih letih, nanti habis Taraweh kita ngopi-ngopi lagi di tempat biasa,”ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehari sebelum kami Sahur bareng, saya selalu memperhatikan profil Blacberry Mesengger anggota DPRD Komisi III tersebut.  Tiap waktu, ganti Display (DP). Karena tahu betul dengan sikap dan karakternya, saya menyimpulkan bahwa beliau sedang dilanda kegelisahan.

Display paling sering yang dia pasang adalah yang photonya seorang wanita tua dengan tulisan.”Ibu saya lelah.” Display yang menggambarkan suasana hati, perasaan dan kebatinannya saat itu. Karena waktu pendafataran ke KPU hanya menunggu hitungan hari.

Sesuai janji, malamnya kita kembali bertemu. Amrizal pun bercerita tentang perjalanannya untuk merebut dukungan partai yang dia lakukan sehari sebelumnya. Seperti dugaan saya diatas, respon partai yang bakal menyokongnya tidak dia dapatkan. Namun, hati kecilnya masih mengatakan bisa untuk masuk dalam kompetisi menjadi Kepala Daerah. Sebuah keinginan yang telah dia pendam cukup lama.

Amrizal kembali bercerita tentang masa-masa kecil nya hingga beranjak dewasa, sampai menjadi anggota DPRD dan ketua Hanura. “kamu tahu tidak salah satu doa saya di depan Kabbah, waktu menunaikan ibadah Haji adalah ingin jadi Bupati Dharmasraya,”katanya.

“doa itulah yang saya perjuangkan saat ini. Yang saya punya hanya itu, karena saya bukan terlahir dari orang kaya dan berada.”

Selama terjun ke panggung politik dan menjadi anggota DPRD, politisi yang juga pemimpin (Datuak) suku Melayu itu dikenal ceplas-ceplos dan kalau berbicara apa adanya. Dia tidak pandai bermanis kata atau mengolah makna dengan lawan bicaranya seperti layaknya seorang politisi. Apa yang dia rasakan, itulah yang bakal ia ucapkan.

Selain itu, selama menjabat sebagai wakil rakyat, Amrizal juga dikenal bersih dan namanya juga tidak pernah digospin terkait dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Karena sikap dan karakter tersebut, sehingga Amrizal mendapat gelar Ahok-nya Kabupaten Dharmasraya.  http://www.kompasiana.com/www.jefrihidayat.com/ahok-hadir-di-dharmasraya_552c1bb16ea834295b8b457f

Dalam pergaulan sehari-hari, politisi yang kembali terpilih menjadi Ketua Hanura itu selalu membantu orang lain. Setiap ada yang minta tolong, selagi bisa, pasti dia bantu. Dan tidak jarang pula, bantuan yang dia berikan disalah gunakan atau pinjaman yang tidak dikembalikan orang lain. Namun dia tetap berprasangka baik kepada orang tersebut. Dalam pandangannya uang yang telah hilang bukan haknya. “kalau hak kita, uang itu pasti balik lagi dengan cara berbeda, Tuhan tidak pernah sia-sia,”ucapnya.

Tak jarang pula dalam suasana tersebut sang istri memberi semangat dan motivasi kepada suami. “biarkan saja lah duit itu Pa, nnati kita cari lagi, duit simpanan kita masih ada,”ucap sang istri menghibur Amrizal.  http://www.kompasiana.com/www.jefrihidayat.com/ahok-dharmasraya-politisi-yang-mengurus-rakyat-dunia-akherat_552e08746ea8345b248b458f

Guru Ngaji saya selalu memberi nasehat. Kata Almarhum, apapun perbuatan engkau baik atau buruk akan berbalik kepada engkau sendiri, meski sebesar biji zarah.  Dan apa yang kita temui hari esok, lusa dan hari seterusnya merupakan buah dari sikap kita terdahulu.

Mungkin karena sering membantu tersebut, jalan hidupnya juga  dipermudahkan oleh Allah SWT. Karena itu merupakan janji Illahi, janji sang khalik kepada umatnya. Apabila kita sering meringankan beban orang lain, maka kesulitan kita juga akan dimudahkan dikemudian hari. Artinya, setiap perbuatan baik, Allah akan membalas kebaikan kita meski melalui orang lain atau dengan jalan berbeda.

Ajaran Agama yang saya yakini itulah yang terjadi dalam perjalan karir politik H. Amrizal Datuak Rajo Medan. Dua hari setelah pertemuan malam itu, kami kembali bertemu secara tidak sengaja di sebuah swalayan. Pertemuan tersebut singkat saja, karena telah sore dan akan masuk waktu berbuka puasa.

Sebelum kami berpisah pulang kerumah, Amrizal mengatakan bahwa dia telah ‘dipinang’ oleh salah satu Calon Bupati. Dan Amrizal pun meraih satu ticket untuk melaju kedalam kontestasi Pilkada serentak yang digelar tahun lalu. Dan hasilnya seperti yang kita ketahui bersama, dia keluar sebagai pemenang mendampingi Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Sebernanya banyak peristiwa menarik yang terjadi dalam perjalanan politik Amrizal. Kejadian tersebut layak untuk dikupas untuk menginspirasi banyak orang. Baginya, berpolitik bukanlah soal untung dan rugi.

Meski tercantum dalam aturan bahwa anggota DPRD atau pejabat harus mundur terlebih dahulu sebelum mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah. Karena dia punya nyali dan mental tarung, dia memilih melepaskan jabatanya sebagai wakil rakyat. Seperti Ahok, yang mundur dari parlemen lalu berpasangan dengan Joko Widodo pada Pilgub DKI Jakarta, 2012, lalu. (Bersambung)

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB