Makin dekatnya jadwal pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ternyata digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan tidak halal. Modusnya dengan mengirimkan pesan melalui SMS atau media sosial seperti BBM serta WA, yang mengabarkan peserta SBMPTN diterima di kampus Tegalboto. Pelaku mengaku sebagai pegawai Universitas Jember, dan meminta mentransfer sejumlah uang. “Masyarakat, terutama siswa peserta SBMPTN beserta orang tua harus lebih waspada dan berhati-hati jika menerima kabar tidak jelas terkait penerimaan SBMPTN, apalagi meminta sejumlah uang,” tegas Agung Purwanto, Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember (17/6).
Peringatan Agung Purwanto ini dikeluarkan berkaitan dengan munculnya laporan dari salah seorag orang tua siswa di Situbondo. Putranya yang mengikuti SBMPTN menerima pemberitahuan melalui SMS bahwa ia diterima di Universitas Jember dari jalur SBMPTN. Setelah dihubungi, si pengirim pesan yang mengaku pegawai di Universitas Jember lantas meminta sejumlah uang dengan alasan untuk daftar ulang. “Untungnya orang tua siswa tadi waspada, sehingga mengecek kebenaran berita ini kepada kami,” tutur Agung.
Agung lantas menceritakan, saat nomor telepon genggam orang yang mengaku pegawai Universitas Jember dihubungi, ternyata sudah tidak aktif. “Kami sudah mencoba menghubungi nomor telepon genggam nomor 082247172900 milik pengirim pesan tadi, tapi sudah tidak aktif,” jelas Agung. Untuk diketahui, pengumuman calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2016 nanti. “Sekali lagi, kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan penipuan yang mengatasnamakan Universitas Jember, jika ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas, silahkan ditanyakan langsung kepada kami di Humas Universitas Jember,” katanya lagi. (iim).
*) Artikel ini merupakan rilis dari Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember
Ikuti tulisan menarik Redaksi lainnya di sini.