Kini Lebaran sudah usai. Kita sudah bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan keluarga di kampung halaman. Waktu libur lebaran pun tersisa beberapa hari. Sudah sewaktunya kita kembali ke rumah masing-masing. Namun, saat akan berangkat, tentunya kita bertanya-tanya apakah arus balik saat ini lebih lancar daripada arus keberangkatan minggu lalu?

Sebagaimana telah diwartakan pelbagai media masa, telah terjadi kemacetan yang panjang di beberapa jalan tol sewaktu arus keberangkatan. Sebagai contoh, di Tol Pejagan-Brebes, ratusan kendaraan, terutama mobil dan bis, mengantre sepanjang 27 km untuk melintasi tol tersebut. Kemacetan panjang tersebut tentunya memboroskan waktu tempuh dan tenaga. Namun, pengemudi tentunya tidak bisa berbuat banyak lantaran berada di tengah kemacetan.

Kalau kita mengalami kemacetan serupa sewaktu hendak kembali ke rumah, itu tentu membuat kita merasa bosan. Kita hanya bisa duduk atau tidur di dalam mobil sambil menunggu kemacetan terurai. Bisa kita bayangkan betapa bosannya sewaktu kita terjebak kemacetan yang parah selama berjam-jam.

Namun, tentunya kita tidak harus merasa bosan dengan situasi tersebut. Kita dapat mengatasi kebosanan tersebut dengan sejumlah tips. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi rasa bosan.

Pertama, mendengarkan musik. Pilihlah musik-musik yang tenang, seperti pop atau jazz, yang memberi efek menenangkan.

Kedua, chatting dengan teman. Kita dapat mengobrol dengan teman secara langsung atau lewat media sosial untuk menceritakan situasi yang kita alami. Kalau kita asyik mengobrol, waktu di dalam kemacetan terasa cepat berlalu.

Ketiga, mampir ke rumah makan atau pom bensin. Andaikan posisi kendaraan kita berdekatan dengan rumah makan atau restoran, kita dapat mampir mengisi perut sambil menunggu kemacetan. Pun kita dapat melepas penat dengan menepikan kendaraan di area pom bensin terdekat.

Itulah beberapa tips yang dapat dicoba untuk mengatasi rasa bosan akibat kemacetan. Semoga perjalanan Anda menyenangkan dan Anda selamat sampai tujuan.

(Apabila Anda tertarik, silakan baca juga tulisan saya lainnya Empati dalam Edukasi Seks di Sekolah)

Ikuti tulisan menarik Adica Wirawan lainnya di sini.