x

Iklan

Mutiara Azizah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Maaruf Amin Lengkapi Kekuatan Jokowi

Maaruf Amin merupakan sosok cawapres yang tepat yang melengkapi kekuatan Jokowi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Maaruf Amin Lengkapi Kekuatan Jokowi

(Debat Ketiga Pilpres 2019)

 Oleh : Mutiara Azizah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Apa yang kami usahakan, Jokowi-Maaruf adalah merupakan kelanjutan daripada apa yang telah dilakukan oleh Jokowi-JK.  Utk melakukan upaya perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan...Kalau Allah percayakan kepada kami untuk memimpin negeri ini kami siap dan kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh.  Hasilnya bukan untuk kami tapi untuk generasi yang akan datang.” (Maaruf Amin, 17 Maret 2019)

Sosok KH Maaruf Amin menjadi magnet tersendiri dalam debat ketiga pilpres 2019 yang lalu. Bila selama ini sebagian publik sempat mempertanyakan atau meragukan kemampuan Maaruf Amin hanya karena usia yang tidak muda lagi. Nyatanya, Maaruf Amin tampil sangat prima, tenang, menguasai semua materi debat serta  mampu memberikan penjelasan dengan baik dan impresif.

Penjelasan Maaruf Amin terkait bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan serta sosial budaya disampaikan dengan detail, terstruktur, dan terukur.  Pemilihan diksinya juga sangat kekinian sehingga langsung lekat diingatan publik bahkan mempersuasi milenial.  Seperti istilah infrastruktur langit untuk menyebut infrastruktur komunikasi , DUDI untuk dunia usaha dan dunia industri.

Selain pemilihan soundbyte yang kece dan keren, Maaruf Amin juga membuktikan bahwa dirinya sangat menguasai setiap permasalahan. Misalnya tentang stunting, Maaruf Amin mampu menjelaskan mulai dari akar masalah hingga memberikan solusi dan program yang tepat.  Bahkan sempat menyentil kampanye sedekah putih pasangan Prabowo-sandi.  Sebab konsep tersebut justru mengacaukan pemahaman di masyarakat.

Soal monitoring transfer 60% dana pendidikan ke daerah (MSPD), Maaruf Amin dengan lugas menjelaskan instrumen yang bisa digunakan pemerintah pusat agar anggaran tersebut digunakan secara efektif dan efisien. Begitu juga dengan ketenagakerjaan, Maaruf Amin menyampaikan solusi  Jokowi-Maaruf melalui Kartu Pra Kerja disamping ada Kartu Sembako Murah, dan KIP-Kuliah untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu. 

Kontras dengan Sandiaga Uno, yang masih tergagap-gagap dalam menjelaskan akar masalah setiap persoalan.  Sandiaga Uno tampak tidak memahami masalah sehingga tidak ada program konkrit yang bisa ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandi sebagai solusi mengatasi persoalan di keempat bidang tema debat.  

Namun dalam sesi tanya jawab Maaruf Amin tidak menyerang Sandi  meskipun selalu keliru dalam memahami pertanyaan sehingga keliru juga dalam menjawab alias tidak nyambung.  Maaruf Amin justru menjelaskan dengan bijak jawaban dari pertanyaan yang seharusnya dijawab oleh Sandiaga Uno.

Hal ini menegaskan pada publik bahwa Maaruf Amin adalah sosok yang sangat matang dalam berpolitik.  Memahami visi,  misi,  dan program pembangunan dengan baik plus memikiki argumentasi yang sangat mencerahkan terkait dimensi agama dalam membangun pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial budaya.

Pesan yang sangat arif juga disampaikan oleh Maaruf Amin yang mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK merupakan peletakan dasar, landasan, milestone, dan modal dasar. Karena itu Jokowi-Maaruf Amin akan memaksimalkan, membesarkan, menyempurnakan, dan menambahkan manfaat juga maslahat yang sudah ada.

Artinya  kesinambungan program menjadi hal terpenting dalam proses pembangunan. Harus ada keberlanjutan pembangunan yang telah diletakkan oleh pemerintahan Jokowi-JK untuk periode 2019-2024 agar manfaat dan maslahatnya semakin dirasakan seluruh rakyat Indonesia. 

Debat ketiga Pilpres 2019, membuktikan bahwa Maaruf Amin adalah sosok yang tepat dan mampu melengkapi kekuatan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju dan negara ke-7 dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.

Kearifan dan ketulusan beriring dengan optimisme sebagaimana yang selalu dihidupkan dan dihadirkan oleh Jokowi.  Kerja,kerja, kerja..hasilnya bukan untuk Jokowi-Maaruf Amin melainkan untuk generasi mendatang, untuk generasi penerus bangsa, untuk generasi milenial. Generasi emas 2030.!

OptimisIndonesiaMaju !

OptimisIndonesiaSejahtera dan BerkeadilanSosial !

 

*Penulis adalah Ibu Rumah Tangga, Pemerhati Masalah Sosial dan Politik

Ikuti tulisan menarik Mutiara Azizah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler