x

Iklan

Mutiara Azizah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Birokrasi Pemerintahan Modern, Indonesia Maju

Visi Jokowi-Maaruf Amin 2019-2024 adalah membawa Indonesia menjadi negara maju.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Birokrasi Pemerintahan Modern, Indonesia Maju

(Debat Keempat Pilpres 2019)

Mutiara Azizah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Visi Jokowi-Maaruf Amin 2019-2024 adalah membawa Indonesia menjadi negara maju. Untuk menjadi sebuah negara maju, Indonesia harus memiliki pemerintahan yang berkelas dunia. Pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; efektif dan efisien, serta memberikan pelayanan publik yang baik dan berkualitas.

Selama empat tahun pemerintahannya, Jokowi telah meletakkan landasan mewujudkan pemerintahan Indonesia berkelas dunia. Diantaranya mempercepat penerapan pemerintahan berbasis elektronik, seperti e-planning, e-budgeting, e-procurement, dan e-reporting. Mempercepat koordinasi pengembangan e-government yang terintegrasi. Mengembangkan tempat kerja yang berbasis teknologi informasi (smart office). Mempercepat penyatuan data (satu data) seluruh instansi pemerintah. Reformasi Pelayanan Publik seperti memantapkan pelayanan publik berbasis online yang transparan dan memberikan kepastian, di antaranya melalui Online Single Submission.

Jokowi juga ingin negara hadir dalam setiap urusan dan keperluan masyarakat. Aparatur negara harus berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat, berkualitas, berintegritas, dan profesional. Konsekuensinya, kalau ada aparatur negara yang dulunya bersikap priyayi dan selalu minta dilayani harus berubah menjadi pelayan masyarakat di era Jokowi.

Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi “tidak boleh terjadi lagi rakyat kecewa oleh pelayanan publik. Karena kehadiran negara bukan untuk mempersulit tetapi mempermudah pelayanan masyarakat.” Intinya Jokowi ingin mendekatkan pelayanan birokrasi pemerintah kepada masyarakat.

Namun, segala upaya Jokowi tersebut bukan tanpa tantangan. Tantangan terbesar justru datang dari dalam birokrasi sendiri bersama pihak-pihak yang selama ini menikmati budaya koruptif yang telah berakar sejak zaman orde baru. Perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi justru menghilangkan pundi-pundi keuangan dan previllage yang selama ini mereka nikmati. Jokowi sebagai sosok Presiden yang bersih dan visioner merupakan ancaman bagi para koruptor.

Tetapi apapun tantangan yang dihadapi, Jokowi tidak pernah surut dalam melangkah demi memajukan Negara dan mensejahterahkan rakyat. Empat tahun pemerintahannya, reformasi birokrasi dan revolusi mental yang dijalankan telah membuahkan hasil.

Indonesia berhasil meningkatkan daya saing bangsa menjadi peringkat ke 36 pada tahun 2017, melonjak tajam dari sebelumnya peringkat ke 40. Skor indeks kemudahan berusaha meningkat dari 66,47 menjadi 67,96 pada tahun 2018. Indeks persepsi korupsi meningkat dengan skor 37 di tahun 2017 dari skor 34 pada tahun 2014. Indeks efektivitas pemerintahan naik 17 level dari peringkat 103 ke peringkat 18 dari tahun 2015 hingga 2017.

Persepsi publik terhadap postur pelayanan dan anti korupsi yang meningkat di semua level pemerintahan menandakan adanya kepercayaan, kepuasan, dan legitimasi publik terhadap pemerintahan Jokowi.

Jalan terjal penuh tantangan dan fitnah dihadapi oleh Jokowi. Oleh sebab itu, rakyat Indonesia patut bersyukur, Allah SWT telah menganugerahkan kepada bangsa Indonesia seorang pemimpin yang betul-betul bekerja untuk memajukan bangsa dan negara di semua lini kehidupan. Capaian reformasi birokrasi dalam hal ini perbaikan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada kualitas pelayanan sebagai upaya menghadirkan negara dalam segala urusan masyarakat patut diapresiasi.

Periode pertama pemerintahan Jokowi hasilnya telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat. Jokowi telah meletakkan landasan perubahan kearah yang lebih baik dalam pemerintahan Indonesia. Namun, reformasi birokrasi merupakan program berkelanjutan yang harus dicanangkan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu proses reformasi birokrasi harus terus mendapat dukungan seluruh rakyat Indonesia dan harus dilanjutkan pada periode kedua pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin 2019-2024.

Optimis !!! Birokrasi pemerintahan berkelas dunia, Indonesia menjadi negara maju, rakyat hidup sejahtera.

OptimisIndonesiaMaju! JokowiLagi! Jokowi-Amin!

 

 * Penulis adalah Ibu Rumah Tangga, Pengamat Masalah Sosial dan Politik

Ikuti tulisan menarik Mutiara Azizah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler