x

Iklan

Leny Suryani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memahami Persoalan Pekerja Rumah Tangga (PRT)

Pekerja Rumah Tangga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nama saya Leni Suryani, biasa di panggil Leni. Semenjak bergabung di serikat pekerja rumah tangga, SPRT Sapulidi setahun yang lalu, saya secara rutin mengikuti kegiatan di dalam serikat. SPRT Sapulidi merupakan wadah berkumpul bagi para PRT, khususnya di wilayah Jakarta untuk berjuang bersama untuk hak kerja layak PRT. DI wadah ini, kami diberikan sesi-sesi belajar yang berisi informasi mengenai hak-hak PRT, berbagi informasi dan advokasi kebijakan perlindungan PRT kepada pemerintah dan DPR. Selain itu, kegiatan di organisasi termasuk penjangkauan PRT, khususnya yang belum bergabung. Kami menggunakan metode yang kami sebut metode RAP, dengan menggunak 6 langkah yaitu:

  1. Perkenalan
  2. Menggali masalah
  3. Mengenali masalah
  4. Visi/tujuan/cita-cita
  5. Bertanya tentang kemauan,kesediaan bergabung
  6. Rencana tindak lanjut.

RAP sendiri sesuai namanya adalah proses berulang untuk menjangkau PRT dan meningkatkan kesadaran mereka tentang hak kerja layak PRT. Pengalaman saya mengenai proses RAP ini adalah banyak PRT yang merasa tidak penting untuk berorganisasi, tidak memiliki waktu, merasa baik-baik saja dan lain-lain.

Berorganisasi bukan ada karena masalah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sering kali saya mendapati PRT baru bergabung di organisasi karena mereka mendapat masalah. Kami selalu menekankan bahwa organisasi PRT harusnya menjadi wadah bagi para PRT untuk membangun solidaritas bersama untuk mencapai pemenuhan hak kerja layak PRT dengan mengadvokasi RUU Perlindungan PRT.

Saya bertemu dengan rekan sesama PRT, mbak Sumiatun yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, berusia 40Tahun. Dia bekerja di salah satu apartement elit kawasan Jakarta Selatan secara partime, majikannya orang asing asal Belanda. Setiap hari, mbak Sumiatun bekerja dari jam 9 hingga jam 12 siang dengan gaji Rp 3 juta/bulan. Hampir seluruh hak sebagai pekerja rumah tangga dia dapatkan seperti libur mingguan, upah layak, jam kerja layak, kecuali kontrak kerjanya hanya secara lisan. Masalahnya mungkin hanya sedikit kendala Bahasa, karena mbak Sumiatun tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar.

Satu hari, mbak Sumiatun membaca brosur Sapulidi yang di berikan temannya yang sudah bergabung di organisasi, dan dia tertarik agar bisa bergabung di kegiatan organisasi karena ada kegiatan les bahasa Inggris, les komputer dan sekolah wawasan yang diadakan secara rutin. Mbak Sumiatun ingin sekali mengikuti kegiatan les bahasa inggris agar dia bisa berkomunikasi dengan lancar dengan majikannya.  Singkatnya, mbak Sumiatun bergabung dalam organisasi Sapulidi dan memperoleh pembelajaran yang tidak pernah dia peroleh dibangku sekolah.

RAP: menggali persoalan yang dialami oleh teman sesama PRT

Sering kali saya mengalami tanggapan yang negative dari PRT ketika saya mereka bergabung dalam organisasi PRT. Seperti yang saya sebutkan diatas, banyak PRT merasa tidak butuh organisasi karena hidup mereka baik-baik saja, majikan mereka baik dan merasa sudah mendapat hak-hak nya. Setelah saya dalami apa yang mereka katakan dan menggali permasalahan, mereka pun kemudian mencoba terbuka dengan mengatakan walau upah mereka tinggi tapi tidak dibayar rutin, tidak ada perlindungan kesehatan, tidak memperoleh THR, dan tidak boleh keluar rumah dan lain lain. 

Saya pun senang dan merupakan pengalaman tersendiri,dengan nge-RAP. Kegiatan penjangkauan ini sekaligus pengorganisiran PRT yang khususnya bekerja di kawasan Jakarta. Sering kali kami terlibat dalam proses advokasi di DPR dan hadir langsung di sidang-sidang kasus PRT yang dianiaya majikan. Kami dengan berorganisasi memiliki harapan dan dukungan dari teman-teman sesama PRT. Dengan beroganisasi, kami merasa kuat. Meski, jalan masih panjang, kami akan terus menuntut agar RUU PRT disahkan dan berharap pemerintah segera meratifikasi Konvensi ILO 189 tentang kerja layak bagi pekerja rumah tangga. Semangat berjuang PRT Indonesia

Penulis: Leni Suryani, seorang PRT dan aktifis Serikat PRT Sapulidi 

 

Ikuti tulisan menarik Leny Suryani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB