Multi Kompleksitas persoalan, yang akan dihadapi di wilayah hukum Kota Tasikmalaya, mepunyai sifat spesipikasi yang paling lengkap dibanding tetangganya yang ada disebelah barat maupun timur, bukan apa-apa, perkembangan dari suatu studi historis komparatif akan terus-menerus berlangsung, terutama dalam bentuk persoalan kaidah-kaidah ekonomi, pesatnya kemajuan di bidang teknologi, bertambah padatnya penduduk dan semakin banyaknya fasilitas baru di bidang komunikasi dan angkutan, menyebabkan jarak-jarak yang ada di wilayah kota akan menjadi lebih dan bertambah dekat, sehingga dimungkinkan juga kepentingan secara individu atau kelompok dapat menimbulkan perselisihan diantara mereka akan saling melampaui, hal seperti inilah yang harus di waspadai, tentunya sebagai konsewensi terbatas sangat perlu dirumuskan kembali peraturan administratip yang dapat dipahami dan dimengerti bagi semua pihak.
Banyaknya Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan Daerah yang dibuat dari hari ke hari serta terus- menerus dirumuskan untuk menemukan yang dapat ditetapkan, menjadikan setiap orang tak mampu lagi untuk memahami seluruh wujud dari undang-undang dan peraturan tersebut.
Kang Dicki dan Kang Deni dalam langkah kali pertama, memanggil staf akhli untuk membangun dan merumuskan strategi awal sebagai methode, kenapa demikian ?, sebab peran dan fungsi staf akhli merupakan “skill leader” dalam membantu pimpinan untuk menjalankan keputusan tugasnya, dari hasil pemikiran yang telah dirangkum dalam visi dan misi, juga merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dan tercapai. Pemerintah Kota Tasikmalaya harus berani meberikan kesempatan dan peran seluas-luasnya kepada staf akhli untuk melakukan penelitian dilapangan terutama ke kelurahan-kelurahan sebagai ujung tombak (space board) paling depan, bukan karena ada kekosongan jabatan Dinas tertentu biasanya dijadikan peran pengganti jabatan sementara PLT, selama ini fungsi dan peran staf akhli terkadang menjadi image buruk aparatur sipil Negara yang menjadi tugas dan jabatan yang diembannya, seakan-akan ruang lingkup setingkat eselon II staf akhli menjadi hukuman penjara ketidak berdayaan yang menempatinya. Bilamana perlu Dicki dan Deni dalampemikiran yang inovatif, menjadikan tugas staf akhli penasehat Wali dan Wakil, dan penghasilan pendapatan ada insentif harus lebih yang diberikan kepada pegawai inspektorat, sehingga kedepan harapan Kota Tasikmalaya Maju dan Hebat terwujud.
Penelitian adalah upaya keberhasilan dan cita-cita dari tujuan, ada kemungkinan visi dan misi pasangan nomor 1 (satu), bila memenangkan pertarungan pemilihan Wali/Wakil Kota Tasikmalaya, untuk maju dan hebat menjadi kenyataan dan pasti.
Apabila Kota Tasikmalaya Maju dan Hebat, ini merupakan tujuan dari Peranan Pemerintahan Kerajaan Sukapura sebelumnya yang telah mendesign serta membangun bentuk menjadi dua bagian, pertama pusat pemerintahan berada di Kabupaten Sukapura yang berada di Sukaraja sedangkan pusat administrasi berada di Tasikmalaya atau dalam istilah lain, Pemerintahan Sukapura berada di Sukaraja Afdeiling Tasikmalaya, jadi pusat administrasi berada di Kota Tasikmalaya.
Dicki dan Deni, harus mengacu pada para akhli strategi Sukapura, Singadinata, Rd. Yudhanegara dan Dewi Siti Munigar dengan berpegang pada strategi The Trust, Honesty and Loyality Government For The Future yang prinsipial, sehingga urgenitas kepentingan dari berbagai kelompok atau golongan apapun dari bawah sampai atas terakomodir.
Bila menjalankan roda pemerintahan, perlu diingat pula kepentingan perencanaan sumber daya manusia dari Aparatur Sipil Negara yang akan ditempatkan dan ditugaskan, selain mengusai disiplin ilmu juga harus memenuhi dan menguasai tiga kepentingan, yaitu :
Pertama Kepentingan Individu, perencanaan sunber daya manusia sangatlah penting bagi setiap individu pegawai, karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu juga keputusan pegawai dapat dicapai melalui perencanaan karier.
Kedua Kepentingan Korps ASN, perencanaan sumber daya manusia sangat bermanfaat bagi Korps pegawai dilingkungan Pemkot untuk mendapatkan reward prestasi yang memenuhi kualifikasi. Dengan adanya perencanaan sumber daya manusia dapat dipersiapkan pegawai yang berpotensi untuk menduduki posisi jabatan untuk masa yang akan datang.
Ketiga Kepentingan Nasional, perencanaan sumber daya manusia, sangat bermanfaat bagi kepentingan nasional, karena pegawai-pegawai berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan produktivitas sehingga harus dijadikan tenaga akhli dilingkungan Pemkot dalam bidang tertentu untuk membantu program yang akan dilaksanakan.
Adapun hal lain yang perlu dilakukan dan dilaksanakan, tentunya merupakan pengalaman dari Pasangan nomor urut 1 (satu) sebelumnya Kang Dicki Chandranegara dan Kang Deni Romdoni.(bersambung)
Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.(14/12)
Iwan singadinata
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.
