x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tahukah Anda Visi Tempat Kerja Anda?

Memahami visi dan misi perusahaan sangat penting agar karyawan menyadari apakah tujuan personalnya seiring dengan tujuan perusahaan atau tidak.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Tahukah Anda, apa visi dan misi perusahaan tempat Anda bekerja? Pertanyaan ini sederhana, tapi mungkin Anda kesulitan untuk menjawabnya, kecuali setelah membuka halaman website perusahaan. Setiap hari, Anda masuk kantor pagi-pagi, istirahat makan siang, dan petang hari pulang bila tidak ada lembur. Rutinitas ini berjalan berbulan, bertahun, dan ketika Anda ditanya, apa visi dan misi perusahaan, Anda geleng-geleng kepala.

Tak perlu cemas, banyak orang seperti Anda. Dan ini bisa terjadi di mana saja, perusahaan kecil maupun besar, di Indonesia maupun di luar. Karena itu, menarik untuk menyitir laporan The Greatness Gap: The State of Employee Disengagement yang diterbitkan pada September 2015. Risetnya dilakuan di AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan penting dari survei ini sungguh mengejutkan. Ternyata, mayoritas—lebih dari 60% karyawan yang jadi responden survei—mengaku tidak mengetahui visi, misi, maupun nilai-nilai perusahaan tempat mereka bekerja. Laporan ini mengilustrasikan dengan jelas diskoneksitas yang berlangsung di tempat kerja saat ini, bahwa karyawan bekerja tanpa disertai pemahaman mengenai tujuan perusahaan.

Banyak karyawan mungkin tidak peduli dengan visi dan misi perusahaan. Yang penting bagi mereka ialah bekerja dengan baik dan di akhir bulan menerima gaji. Seandainya saja para karyawan ini memahami bahwa tanpa memahami visi, misi, maupun nilai-nilai perusahaan, mereka akan bekerja tanpa arah.

Dilihat dari sudut pandang kepentingan perusahaan, pemahaman karyawan terhadap visi dan misi itu penting. Bagaimana mungkin mereka mengerjakan sebuah proyek tanpa disertai pemahaman bahwa proyek mereka harus klop dengan kerangka kerja organisasi. Bukankah mereka juga harus memahami bahwa strategi proyek dapat berdampak pada perusahaan?

Para manajer senior niscaya memahami benar bahwa karyawan dari jenjang atas hingga ke bawah didorong agar berkontribusi positif bagi tercapainya sasaran yang sama. Sasaran ini penting bagi tercapainya keberhasilan organisasi. Apabila arah kerja mereka tidak seiring dengan tujuan perusahaan, kontribusi mereka tidak akan optimal, bila bukan malah mengacaukan.

Unit-unit kerja juga penting memahami visi dan misi agar mereka mengerti sasaran dan tujuan yang harus mereka raih. Sebagai contoh, departemen human capital dan information technology harus membuat keputusan yang seiring dengan tujuan dan sasaran organisasi. Bila mereka memahami benar visi dan misi perusahaan, kedua departemen ini akan berjalan ke arah yang sama. Banyak perusahaan tidak peduli dengan visi dan misi, sehingga tiap-tiap departemen bekerja sendiri-sendiri dan tidak menjalin kerjasama sinergis.

Alignment menjadi kata kunci—bagaimana setiap karyawan dan manajer, departemen dan unit bisnis, berjalan seiring dengan arah perusahaan dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Keseiringan arah ini penting dijaga, antara lain melalui pemberian umpan balik yang konsisten.

Umpan balik membantu para manajer, karyawan, departemen, maupun unit bisnis agar tetap fokus pada kinerja mereka yang searah dengan tujuan organisasi. Tanpa umpan balik, mereka akan terperangkap dalam rutinitas dan kehilangan wawasan mengenai ‘gambar besar’nya—apa sih tujuan perusahaan ini?

Secara personal, karyawan juga perlu tahu peran mereka dalam setiap pekerjaan maupun proyek. Karyawan yang menyadari bahwa tujuan personalnya tidak seiring dengan tujuan perusahaan cenderung akan tidak betah bekerja di perusahaan tersebut. Karena itu penting bagi perusahaan untuk membantu karyawan dalam menyusun dan mencapai sasaran individual mereka, agar mereka merasa tumbuh—dari sisi kompetensi teknis, manajerial, karier, maupun penghasilan.

Karyawan yang merasa tujuan personalnya sesuai dengan tujuan dan arah perkembangan perusahaan, ia akan bekerja lebih giat. Ini respons yang manusiawai, sebab karyawan tersebut merasa bahwa ia bekerja tidak sia-sia, bukan sekedar mencari uang, melainkan menemukan makna dalam pekerjaannya. Penghargaan atas kinerja mereka akan membuat karyawan lebih bersemangat lagi.

Pendeknya, memahami visi dan misi perusahaan sangat penting agar karyawan menyadari apakah tujuan personalnya seiring dengan tujuan perusahaan atau tidak. Bila tidak, ia bisa mencari pekerjaan lain. Jika seiring, ia akan cenderung berusaha memberi kontribusi terbaiknya. (sumber foto ilsutrasi: glassdoor.com) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu