x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nikmatilah Pekerjaanmu

Pikirkanlah cara yang tepat agar Anda dapat menikmati pekerjaan dan bukan malah tersiksa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Setiap pekan, jadwal Anda selalu padat seiring dengan naiknya jenjang karir. Anda harus menghadiri berbagai rapat. Di saat kejenuhan sedang menghampiri, Anda sangat merindukan rumah: berkumpul dengan keluarga, makan malam bersama, menemani anak mengerjakan pe-er. Usai berkerja di kantor, Anda ingin segera tiba di rumah.

Sayangnya, kemajuan teknologi komunikasi membuat Anda semakin mudah dijangkau oleh teman kerja, bawahan, dan terlebih lagi oleh atasan. Ketika setiap orang memiliki telepon seluler, semakin sulit mencari alasan untuk tidak menerima telepon atau pesan dari kantor, sekalipun malam sudah nyaris mencapai puncaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Besok pagi, kita rapat dulu ya soal proyek. Jam 8. Tolong siapkan bahan,” begitu pesan dari atasan yang masuk ke hape Anda. Saya yakin, Anda bukan tidak mau bekerja keras, tapi Anda merasa bahwa keseimbangan hidup sangat diperlukan: bekerja keras dengan cara yang menyenangkan.

Bekerja dengan rasa senang bukan saja mungkin, tapi kebutuhan. Rasa senang, bahagia, nyaman, dan aman adalah syarat yang diperlukan agar siapapun dapat bekerja dan mencetak prestasi terbaik. Perusahaan yang didirikan di sekitar pergantian milenium cenderung menyediakan lingkungan kerja yang menyenangkan agar karyawannya dapat memberi kontribusi terbaik.

Para pendirinya mengerti benar bahwa bila karyawan menikmati pekerjaannya, mereka cenderung berprestasi bagus. Sayangnya, bekerja dengan rasa bahagia barangkali tidak masuk dalam kurikulum sekolah bisnis. Tapi para ahli manajemen semakin meyakini bahwa rasa senang dan kebahagiaan dalam bekerja merupakan leading indicator bagi kemampuan individu dalam mempertahankan passion, kinerja, maupun produktivitas pada jenjang tinggi dalam jangka panjang.

Seseorang mungkin saja meraih prestasi kerja tinggi tapi dalam jangka waktu singkat kinerjanya merosot. Ia kehilangan passion-nya, tak lagi antusias mengerjakan tugas-tugasnya. Ia mulai bertanya-tanya: “Siapa yang menikmati hasil kerja keras saya: atasan, perusahaan, atau saya?” Kesenangan dan kebahagiaan dalam bekerja mulai goyah.

Menjadi perlu bagi Anda, atau siapapun, untuk menemukan kesesuaian antara diri Anda dan lingkungan tempat Anda bekerja. Tujuannya ialah agar Anda bekerja dengan rasa nyaman. Apa yang dapat Anda lakukan?

Pertama, identifikasi tujuan pribadi Anda dalam jangka panjang. Bila tujuan jangka panjang Anda tidak seiring dengan tujuan perusahaan, mungkin saja Anda menjadi tidak nyaman bekerja. Anda punya tujuan ke kiri, sementara tujuan perusahaan ke kanan. Anda melakukan tugas-tugas secara terpaksa dan bertanya-tanya: “Untuk apa saya bekerja seperti ini?”

Kedua, indentifikasi nilai-nilai yang Anda anut dan bandingkan dengan nilai-nilai perusahaan. Banyak perusahaan yang tidak lagi menempatkan ‘bekerja’ sebagai segala-galanya. Sebagian perusahaan menyediakan lingkungan kerja yang nyaman, tempat bermain, dan tidak menghilangkan hubungan personal di antara bawahan dan atasan. Maknanya: nilai-nilai kekeluargaan dipertahankan dan bukan diabaikan.

Ketiga, carilah dukungan untuk membantu kita menyelesaikan tugas-tugas, dari teman, atasan, mentor, maupun bawahan. Ini akan menciptakan rasa kebersamaan bahwa Anda tidak bekerja sendirian. Melibatkan lebih banyak orang mungkin bisa meringankan beban Anda.

Keempat, diskusikan dengan atasan usulan Anda mengenai cara menyelesaikan pekerjaan. Atasan yang terbuka akan mau mendegarkan kebutuhan dan keinginan karyawan. Atasan yang adaptif terhadap perubahan akan menyadari bahwa karyawan membutuhkan lingkungan kerja yang lebih nyaman, kreatif, dan menyenangkan.

Kelima, berpikirlah positif bahwa akan ada jalan keluar dari situasi buruk. Bila perubahan belum terjadi, tersenyumlah. Anda tahu, tersenyum dapat mengendorkan ketegangan syaraf, sehat, dan murah. Berbincang dengan rekan-rekan sekantor juga dapat melepaskan ketegangan Anda. Silaturahmi terbatas ini relatif bagus bagi kesehatan Anda.

Keenam, rayakan keberhasilan kecil yang Anda raih. Bila sebuah pekerjaan yang menguras tenaga, waktu, emosi, dan pikiran berhasil dituntaskan, Anda bisa merayakannya dengan bersyukur, makan enak, bersedekah, berbagi bonus, atau apa saja yang positif.

Kesenangan dan kebahagiaan dalam bekerja semakin dicari orang. Bagi perusahaan, membuat karyawan senang dalam bekerja akan menguntungkan. Karyawan tidak akan mudah berpindah tempat kerja dan niscaya akan lebih produktif tanpa rasa terpaksa. ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler