x

Iklan

Andi Ansyori

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tumor Mata, Fahmi Kecil Butuh Bantuan

kisah bayi 2 tahun terkena penyakit tumor mata

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

sumber photo Lampung Post

Ada slogan sehat itu mahal tapi sakit itu lebih mahal. itulah  yang terjadi dengan  M. Fahmi Nur Aziz bayi berusia 2 tahun , yang kini dirawat di RSUD Abdul Moloek Bandarlampung. Fahmi kecil divonis  dokter menderita penyakit tumor mata dan saat ini sangat membutuhkan bantuan untuk biaya operasi matanya.

Fahmi Nur Azis lahir  2 tahun lalu dari keluarga secara  ekonomi kurang mampu yaitu dari pasangan Fathul Izarotil Magmuroh (29) dan Jubidah (29) warga Gang Kenanga, Desa Talangraman, Talangpadang, kabupaten Pesawaran  Propinsi Lampung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisah perjalanan pengobatan  mata si Fahmi kecil .

Ibu Fahmi , Jubidah dengan wajah sendu , menuturkan kisah perjalanan panjang pengobatan anaknya .     

Awal anaknya itu menderita tumor mata sejak berusia 1,5 tahun dengan adanya bintik merah di matanya. Lalu waktu itu Jubidah pun memeriksakan kesehatan mata anaknya ke dokter mata di Lumajang. Namun, saat itu orang tua Fahmi dapat sedikit tenang, karena menurut dokter yang memeriksa  anaknya menyatakan Fahmi tidak menderita sakit apapun.

Masih menurut Jubidah, Lima bulan dari situ  bintikan merah yang ada di mata Fahmi itu pun membesar dan bola mata Fahmi berubah menjadi berwarna putih. Kemudian  Jubidah kembali memeriksakan gejala penyakit itu ke dokter mata hingga akhirnya anaknya itu pun divonis mengalami sakit tumor mata.

Awalnya pada  bulan Agustus 2016,  cuma mata sebelah kanan saja yang bola matanya putih, sekarang yang sebelah kiri juga. Lalu pita suaranya berangsur angsur nggak ada, suaranya  sekarang nggak ada lagi. Awalnyanya  Fahmi kecil  di rawat di rumah sakit umum Lumajang. Melihat kondis kesehatan anaknya bertambah parah dan peralatan rumah sakit tersebut kurang memadai,  lalu  anaknya dan dirujuk ke Surabaya.

“Di sana mau dioperasi," ujarnya  menahan air mata (23/2/2017)

Namun, dikarenakan kekurangan biaya hidup di Surabaya membuat tindakan operasi pun dibatalkan dan Fahmi pun kembali hanya dirawat jalan di rumahnya.

"Biaya hidup kami sudah mentok waktu itu. “: Ujar Jubidah

“Terpaksa Fahmi kami bawa pulang nggak jadi operasi. Lalu pulang ke Lampung awal Februari lalu dan dua minggu kemudian ngedrop dan semakin membengkak matanya. Sehingga saya bawa ke RSUD Abdul Moloek sini “ Tambahnya Rabu (22/2).

Menurut salah seorang perawat saat  Fahmi dibawa  ke RSUD Abdul Muloek, memang kondisinya sudah cukup parah. Seperti suaranya hilang, makannya nggak mau, cuma dari infus dan di kasih minum saja.

Rencananya Fahmi kecil akan dirujuk ke Jakarta untuk operasi pengangkatan tumor matanya. Namun saat tulisan ini ditulis ,  masih menunggu hasil scaning laboratium.

Asa satu hal lagi yang membuat Jubidah risau , yaitu masalah biaya hidup selama pengobatan Fahmi kecil di jakarta. 

"Kalau biaya pengobatan itu ditanggung BPJS, tetapi penyakit anak saya ini berat perlu dirawat dalam waktu lama. Lama-lama pasti habis juga bekal hidup kami kalau dirujuk ke Jakarta," kata Jubidah,ibu Fahmi, di ruang Anggrek rumah sakit umum daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Kamis (23/2/2017).

Kembali ke judul “ Tumor mata, Fahmi kecil butuh bantuan”

 

Ikuti tulisan menarik Andi Ansyori lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler