x

Iklan

agung km

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Yuk.. Mikir Sebentar tentang Kedatangan Raja Salman

Benarkah Raja Salman yang dieluh-eluhkan datang ke Tanah Air untuk membantu kita? Sepertinya kita harus sedikit merenung.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Benarkah Raja Salman yang dielu-elukan datang ke Tanah Air untuk membantu kita???????

Sepertinya kita harus sedikit merenung, betapa jauhnya Beliau datang ke Indonesia kalau hanya untuk membantu, kenapa negara tetangganya langsung diabaikan kalau untuk menolong??? Bukankah dalam ajaran Islam diajarkan membantu hendaknya di sekitar kita dan keluarga dulu baru yang lain???

Mungkin.......

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beliau datang lebih karena kepentingan negaranya sendiri, bahkan lebih sempit lagi, karena kepentingan Dinasti Saud, demi diri dan keluarganya sendiri.

Apa betul solidaritas terhadap sesama Islam? Sepertinya negaranya tak ada itu dana solidaritas untuk itu.

Duit sepertinya tidak kenal saudara pemiliknya (manusia)... Duit gak akan keluar dari sarangnya kecuali hanya untuk membawa pulang temannya lagi (sesama duit).

Buktinya.......

1.         Uang kematian korban robohnya crane di Masjidil Haram yang dijanjikannya sendiri sudah bertahun-tahun belum bisa dia bayarkan juga janji untuk menghajikan keluarga korban "Tragedi Mina 2".

2.         Kebijakan menaikkan harga Visa Haji dan Umrah, menjadikan Haji dan Umrah sebagai "komoditi eksklusif" dengan "market yang captive", padahal tebar pesona sebagai "Khadimul Haramain (pelayan dua Tanah Suci)".

Pola Kapitalis Saudi tidak melihat umat Islam suatu negara sebagai saudara seagama, mau bukti???? Apa yang telah dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" di Mesir, Libya, Palestina, Suriah, Iraq dan Yaman yang berada dalam lingkungan terdekatnya? Sepanjang tidak mendatangkan keuntungan ekonomi, tak ada tindakan berarti yang dibuatnya untuk "saudara-saudara seagamanya" itu.

Lihatlah agenda Beliau dan kenapa membawa begitu banyak Pangeran? Kunjungan untuk umat Islam????? Sepertinya "BUKAN" . Ini bukan kunjungan keagamaan... ini kunjungan bisnis Kapitalis Saudi yang sedang mencari saudaranya sesama kapitalis... Dan siapa kapitalis-kapitalis besar di Indonesia? Lihatlah para Pangeran Saudi itu, dengan siapa Mereka bertemu disaat sang Raja melakukan acara seremonial diplomasi kenegaraan? Pepatah tua mengatakan, orang kaya hanya bergaul dengan sesama orang kaya...

Jadi...... Apakah kunjungan Raja Salman itu sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi ke-Islaman di Indonesia? Pasti ada dong, walau serpihan-serpihan saja. Yang jelas kelompok dakwah Salafi Wahabi (SaWah) akan makin kebanjiran dana. Bukan SaWah yang radikal, tapi SaWah yang anti demokrasi, bahkan yang apolitis. Paling-paling hanya akan menambah keributan soal syirik, bid'ah, dhalalah, kafir... dan enerji dakwah hanya akan tersita di keributan soal itu, sebagaimana terjadi di Makkah dan Madinah, lalu umat Islam terlalaikan dari pergulatan yang sesungguhnya di pucuk-pucuk Kekuasaan dan Ekonomi negeri ini. Kapitalis Arab, Kapitalis China, keduanya sama saja, tetap kapitalis. Fokus utamanya cuma satu, uang.

YANG PERLU DIPIKIRAN ADALAH..........

Di Indonesia ada Ahok dan Sembilan Naga, justru orang-orang seperti itu yang disukai para Kapitalis Saudi. Mereka pekerja keras, pebisnis ulung, pandai membuat perkongsian... Industri pabrikasi, konstruksi dan perdagangan di Arab Saudi sangat maju karena bekerjasama dengan para pebisnis China. Di pasar Ternate (pelosok Utara Maluku) toko-toko Arab dan China berdampingan sejak lama, begitu juga di Ambon. Di Surabaya, Malang, Gresik, Pekalongan (pusat industri batik), Bogor (Empang), Palembang, Makassar... pebisnis Arab dan pebisnis China, dengan gaya berkongsi masing-masing, mereka berdagang bersama-sama di pasar, membangun pabrik, klinik, apotik, toko kelontong... gak pernah mereka konflik... Travel Haji/Umrah di Indonesia pun banyak dikelola bersama oleh pebisnis Arab/Saudi dengan China.

Ikuti tulisan menarik agung km lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler